Anda di halaman 1dari 15

Kuliah 1 :

Perancangan Ruang Dalam

Semester 4
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Pancasila
PENGERTIAN

Menurut terminologi-nya, DESAIN INTERIOR adalah


merencanakan, menata dan merancang ruang-
ruang interior dalam bangunan
(Ching, 1996, Ilustrasi Desain interior, Penerbit Erlangga, Jakarta).
Interior design is a multi-faceted profession in which creative and technical solutions are
applied within a structure to achieve a built interior environment. These solutions are
functional, enhance the quality of life and culture of the occupants, and are aesthetically
attractive.
(http://www.ncidq.org/who/definition.htm)

NCIDQ = National Council for Interior Design Qualification

2
Bina Nusantara
Pengertian

• Perancangan Ruang Dalam adalah suatu aktifitas


yang merupakan tindak lanjut dari proses
perencanaan ruang dalam, yang bertujuan untuk
memberikan relasi antara aspek-aspek yang
terlibat di dalamnya.
• Jadi DESAINER INTERIOR dapat diartikan sebagai
suatu profesi yang menuntut tanggung jawab
atas keseluruhan dari proses desain interior yang
terdiri dari perencanaan, penataan dan
perancangan ruang-ruang interior dalam
bangunan.
Contoh :
KLASIFIKASI

Secara garis besar, lingkup interior desain mencakup :


• Residensial
• Komersial
Klasifikasi komersial sendiri mencakup fasilitas berikut :
• Hiburan
• Institusi/ Pemerintahan
• Kesehatan
• Tempat makan
• Kantor
• Toko
Profesionalisme

• Profesionalisme adalah suatu aliran atau cara


yang dijalankan oleh para pelaku profesi
tertentu.
• Tuntutan profesionalisme adalah menerapkan
ilmu pengetahuan dan keahlian dalam praktek
dengan landasan moral, etika dan tanggung
jawab
KELEMBAGAAN PROFESI
DESAINER INTERIOR
• HDII adalah organisasi/asosiasi profesional desainer interior seluruh
Indonesia yang diatur/terkait dengan Undang-undang No. 16 Tahun
1999 tentang jasa konstruksi: Peraturan Pemerintah RI no. 28, 29
dan 30 Tahun 2000, Keppres RI no. 80 Tahun 2003.

• HDII berhasil dibentuk pada pertemuan besar pertama Himpunan


Disainer Interior Indonesia tanggal 22 dan 23 Januari 1983 yang
berlokasi di gedung Erasmusi Huis, Jakarta, dan disahkan oleh
notaris pada tanggal 17 januari 1983. Hadir pada acara tersebut
sekaligus memberikan sambutan antara lain: Joop Ave (Dirjen
Pariwisata), Hario Sabrang (Direktur tata bangunan merangkap
ketua IAI), Bapak Suwoto Sukendar (Ketua Kadin Jaya),
HindroTjahjono (mantan ketua IAI dan simpatisan disainer interior),
Widagdo (Ketua IADI dan Ketua Departemen Seni Rupa ITB).
ETIKA PROFESI

Seorang desainer interior bertanggung jawab


kepada:
– Masyarakat
– Klien
– Desainer Interior lain dan rekanan
– Profesi
– Atasan
– Badan akreditasi
Tanggung jawab desainer interior kepada
masyarakat:

• Seorang desainer interior harus mematuhi


peraturan dan perundang-undangan yang
terkait dengan praktik desain interior.
• Seorang desainer interior harus
mempertimbangkan keselamatan pengguna
ruang.
Tanggung jawab desainer interior kepada
klien:

• Kontrak kerja yang ditanda-tangani harus


mampu memberikan keterangan yang jelas
mengenai pekerjaan interior tersebut.
• Desainer interior dilarang mengambil
tanggung jawab pekerjaan tanpa didasari oleh
pengetahuan, pelatihan dan pengalaman kerja
yang menjadikannya kompeten untuk
pekerjaan tersebut
Tanggung jawab kepada desainer lain dan
rekanan:

• Desainer interior dilarang mencampuri pekerjaan


desainer lain.
• Desainer interior harus menjaga reputasi
desainer interior lain dan rekanan
• Desainer interior dilarang memberikan referensi
bagi desainer maupun rekanan yang tidak
mampu memenuhi standar qualifikasi yang
dibutuhkan dalam praktik pekerjaan interior
Tanggung jawab desainer interior kepada
profesi:

• Desainer interior harus memberikan kualitas


pekerjaan yang sesuai dengan standar.
• Desainer interior harus menjaga kompetensi
dengan terus mengembangkan pengetahuan
dan keterampilannya
Tanggung jawab desainer interior kepada
atasan:

• Desainer interior dilarang memberikan data


proyek kepada pihak lain tanpa
sepengetahuan atasan.
• Desainer interior dilarang mengambil foto
proyek tanpa sepengetahuan atasan.
Tanggung jawab desainer interior kepada
badan akreditasi:

• Desainer interior harus mengikuti prosedur


standar yang telah ditentukan oleh badan
akreditasi.
• Desainer interior harus melaporkan apabila
ada yang menyalahi prosedur standar
tersebut.
Tugas

• Rancangan Toilet Pribadi/Umum.


• Rancangan Dapur
• Rancangan Rg Dalam Bangunan Umum

Anda mungkin juga menyukai