A. PEMBAHASAN
1. Kimia Analisis
2. Kimia Fisik
Fokus kajiannya berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya
reaksi kimia, sifat fisis zat serta perubahan senyawa kimia.
3. Kimia Organik
4. Kimia Anorganik
5. Kimia Lingkungan
7. Biokimia
Cabang ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi.
8. Kimia Pangan
9. Kimia Farmasi
Tidak sekedar memberikan pil untuk diminum atau injeksi obat melalui
pembuluh darah, namun juga mengobservasi respon klien terhadap
pemberian obat tersebut. Pengetahuan tentang manfaat dan efek
samping obat sangat penting untuk dimiliki perawat.
Hitung dengan tepat dosis obat yang akan diberikan sesuai dengan
resep
Ø Gunakan prosedur yang sesuai dan aman, ingat prinsip 5 benar dalam
pengobatan
Ø Setelah memvalidasi dan menghitung dosis obat dengan benar,
pemberian obat dengan akurat dapat dilakukan berdasarkan prinsip 5
benar.
Ø Benar Klien
Ø Benar Obat
B. ATOM
Atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom
(nucleus ) yang mempunyai muatan positif dan dikelilingi oleh awan
electron yang bermuatan negative. Inti atom mengandung campuran
proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral.
Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya
elektromagnetik. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron
yang sama bersifat netral. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah
proton dan neutron pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom
menentukan unsure kimia atom tersebut, dan jumlah neutron
menentukan isotop unsure tersebut. Salah satu sifat yang membedakan
berbagai jenis atom unsure disebut dengan massa atom. Dan setiap
unsure dapat berada dalam berbagai bentuk isotop, dimana atom-atom
isotop yang sama adalah identik.
Atom-atom dalam keadaan menyendiri atau tunggal tidak memiliki
sifat-sifat tertentu, seperti warna, wujud, massa jenis, daya hantar
listrik, titik didih, titik leleh dan sebagainya. Sifat-sifat itu baru muncul
jika atom-atom dalam jumlah besar bergabung membentuk kumpulan
atom dengan cara-cara tertentu. Contohnya, grafit dan intan. Karena
grafit bersifat lunak, hitam, dan tidak tembus pandang. Sedangkan
intan, sangat keras dan tembus pandang. Tetapi, kedua zat tersebut
dibentuk oleh atom dari unsure yang sama dengan cara berikatan
berbeda. Atom yang dimaksud adalah atom karbon. Contoh unsur-
unsur logam yang tergolong atom seperti, natrium, kalsium, tembaga,
emas dan besi. Sedangkan unsur-unsur non logam seperti, helium,
neon, argon, krypton, xenon, dan radon.
Atom merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sifat
unsur. Menurut para ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3 – 15 nm (1
nm = 10-9 meter). Model atom telah beberapa kali mengalami
perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada tahun
1803, yaitu atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi
lagi. Kemudian diketahui bahwa atom ternyata terdiri atas partikel-
partikel yang lebih kecil lagi yaitu proton, elektron, dan neutron.
Partikel penyusun atom itu disebut partikel subatom atau partikel dasar
atom. Proton merupakan partikel subatom yangbermuatan positif,
ditemukan oleh Eugen Goldstein pada tahun 1886. Elektron merupakan
partikel subatom yang bermuatan negatif, ditemukan oleh Joseph John
Thomson pada tahun 1897.
Neutron merupakan partikel subatom yang tidak bermuatan,
ditemukan oleh James Chadwick padatahun 1932. Model atom terus
berkembang mulai dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, sampai dengan model atom modern yang kita gunakan sekarang.
Keberadaan partikel terkecil yang menyusun materi, pertama kali
diajukan dua orang ahli filsafat Yunani, yaitu Leucippus dan Demokritus
sekitar 450 tahun sebelum Masehi. Istilah atom berasal dari Bahasa
Yunani “ ἄτομος “ / átomos, “ α-τεμνω “, “ a “ yang berarti tidak dan “
tomos “ berarti terbagi. Jadi atom adalah partikel-partikel yang sangat
kecil dan tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-
bagi lagi. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-
dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak
dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia.
Unsur tersusun oleh partikel yang sangat kecil disebut atom. Semua
atom pada unsur yang identik memiliki ukuran, massa dan sifat kimia yang
sama. Atom suatu unsur berbeda dari atom unsur yang lainnya Senyawa
tersusun oleh atom dari satu atau lebih unsur. Jumlah relatif atom dari
setiap unsur pada senyawa selalu sama Reaksi kimia hanya melibatkan
penyusunan atom kembali. Atom tidak dapat dibentuk dan diciptakan
melalui reaksi kimia
atom H - 1 p; atom He - 2 p
· Semua atom dari unsure yang sama memiliki ukuran dan massa yang
sam. Atom-atom dari unsure yang berbeda memiliki massa yang
berbeda. Sehingga banyaknya macam atom sama dengan banyaknya
macam unsure.
