Anda di halaman 1dari 5

PENGENALAN

DESAIN INTERIOR
Perancangan Interior

PROFESI DESAINER INTERIOR


The Professional Interior Designer is qualified by
education, experience, and examination to enhance the
function and quality of interior spaces.
(http://www.iida.org/i4a/pages/index.cfm?pageid=379)

IIDA : International Interior Design Association

1
Laura Kirar
For Baker Furniture

ETIKA PROFESI
Seorang Desainer Interior bertanggung jawab kepada :
1. Masyarakat
2. Klien
3. Desainer Interior lain dan rekanan
4. Profesi
5. Atasan
6. Badan akreditasi

2
ETIKA
1. PROFESI
Tanggung jawab Desainer Interior kepada masyarakat :
Seorang desainer interior harus mematuhi peraturan dan
perundang-undangan yang terkait dengan praktik desain interior.
Seorang desainer interior harus mempertimbangkan keselamatan
pengguna ruang.

2. Tanggung jawab Desainer Interior kepada klien :


Kontrak kerja yang ditanda-tangani harus mampu memberikan
keterangan yang jelas mengenai pekerjaan interior tersebut.
Desainer interior dilarang mengambil tanggung jawab pekerjaan
tanpa didasari oleh pengetahuan, pelatihan dan pengalaman kerja
yang menjadikannya kompeten untuk pekerjaan tersebut.

3.
ETIKA PROFESI
Tanggung jawab kepada Desainer lain dan rekanan :
Desainer interior dilarang mencampuri pekerjaan desainer lain.
Desainer interior harus menjaga reputasi desainer interior lain dan
rekanan
Desainer interior dilarang memberikan referensi bagi desainer maupun
rekanan yang tidak mampu memenuhi standar qualifikasi yang
dibutuhkan dalam praktik pekerjaan interior.

4. Tanggung jawab Desainer Interior kepada profesi :


Desainer interior harus memberikan kualitas pekerjaan yang sesuai
dengan standar.
Desainer interior harus menjaga kompetensi dengan terus
mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

3
ETIKA PROFESI
5. Tanggung jawab Desainer Interior kepada atasan:
Desainer interior dilarang memberikan data proyek kepada pihak lain
tanpa sepengetahuan atasan.
Desainer interior dilarang mengambil foto proyek tanpa sepengetahuan
atasan.

6. Tanggung jawab Desainer Interior kepada badan akreditasi:


Desainer interior harus mengikuti prosedur standar yang telah ditentukan
oleh badan akreditasi.
Desainer interior harus melaporkan apabila ada yang menyalahi prosedur
standar tersebut.

KELEMBAGAAN PROFESI
DESAINER
HDII adalah INTERIOR
organisasi/asosiasi profesional desainer interior seluruh
Indonesia yang diatur/terkait dengan Undang-undang No. 16 Tahun 1999
tentang jasa konstruksi: Peraturan Pemerintah RI no. 28, 29 dan 30 Tahun
2000, Keppres RI no. 80 Tahun 2003.
HDII berhasil dibentuk pada pertemuan besar pertama Himpunan
Disainer Interior Indonesia tanggal 22 dan 23 Januari 1983 yang berlokasi di
gedung Erasmusi Huis, Jakarta, dan disahkan oleh notaris pada tanggal 17
januari 1983. Hadir pada acara tersebut sekaligus memberikan sambutan
antara lain: Joop Ave (Dirjen Pariwisata), Hario Sabrang (Direktur tata
bangunan merangkap ketua IAI), Bapak Suwoto Sukendar (Ketua Kadin
Jaya), HindroTjahjono (mantan ketua IAI dan simpatisan disainer interior),
Widagdo (Ketua IADI dan Ketua Departemen Seni Rupa ITB).

4
KELEMBAGAAN PROFESI
DESAINER INTERIOR

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai