Anda di halaman 1dari 2

Jika pernah mendengar perut bunyi saat hamil, bisa jadi Anda tidak sendiri.

Sebenarnya, perut bunyi bukan hal yang perlu dikhawatirkan karena berarti sedang
menjalankan fungsinya. Biasanya hal tersebut terjadi ketika ada makanan yang
melalui usus halus. Selain itu, perut bunyi saat hamil biasanya lebih sering
terdengar pada trimester ketiga.

Selama tidak terjadi keluhan ibu hamil atau masalah yang menyertai, tak perlu
terlalu khawatir tentang perut bunyi saat hamil. Tubuh ibu hamil tengah mengalami
perubahan besar, termasuk organ-organ di dalam perut.

Baca Juga
5 Tips untuk Jadi Suami Siaga Idaman Pada Masa Kehamilan
7 Manfaat Pisang untuk Ibu Hamil, Redakan Morning Sickness dan Stres
Penyebab perut bunyi saat hamil
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab perut bunyi saat hamil, seperti:

Peregangan ligamen
Perut ibu hamil bisa mengalami pembesaran hingga berkali-kali lipat ukuran semula.
Ligamen dan otot di sekitar perut juga akan mengalami peregangan dan mempengaruhi
pergerakan pencernaan.

Salah satu penyebab perut bunyi saat hamil adalah peregangan yang terjadi, itu
sebabnya lebih sering terdengar saat trimester ketiga. Pada fase ini, ukuran perut
semakin besar dan meregang.

Perubahan posisi organ


Ketika janin dalam kandungan berkembang semakin besar, artinya bagian dalam perut
akan beradaptasi menyesuaikan. Saat organ mengalami pergeseran posisi untuk memberi
ruang bagi janin, di saat itulah sangat mungkin terjadi perut bunyi saat hamil.

Terjadinya morning sickness


Perut bunyi saat hamil juga bisa terjadi pada trimester pertama, utamanya bagi
bumil yang mengalami morning sickness. Perut bunyi saat hamil akan terdengar
seperti suara air dikocok, bisa berlangsung sementara atau berhari-hari.

Selama tidak ada gejala lain seperti diare, konstipasi, kram perut, atau kembung
berkepanjangan, maka tak perlu khawatir. Morning sickness biasanya akan mereda
setelah memasuki minggu ke-15.

Gas berlebih
Adanya gas berlebih di perut akibat mengonsumsi makanan tertentu seperti brokoli,
kubis, atau buncis juga dapat memicu perut bunyi saat hamil. Hal ini terjadi karena
ada udara yang bergerak melalui usus. Untuk itu, sebaiknya hindari mengonsumsi
makanan pemicu gas di lambung dalam porsi berlebihan.

Perut kosong
Ketika perut kosong selama berjam-jam, bisa juga terjadi perut bunyi saat hamil.
Ini terjadi karena perut dan dinding usus berkontraksi untuk mengeluarkan gas,
cairan, dan makanan lewat sistem pencernaan.

Terlebih saat hamil, nafsu makan bisa meningkat karena kebutuhan akan nutrisi bukan
lagi hanya untuk satu orang saja. Jika belum cukup, jangan lupakan bahwa fluktuasi
hormon membuat metabolisme meningkat dan membuat perut mudah merasa lapar.

Keracunan
Ketika ibu hamil keracunan makanan yang sudah terkontaminasi atau tidak lagi
berkualitas, maka perut dapat bereaksi berupa muntah atau diare, dan karenanya
perut juga bisa berbunyi. Pemicu utamanya adalah adanya bakteri, parasit, maupun
virus yang menyebabkan keracunan dan perlu dikeluarkan dari tubuh. Itulah mengapa
ibu hamil disarankan menghindari makanan yang tidak matang atau mentah.

Kapan perlu ke dokter?


Setiap keluhan saat hamil perlu dikonsultasikan ke dokter spesialis kandungan,
terutama jika sudah terasa mengganggu. Jika perut bunyi saat hamil disertai dengan
keluhan lain, jangan ragu bertanya kepada dokter.

Beberapa keluhan yang perlu dikhawatirkan adalah:

Keluar cairan pada trimester akhir, dikhawatirkan ketuban pecah dini


Nyeri perut hingga mengganggu aktivitas
Mual dan muntah tanpa henti
Keluar flek darah
Gejala pada setiap ibu hamil bisa berbeda, bergantung pada kondisi tubuh masing-
masing. Namun jika tidak ada gejala yang mengganggu dan hanya terdengar perut bunyi
saat hamil saja, tak perlu khawatir berlebihan.

Ketika terjadi pada trimester akhir, besar kemungkinan bayi terus aktif bergerak
dan bersiap untuk keluar dari rahim. Ini bisa memicu perut bunyi saat hamil, entah
itu sementara atau terus-menerus.

Jika perut bunyi saat hamil yang terjadi dipicu karena rasa lapar terus-menerus,
tetap ingat bahwa meskipun kebutuhan nutrisi bertambah, bukan berarti bebas melahap
apa saja.

Hanya ibu hamil yang bisa menyaring mana makanan bermanfaat untuk janin dan mana
yang tidak. Selama periode menakjubkan 9 bulan ini, tak ada salahnya menjadi bumil
yang bijak memilih nutrisi baik untuk diri sendiri maupun janin di kandungan.

Anda mungkin juga menyukai