1 MOLEKUL
Molekul adalah suatu kumpulan yang terdiri sedikitnya dua atom dalam
susunan tertentu yang terikat bersama oleh gaya-gaya kimia (disebut juga
ikatan kimia).
Metabolisme merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi pada setiap sel
hidup. Pada metabolisme sel, bahan dan energi diperoleh dari lingkungan
sel yang berupa cairan, misalnya darah. Cairan yang mengelilingi sel
disebut cairan ekstrasel. Cairan ini terdiri dari ion dan gas berikut :
4. Hormon.
Mekanisme pertukaran zat dalam sel dengan cairan ekstrasel melalui lima
cara :
1. Difusi, yaitu proses pemindahan cairan atau gas melalui selaput atau
membrane dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
1. Molekul Diatomik
2. Molekul Poliatomik
2.4 ION
2.2.1 PENGERTIAN ION
Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang mengandung jumlah proton
dan elektoron yang berbeda bersifat positif atau negative dan bermuatan
listrik. Ion bermuatan negatif, yang menangkap satu atau lebih elektron
disebut anion, karena dia tertarik menuju anoda. Ion bermuatan positif,
yang kehilangan satu atau lebih elektron disebut kation, karena tertarik ke
katoda. Proses pembentukan ion disebut ionisasi. Atom atau kelompok
atom yang terionisasi ditandai dengan tikatas n+ atau n-, di mana n adalah
jumlah elektron yang hilang atau diperoleh.
Pada awal abad ke-19, Dalton mengungkapkan bahwa partikel terkecil dari
materi adalah atom. Namun, pada pertengahan abad ke-19 banyak hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa banyak zat yang tidak disusun oleh
atom, melainkan oleh partikel-partikel bermuatan yang disebut ion.
Karena ukuran atom ini sekitar ukuran atom dan molekul. Dengan
demikian, partikel terkecil dari materi tidak hanya berbentuk atom dan
molekul, tetapi juga berbentuk ion Ion
pertama kali diteorikan oleh Michael Faraday sekitar tahun 1830, untuk
menggambarkan bagian molekul yang bergerak ke anoda atau katoda.
Namun, mekanisme peristiwa ini baru dideskripsikan pada tahun 1884
oleh Svante August Arrhenius dalam disertasi doktornya di University of
Uppsala. Muatan electron merupakan
jumlah muatan terkecil yang disebut dengan muatan dasar. Muatan ion
besarnya satu kali atau beberapa kali muatan dasar. Unsure logam
membentuk ion-ion bermuatan positif ( kation ), seperti ion litium, ion
natrium, ion kalium, ion kalsium dan ion magnesium. Sedangkan unsure
bukan logam membentuk ion-ion bermuatan negative ( anion ), seperti ion
fluoride, ion klorida, ion bromide, ion iodide, ion oksida, ion sulfide dan
ion nitride. Zat-zat yang tersusun atas ion memiliki muatan listrik netral,
karena jumlah muatan positif dan negatifnya sama, seperti natrium klorida
( NaCl ).
1. Ion monoatom
mengandung hanya satu atom contoh Na+, Cl-, Ca2+, O2-, Al3+ N3-
2. Ion poliatomik
tersusun oleh lebih dari satu atom contoh OH-, CN-, NH4+, NO3-
2.2.3 Rumus Molekul Dan Rumus Struktur Serta Model Untuk Empat
Molekul Yang Umum
2.2.4 Senyawa
Senyawa adalah terdiri dari dua unsur atau lebih yang secara kimiawi
bergabung dalam proporsi yang pasti/tetap berdasarkan massanya
A. PENAMAAN SENYAWA
1. Senyawa Molekul
• nama umum
• JIka lebih dari satu senyawa dapat dibentuk dari unsur yang sama ,
digunakan awalan untuk menunjukkan jumlah setiap jenis atom
Asam dapat didefinisikan sebagai zat yang menghasilkan ion hidrogen (H+)
saat dilarutkan di dalam air.
HCl
Asam okso yaitu asam yang mengandung hidrogen, oksigen dan unsur
yang lain.
B. REAKSI KIMIA
3. Pertama-tama, carilah unsur yang muncul hanya sekali pada tiap sisi
persamaan dengan jumlah atom yang sama pada tiap sisi.
BAB III
Ø Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih zat.
