Anda di halaman 1dari 2

Tanaman Jamu Saintifik Hipertensi Khasiat

Seledri (Apium graveolens L.) Secara empiris seledri dimanfaatkan sebagai peluruh
air seni dan penurun tekanan darah. Apigenin dalam
herba seledri berfungsi sebagai beta bloker yang dapat
memperlambat detak jantung dan menurunkan
kekuatan kontraksi jantung sehingga aliran darah yang
terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi
berkurang

Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) Secara empiris, kumis kucing dimanfaatkan sebagai
diuretik dan peluruh batu ginjal. Kumis kucing
memiliki efek sebagai diuretik alami karena adanya
kandungan kalium pada daun dan keberadaan inositol
serta flavonoid sinensetin berkontribusi terhadap efek
kumis kucing sebagai diuretik
Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) Secara empiris, pegagan digunakan untuk membantu
memperlancar aliran darah. Kandungan zat aktif yang
berperan dalam aktivitas sebagai pelancar aliran
pembuluh darah adalah asiatikosid yaitu senyawa
golongan glikosida triterpenoid. Senyawa ini
meningkatkan
mikrosirkulasi, menurunkan permeabilitas kapiler dan
memproteksi memburuknya proses mikrosirkulasi
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang
secara tradisional digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit diantaranya hipertensi. Temulawak
mengandung flavonoid yang memiliki fungsi
melindungi endotel vaskular
Meniran (Phyllanthus niruri L.) Secara empiris, herba meniran digunakan untuk
pengobatan tekanan darah tinggi dan peluruh air seni.
Meniran mengandung kalium yang bermanfaat
meningkatkan cairan intraseluler dengan menarik
cairan ekstraseluler, sehingga terjadi perubahan
keseimbangan pompa
natrium–kalium yang akan menyebabkan penurunan
tekanan darah
Kunyit (Curcuma longa Linn) Kombinasi rimpang temulawak, rimpang kunyit dan
herba meniran dimanfaatkan dalam ramuan jamu
Analgetic Antiinflamation Immunomidulator (AAI)
yang berkhasiat sebagai ramuan kebugaran

Peringatan Penggunaan:

 Ramuan Jamu tekanan darah tinggi bisa menyebabkan sering buang air
kecil.
 Hati-hati jika mengkonsumsi Jamu bersamaan dengan obat yang bersifat
diuretik (memperbanyak buang air kecil).
 Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan. Hati-hati
mengkonsumsi Jamu bila memiliki gangguan fungsi ginjal yang berat

Anda mungkin juga menyukai