Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERCOBAAN MEMBUAT TEMPE

KELOMPOK I

1. FANIA PUTRI KUSNADI (10)

2. TITIAN MEI LILA (32)

3. MUHAMMAD ADITIYA DWI CANDRA (21)

4. RAGIL SETYO RAMADHAN (26)

Kelas IX E

SMP NEGERI 4 KUDUS

KUDUS, JAWA TENGAH


DAFTAR ISI

PENGANTAR.......................................................................................................................................3

BAB I....................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.................................................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5

C. Tujuan........................................................................................................................................5

BAB II...................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN...................................................................................................................................6

A. Pengertian Tempe......................................................................................................................6

B. Proses Pembuatan Tempe..........................................................................................................7

A. Bahan.....................................................................................................................................7

B. Alat........................................................................................................................................7

C. CARA MEMBUAT:..............................................................................................................7

C. Manfaat Tempe Bagi Kehidupan Manusia.................................................................................9

BAB III................................................................................................................................................10

PENUTUP...........................................................................................................................................10

A. Kesimpulan..............................................................................................................................10

B. Saran........................................................................................................................................10

2
PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-
Nya sehingga makalah dengan berjudul “Laporan Percobaan Membuat Tempe” dapat
terselesaikan.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas semester 1 kelas IX E dari Bapak Faruqi
Rahmawan, S.Pd, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang pembuatab tempe guna mengetahui
bagaimana proses pembuatan tempe.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Faruqi Rahmawan, S.Pd, selaku guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan
penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Kudus, 13 Agustus 2023

Tim Penyusun

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Disamping itu tempe mempunyai
beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat
proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan
kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, mencegahanemia, menghambat
penuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan
kanker. Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan
ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini kapang.

Kata “tempe” diguga berasal dari bahasa Jawa Kuno, karena pada masyarakat
Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang
disebut tumpi. Makanan bernama tumpi tersebut terlihat memiliki kesamaan dengan
tempe segar yang juga berwarna putih. Bisa jadi ini menjadi asal muasal dari mana
kata “tempe” berasal.

Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi


pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia
dijadikan untuk memproduksi tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain
(tauco, kecap, dan lain-lain).

Pada umumnya, masyarakat Indonesia mengkonsumsi tempe sebagai


panganan pendamping nasi. Dalam perkembangannya, tempe diolah dan disajikan
sebagai aneka panganan siap saji yang diproses dan dijual dalam kemasan. Salah satu
contoh olahan populer dari tempe yaitu keripik tempe.

Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau
beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti
Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus,
sehingga membentuk padatan kompak berwarna putih. Sediaan fermentasi ini secara
umum dikenal sebagai ragi tempe. Warna putih pada tempe disebabkan adanya
miselia jamur yang tumbuh pada permukaan biji kedelai. Tekstur kompak juga

4
disebabkan oleh mise1ia jamur yang menghubungkan biji-biji kedelai tersebut.
Banyak sekali jamur yang aktif selama fermentasi, tetapi umumnya para peneliti
menganggap bahwa Rhizopus sp merupakan jamur yang paling dominan. Jamur yang
tumbuh pada kedelai tersebut menghasilkan enzim-enzim yang mampu merombak
senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga senyawa
tersebut dengan cepat dapat dipergunakan oleh tubuh.

Pada proses pembuatan tempe, fermentasi berlangsung secara aerobik dan


non alkoholik. Mikroorganisme yang berperan adalah kapang (jamur), yaitu
Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, dan Rhizopus arrhizus.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tempe?

2. Bagaimana proses pembuatan tempe?

3. Apa Manfaat Tempe?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tempe

2. Untuk mengetahui proses pembuatan tempe

3. Untuk mengetahui manfaat tempe

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tempe
Tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai atau jenis kacang-
kacangan lainnya menggunakan jamur Rhizopus oligosporus dan Rhizopus
oryzae. Tempeumumnya dibuat secara tradisional dan merupakan sumber protein nabati.
Tempe mengandungberbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti protein, lemak,
karbohidrat, dan mineral.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna,
diserap, dan dimanfaatkan tubuh. Hal ini dikarenakan kapang yang tumbuh pada kedelai
menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah
dicerna oleh manusia(Kasmidjo, 1990).

Tempe adalah produk fermentasi yang amat dikenal oleh masyarakat


Indonesia terutama di Jawa. Tempe terbuat dari kedelai rebus yang difermentasi oleh
jamur Rhizopus selama fermentasi, biji-biji kedelai terperangkap dalam rajutan
miselia jamur membentuk padatan yang kompak berwarna putih (Steinkraus, 1983).

Tempe merupakan makanan hasil fermentasi tradisional berbahan baku kedelai


dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. Mempunyai ciri-ciri berwarna putih,
tekstur kompak dan flavor spesifik. Warna putih disebabkan adanya miselia jamur yang
tumbuh pada permukaan biji kedelai.

Tekstur yang kompak juga disebabkan oleh miselia-miselia jamur yang


menghubungkan antara biji-biji kedelai tersebut. Terjadinya degradasi komponen-
komponen dalam kedelai dapat menyebabkan terbentuknya flavor spesifik setelah
fermentasi (Kasmidjo,1990).

Tempe memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kacang kedelai. Pada


tempe,terdapat enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe
selama proses fermentasi, sehingga protein, lemak dan karbohidrat menjadi lebih
mudah dicerna. Kapang yang tumbuh pada tempe mampu menghasilkan enzim protease
untuk menguraikan protein menjadi peptida dan asam amino bebas (Astawan, 2008).

Tempe juga mengandung superoksidadesmutase yang dapat menghambat kerusakan


sel dan proses penuaan. Dalam sepotong tempe,terkandung berbagai unsur yang
bermanfaat, seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin,enzim, daidzein, genes
teinserta komponen antibakteri dan zat antioksidan yang berkhasiatsebagai obat,
diantaranya genestein, daidzein, fitosterol, asam fitat, asam fenolat, lesitin dan inhibitor
protease

6
B. Proses Pembuatan Tempe

A. Bahan
1. Biji kedelai

2. Ragi

3. Air

B. Alat
1. Panci

2. Baskom

3. Sendok

4. Pembungkus (plastik)

5. Tusukan gigi

C. CARA MEMBUAT:

1. Pertama bersihkan kacang kedelai dengan air mengalir, lalu rendam dalam wadah
berisi air. Biji kedelai yang kualitasnya tidak baik akan mengapung, pisahkan bagian
tersebut.

2. Kemudian rendam semalaman atau minimal 8 jam.Setelah itu remas-remas hingga


kulit arinya terkelupas bersih.

3. Siapkan panci, rebus kacang dalam air mendidih selama kurang lebih 20- 60 menit.
Jika sudah angkat dan saring, lalu tiriskan hingga benar-benar kering.

7
4. Pindahkan biji kedelai ke wadah lebar, bisa juga menggunakan tampah. Biarkan
hingga biji kedelai mencapai suhu ruang serta benar-benar kering.

5. Kemudian taburi ragi pada kedelai yang sudah kering, lalu aduk hingga merata ke
seluruh bagian.

6. Siapkan pembungkus dengan ukuran sesuai selera, kemudian masukkan biji kedelai,
lalu bungkusnya ditusuk dengan tusuk gigi secara merata. Jika menggunakan plastik,
sama juga tusuk-tusuk permukaan plastik tersebut.

8
7. Simpan tempe mentah di dalam rak atau wadah yang memiliki sirkulasi udara baik.
Lalu tutupi dengan kain bersih, dan pastikan tidak terkena sinar matahari.

8. Diamkan selama minimal 2-3 hari sebelum tempe siap untuk dimasak dan
dikonsumsi.

C. Manfaat Tempe Bagi Kehidupan Manusia


Ada beberapa manfaat tempe untuk kehidupan manusia, yaitu:

1. Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik
untuk masalah diare

2. Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan


tekanan darah

3. Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas,


baik bagi penderita jantung

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi kacang menggunakan jamur
Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae. Tempe umumnya dibuat secara tradisional
dan merupakan sumber protein nabati. Tempe mengandung berbagai nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh seperti protein, lemak, karbohidrat, dan mineral. Proses pembuatan
tempe melibatkan tiga faktor pendukung, yaitu bahan baku yang dipakai (kedelai)
mikroorganisme (kapang tempe), dan keadaan lingkungan tumbuh (suhu, pH, dan
kelembaban).

B. Saran
Tempe memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan. Oleh karena itu, kita
selalu mengonsumsi tempe, mengingat manfaat tempe sangat bagua untuk tubuh kita.

10

Anda mungkin juga menyukai