LARUTAN
ZAT TERLARUT
ZAT PELARUT
GULA, CO2
UDARA (g)
N2
O2, Ar,CH4
SOLDER (s)
Pb
Sn
Ø Jika tarik-menarik zat terlarut dengan zat pelarut lebih kuat dari tarik
menarik zat pelarut dengan zat pelarut dan tarik menarik zat terlarut
dengan zat terlarut, maka proses pelarutan yg akan berlangsung.
Ø Elektrolit adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Reaksi Oksidasi-Reduksi
reaksi transfer electron
2Mg + O2 2MgO
1. Setiap atom dalam unsur bebas (dlm keadaan tdk tergabung) memiliki
bilangan oksidasi nol.
3. Bilangan oksidasi oksigen biasanya –2. Pada H2O2 dan O22- adalah –
1.
4.
· Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung zat terlarut (solute)
kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Atau dengan
kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tidak tepat habis bereaksi
dengan pereaksi (masih bisa melarutkan zat). Larutan tak jenuh terjadi
apabila bila hasil kali konsentrasi ion < Ksp berarti larutan belum jenuh
( masih dapat larut).
· Larutan pekat yaitu larutan yang mengandung relatif lebih banyak zat
terlarut (solute) dibanding pelarut (solvent).
· Larutan encer yaitu larutan yang relatif lebih sedikit zat terlarut
(solute) dibanding pelarut (solvent).
% solute = 100 %
% 100 %
% 100 %
f) Molaritas (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan
M= x
g) Molalitas (m)
Molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap kilo gram
(1000 gram) pelarut.
m= x
h) Normalitas (N)
N= xnx
i) ppm
ppm menyatakan massa (Mg) zat terlarut (solute) dalam tiap Kg larutan
ppm =
BAB IV
KONSEP VISKOSITAS
Viskositas (kekentalan) adalah salah satu sifat fisik dari suatu cairan atau
materi cair. Viskositas juga merupakan hambatan terhadap aliran suatu
cairan yang didefinisikan sebagai rasio antara tegangan geser (shear
stress) terhadap laju geser (shear rate) (Astawan, 2002). Kekentalan
merupakan sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk
mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir cepat, sedangkan
lainnya mengalir secara lambat. Cairan yang mengalir cepat seperti air,
alkohol dan bensin mempunyai viskositas kecil. Sedangkan cairan yang
mengalir lambat seperti gliserin, minyak castor dan madu mempunyai
viskositas besar. Jadi viskositas tidak lain menentukan kecepatan
mengalirnya suatu cairan (Sutiah, et al., 2008).
Viskositas dapat ditentukan oleh suatu metode yang akan mengukur daya
tahan (untuk mengalir) yang diberikan oleh cairan. Untuk cairan – cairan
biasa telah menjadi kebiasaan menentukan waktu yang dibutuhkan oleh
suatu contoh cairan supaya mengalir pada temperatur yang telah diatur
melalui suatu tabung kapiler vertikal yang kecil dan waktu ini
diperbandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu
pekerjaan yang sama oleh cairan rujukan. Banyak tabung viskositas yang
telah dibuat secara kapiler dan hampir seluruhnya merupakan perbaikan
dari tipe Ostwald (Ansel, 1989).
Viskositas disebabkan karena kohesi antara partikel zat cair. Zat cair ideal
tidak mempunyai viskositas. Zat cair kental seperti sirup atau oli,
mempunyai viskositas besar, sedangkan zat cair encer seperti air
mempunyai viskositas kecil. Viskositas zat cair dapat dibedakan menjadi
dua yaitu viskositas dinamik (µ) atau viskositas absolute dan viskositas
kinematis (Wyllie, 1992).
· Vikometer bola jatuh. Dalam tipe viskometer ini, suatu bola gelas
atau bola besi jatuh ke bawah dalam suatu tabung gelas yang hampir
vertikal, mengandung cairan yang diuji pada temperatur konstan. Laju
jatuhnya bola yang mempunyai kerapatan dan diameter tertentu adalah
kebalikan fungsi vikositas sampel tersebut (Martin, 1993).
Besar gaya F yang diperlukan untuk menarik keping atas melawan gaya
gesekan yang diakibatkan fluida kental sehingga keping atas bergerak
dengan kecepatan tetap v bergantung pada beberapa faktor. Makin besar
lus keping A yang bersentuhan dengan fluida, makin besar gaya F yang
diperlukan sehingga gaya sebanding dengan luas sentuh ( F ∞ A ). Untuk
luas sentuh A yang tertentun ternyata kelajuan v yang lebih besar
memerlukan gaya Fyang lebih besar, sehingga gaya sebanding dengan
kelajuan ( F ∞ v ). Gaya juga berbanding terbalik dengan jarak y antara
keping atas dan keping bawah. Makin besar jarak, makin kecil gaya yang
diperlukan untuk kelajuan dan lus sentuh yang tetrtentu.
