0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan1 halaman
Teori Cara Melakukan Pendekatan Bina Suasana Pada Masyarakat membahas tiga pendekatan untuk bina suasana, yaitu pendekatan individu dengan tokoh masyarakat, pendekatan kelompok dengan organisasi, dan pendekatan masyarakat umum melalui media. Pendekatan ini bertujuan menciptakan pendapat positif dan dukungan terhadap perilaku yang ingin diperkenalkan.
Teori Cara Melakukan Pendekatan Bina Suasana Pada Masyarakat membahas tiga pendekatan untuk bina suasana, yaitu pendekatan individu dengan tokoh masyarakat, pendekatan kelompok dengan organisasi, dan pendekatan masyarakat umum melalui media. Pendekatan ini bertujuan menciptakan pendapat positif dan dukungan terhadap perilaku yang ingin diperkenalkan.
Teori Cara Melakukan Pendekatan Bina Suasana Pada Masyarakat membahas tiga pendekatan untuk bina suasana, yaitu pendekatan individu dengan tokoh masyarakat, pendekatan kelompok dengan organisasi, dan pendekatan masyarakat umum melalui media. Pendekatan ini bertujuan menciptakan pendapat positif dan dukungan terhadap perilaku yang ingin diperkenalkan.
Teori Cara Melakukan Pendekatan Bina Suasana Pada Masyarakat
Bina suasana dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu : 1. Pendekatan Individu Bina Suasana Individu ditujukan kepada individu-individu tokoh masyarakat. Dengan pendekatan ini diharapkan : a) Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku yang sedang diperkenalkan. b) dapat menjadi individu-individu panutan dalam hal perilaku yang sedang diperkenalkan.Yaitu dengan bersedia atau mau mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan tersebut (misalnya seorang pemuka agama yang rajin melaksanakan 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur demi mencegah munculnya wabah demam berdarah). c) dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader dan turut menyebarluaskan informasi guna menciptakan suasana yang kondusif bagi perubahan perilaku individu. 2. Pendekatan Kelompok Bina Suasana Kelompok ditujukan kepada kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti pengurus Rukun Tetangga (RT), pengurus Rukun Warga (RW), Majelis Pengajian, Perkumpulan Seni, Organisasi Profesi, Orga-nisasi Wanita, Organisasi Siswa/Mahasiswa, Organisasi Pemuda, dan lain-lain. Pendekatan ini dapat dilakukan oleh dan atau bersama-sama dengan pemuka/tokoh masyarakat yang telah peduli. Dengan pendekatan ini diharapkan kelompok-kelompok tersebut menjadi peduli terhadap perilaku yang sedang diperkenalkan dan menyetujui atau mendukungnya. Bentuk dukungan ini dapat berupa kelompok tersebut bersedia juga mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan, mengadvokasi pihak-pihak yang terkait dan melakukan kontrol sosial terhadap individu-individu anggotanya. 3. Pendekatan Masyarakat Umum Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap masyarakat umum dengan membina dan memanfaatkan media-media komunikasi, seperti radio, televisi, koran, majalah, situs internet, dan lain-lain, sehingga dapat tercipta pendapat umum yang positif tentang perilaku tersebut. Dengan pendekatan ini diharapkan : a) Media-media massa tersebut menjadi peduli dan mendukung perilaku yang sedang diperkenalkan. b) Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra dalam rangka menyebar-luaskan informasi tentang perilaku yang sedang diperkenalkan dan menciptakan pendapat umum (opini publik) yang positif tentang perilaku tersebut. c) Suasana atau pendapat umum yang positif ini akan dirasakan pula sebagai pendukung atau “penekan” (social pressure) oleh individu-individu anggota masyarakat, sehingga akhirnya mereka mau melaksanakan perilaku yang sedang diperkenalkan. Metode bina suasana dapat berupa : 1) Pelatiha 2) Konferensi pers 3) Dialog terbuka 4) Penyuluhan 5) Pendidikan 6) Pertunjukkan tradisional. 7) Diskusi meja bundar (Round table discussiaon) 8) Pertemuan berkala di desa 9) Kunjungan lapangan
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu