E.

Penggunaan Jangka Panjang dan Resiko Penyakit Ginjal

Penggunaan PPI memiliki resiko peningkatan kasus penyakit ginjal (CKD), hal ini dibuktikan
oleh Islam, et al., (2018) yang menyatakan bahwa penggunaan PPI memiliki 2,61 kali lipat
peningkatan resiko cedera ginjal akut dibandingkan yang tidak menggunakan dari 319.500 kasus
CKD, 1.618.450 peserta. Selain itu, PPI yang telah dilaporkan memiliki efek buruk pada ginjal
ini pada penggunaan jangka panjang menimbulkan efek samping yaitu penyakit ginjal dan
kerusakan ginjal akut. Namun belum diketahui dengan jelas mekanisme dari PPI sehingga dapat
menimbulkan efek buruk pada ginjal. Dugaan sementara mekanisme kerja PPI terkait dengan
nefritis interstitial akut (AIN) yang kemudian dapat mengarah ke kerusakan ginjal akut (AKI)
atau penyakit ginjal kronik (CKD), hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh
Haastrup, et al., (2018) yang memberikan bukti klinis meta-analisis penggunaan PPI dikaitkan
dengan peningkatan resiko CKD (10-105 kasus), AKI (13-147) sedangkan penyakit ginjal
stadium akhir dan AIN tidak ada. Analisis ini juga memaparkan bahwa resiko AKI mungkin
akan lebih tinggi pada kasus pemberian awal PPI.

Selain penggunaan PPI dapat mengarah pada peningkatan resiko penyakit ginjal,
penggunaan pada pasien yang telah diriwayatkan memiliki penyakit gagal ginjal perlu
pertimbangan pemberian. Hal ini dikemukakan oleh Islam, et al., (2018) yang melaporkan bahwa
pasien dengan penyakit ginjal kronis dengan penggunaan PPI memiliki peningkatan tingkat
pneumonia 2,1 kali lipat dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunnakan PPI. Oleh
karena itu, penggunaan PPI perlu dipertimbangkan dan lebih hati-hati bagi penderita gagal ginjal
kronik.

4. Penyakit Hati

Penggunaan PPI-hipoklorhidria yang diinduksikan dapat menyebabkan pertumbuhan

berlebih bakteri usus enterococci yang dapat memperburuk penderita sirosis hati akibat konsumsi
alcohol. Dugaan terkait penggunaan PPI yang menyebabkan pertumbuhan bakteri sehingga
meningkatkan resiko enselopati hati pada pasien sirosis masih kecil kemungkinan. Hal ini terkait
studi tentang PPI dan penyakit hati yang masih sedikit dilakukan sehingga tampaknya terlalu dini
untuk menarik kesimpulan adanya hubungan sebab akibat dari peningkatan enselopati sirosis hati
dengan peningkatan bakteri usus akibat penggunaan PPI (Haastrup, et al., 2018)