F = kηv
Dengan:
F = gaya untuk menggerakan lapisan fluida (N)
Zat cair yang kental memiliki η> dari zat cair yang encer. Menurut hukum
stokes: “Benda yang bergerak dengan kecepatan v tertentu dalam fluida
kental akan mengalami gaya gesekan oleh fluida”.
Jika benda dijatuhkan bebas dalam suatu fluida kental, benda tidak hanya
mendapatkan gaya apung, tapi juga mendapatkan gaya yang berlawanan
dengan gerak benda yaitu gaya gesekan fluida (gaya Stokes). Benda yang
tercelup memilki kecepatan yang semakin besar dan pada suatu saat
dicapai kecepatan terbesar yang nilainya tetap. Kecepatan tetap ini
disebut dengan kecepatan terminal (vT).
Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda memiliki
tingkat kekentalan yang berbeda. Viskositas alias kekentalan sebenarnya
merupakan gaya gesekan antara molekul-molekul yang menyusun suatu
fluida. Jadi molekul-molekul yang membentuk suatu fluida saling gesek-
menggesek ketika fluida tersebut mengalir. Pada zat cair, viskositas
disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul
sejenis). Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan
antara molekul.
Fluida yang lebih cair biasanya lebih mudah mengalir, contohnya air.
Sebaliknya, fluida yang lebih kental lebih sulit mengalir, contohnya minyak
goreng, oli, madu dkk. Hal ini bisa dibuktikan dengan menuangkan air dan
minyak goreng di atas lantai yang permukaannya miring. Pasti air ngalir
lebih cepat daripada minyak goreng atau oli. Tingkat kekentalan suatu
fluida juga bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu zat cair, semakin
kurang kental zat cair tersebut. Misalnya ketika ibu menggoreng paha ikan
di dapur, minyak goreng yang awalnya kental menjadi lebih cair ketika
dipanaskan. Sebaliknya, semakin tinggi suhu suatu zat gas, semakin kental
zat gas tersebut.
Perlu diketahui bahwa viskositas alias kekentalan cuma ada pada fluida riil
(rill = nyata). Fluida riil/nyata tuh fluida yang kita temui dalam kehidupan
sehari-hari, seperti air, sirup, oli, asap knalpot, dan lainnya. Fluida riil
berbeda dengan fluida ideal. Fluida ideal sebenarnya tidak ada dalam
kehidupan sehari-hari. Fluida ideal hanya model yang digunakan untuk
membantu kita dalam menganalisis aliran fluida (fluida ideal ini yang kita
pakai dalam pokok bahasan Fluida Dinamis). Mirip seperti kita
menganggap benda sebagai benda tegar, padahal dalam kehidupan
sehari-hari sebenarnya tidak ada benda yang benar-benar tegar/kaku.
Tujuannya sama, biar analisis kita menjadi lebih sederhana.
· Berat Molekul
· Konsentrasi
· Temperatur
A. Viskositas Darah
B. Hematocrit
C. Laju Geseran
Bila laju geseran tinggi, maka eritrosit yang mengalir di pusat pembuluh
bergerak sejajar, maka laju aliran menjadi cepat, sifat aliran darah disini
menjadi Newtonian dengan viskositas konstan.
E. Temperatur
F. Pengaruh Temperatur
Sangat mudah fluida dan darah mengalir pada temperatur tinggi.
Kenaikan 1oC temperatur tubuh berakibat sekitar 2% berkurang viskositas
darah. Bila darah temperatur antara 35o C sampai 22oC, viskositas
meningkat 26,13%. Bila temperatur meningkat 36,5 oC sampai 39,5 oC ,
viskositas darah berkurang 10,38%.
b) Viskometer Hoppler
1. Suhu
Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas
akan turun, dan begitu sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya
gerakan partikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu
ditingkatkan dan menurun kekentalannya.
2. Konsentrasi larutan
4. Tekanan
Jasjfi. E, Ir. M.Sc, 1996, Kimia Dasar, Edisi ke-6, Penerbit Erlangga, Jakarta :
14 – 25.
Srikini, et al, 2004, Buku Penuntun Biologi SMA Kelas XII, Jilid 3, Penerbit
Erlangga, Jakarta : 20.
http://mastugino.blogspot.co.id/2013/11/atom-ion-molekul.html
http://setiyanisetiyani.blogspot.co.id/2013/10/makalah-kimia-dasar-
larutan_27.html
http://ndrasendana.blogspot.co.id/2014/10/penentuan-viskositas-
larutan-newton.html
http://bandycom.blogspot.co.id/2011/02/peran-kimia-dalam-
keperawatan.html