Anda di halaman 1dari 27

KONSEP SATUAN ACARA

PENYULUHAN : LEAFLET, POSTER

Amellia Mardhika
PENDAHULUAN
manusia

Belajar komunikasi
Makhluk sosial
Bantuan orang
lain

MASYARAKAT
Gambar 1. Proses Komunikasi
PENGERTIAN
• Suatu proses untuk memampukan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya

• Suatu program perubahan perilaku masyarakat yang menyeluruh


dalam konteks masyarakat
TUJUAN
1. Memampukan masyarakat dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatan
2. Menciptakan suatu keadaan yaitu perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
SASARAN
1. PRIMER
2. SEKUNDER
3. TERSIER
1. Sasaran Primer
Sasaran primer (utama) upaya promosi kesehatan sesungguhnya
adalah
a. pasien,
b. individu sehat dan
c. keluarga (rumah tangga) sebagai komponen dari masyarakat

Dukungan :
Sistem nilai, norma social,
norma hokum.
Sumber daya dan atau
sarana
2. Sasaran Sekunder
Sasaran sekunder adalah
para pemuka masyarakat
1. pemuka informal (misalnya pemuka adat, pemuka agama dan lain-
lain)
2. pemuka formal (misalnya petugas kesehatan, pejabat pemerintahan
dan lain-lain), organisasi kemasyarakatan dan media massa.
3. Sasaran Tersier
Sasaran tersier adalah
para pembuat kebijakan publik yang berupa peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain yang berkaitan
serta mereka yang dapat memfasilitasi atau menyediakan sumber daya.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
1. Pemberdayaan
2. Bina Usaha
3. Advokasi
4. Kemitraan
1. Strategi Promosi Kesehatan :
Pemberdayaan
• Pemberdayaan adalah pemberian informasi dan pendampingan dalam
mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan, guna membantu individu,
keluarga atau kelompok-kelompok masyarakat menjalani tahap-tahap tahu,
mau dan mampu mempraktikkan kegiatan tentang kesehatan

• Proses pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien)


secara terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan klien,
serta proses membantu klien, agar klien tersebut berubah dari tidak tahu
menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek
attitude) dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang
diperkenalkan (aspek practice). Oleh sebab itu, sesuai dengan sasaran
(klien)nya dapat dibedakan adanya (a) pemberdayaan individu, (b)
pemberdayaan keluarga dan (c) pemberdayaan kelompok/masyarakat.
2. Strategi Promosi Kesehatan : Bina Suasana
• Seseorang akan terdorong untuk mau
melakukan sesuatu apabila lingkungan
sosial di mana pun ia berada (keluarga di
rumah, organisasi siswa/mahasiswa,
serikat pekerja/ karyawan, orang-orang
yang menjadi panutan/idola, kelompok
arisan, majelis agama dan lain-lain, dan
bahkan masyarakat umum) menyetujui
atau mendukung perilaku tersebut.
• Oleh karena itu, untuk memperkuat
proses pemberdayaan, khususnya dalam
upaya meningkatkan para individu dari
fase tahu ke fase mau, perlu dilakukan
bina suasana.
3. Strategi Promosi Kesehatan : Advokasi
• Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk
mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait
(stakeholders).
• Pihak-pihak yang terkait ini berupa tokoh tokoh masyarakat (formal dan
informal) yang umumnya berperan sebagai narasumber (opinion
leader), atau penentu kebijakan (norma) atau penyandang dana. Juga
berupa kelompok-kelompok dalam masyarakat dan media massa yang
dapat berperan dalam menciptakan suasana kondusif, opini publik dan
dorongan (pressure) bagi terciptanya perilaku sehat di masyarakat.
• Advokasi merupakan upaya untuk menyukseskan bina suasana dan
pemberdayaan atau proses pembinaan perilaku sehat secara umum.
4. Strategi Promosi Kesehatan : Kemitraan
• Kemitraan harus digalang baik dalam rangka pemberdayaan maupun
bina suasana dan advokasi guna membangun kerjasama dan
mendapatkan dukungan.
• Kemitraan perlu digalang antar individu, keluarga, pejabat atau
instansi pemerintah yang terkait dengan urusan kesehatan (lintas
sektor), pemuka atau tokoh masyarakat, media massa dan lain-lain.
• Kemitraan harus berlandaskan pada tiga prinsip dasar, yaitu (a)
kesetaraan, (b) keterbukaan dan (c) saling menguntungkan.
Gambar 2. Strategi Promosi Kesehatan
DIMENSI TEMPAT PELAKSANAAN
PENYULUHAN KESEHATAN
• Keluarga
• Sekolah (sasaran murid)
• Institusi pelayanan kesehatan (sasaran pasien atau keluarga pasien)
• Tempat kerja (Perusahaan)
• Tempat Umum
SYARAT PENYULUHAN KESEHATAN YANG BAIK
1. Pimpinan program dan pelaksana program
mempunyai pengertian dan sikap yang
positif terhadap apa yang akan dilakukan
dalam penyuluhan
2. Para pemimpin yang memberikan
dukungan positif
3. Tersedia anggaran biaya untuk progam
penyuluhan
4. Unit penunjang dalam penyuluhan
berfungsi dengan baik
HARAPAN / TARGET DARI PROMOSI
KESEHATAN
1. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat
2. Sesuai dengan kebutuhan program
3. Bersifat praktis dan bisa dilaksanakan
sesuai dituasi setempat
4. Ada dukungan dari kebijakan yang lain
METODE
PENYULUHAN
1. Metode
penyuluhan
perorangan
(individual)
2. Metode
Penyuluhan
Kelompok
3. Metode
Penyuluhan Massa
ALAT BANTU DAN MEDIA PENYULUHAN
1. Alat Bantu Penyuluhan (Peraga)
• Alat bantu lihat
slide, film dan alat yang tidak diproyeksikanmisalnya dua dimensi,
tiga dimensi, gambar peta, bagan, bola dunia, boneka dan lain-lain
• Alat bantu dengar
Piringan hitam, radio, pita suara dan lain-lain.
• Alat bantu lihat-dengar
televisi, videocassette dan lain-lain.
ALAT BANTU DAN MEDIA PENYULUHAN
2. Media Penyuluhan
• Media cetak
booklet, leaflet, flyer (selebaran), flipchart (lembar balik), rubric atau
tulisan pada surat kabar atau majalah, poster, foto
• Media elektronik
televise, radio, video film,cassette, CD, VCD.
• Media luar ruang
Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui mediacetak
maupun elektronik misalnya papan reklame, spanduk, pameran,banner
dan televisi layar lebar.
Gambar 4. Kerucut Edgar Dale
Gambar 5. Kedudukan Media dalam suatu pembelajaran
LANGKAH-LANGKAH PENYULUHAN PROMOSI
KESEHATAN
1. Identifikasi masalah kesehatan dan pengenalan kondisi wilayah
2. Menetapkan tujuan, metode dan saluran komunikasi
3. Musyawarah kerja
4. Perencanaan partisipatif, sasaran
5. Pelaksanaan kegiatan
• pemberdayaan
• Bina Suasana
• Advokasi
6. Evaluasi
TAHAP PELAKSANAAN SAP
1. Tahap Persiapan
Tempat, materi, media
2. Tahap Pelaksanaan
Pendahuluan, isi, penutup
3. Evaluasi
Struktur, proses, hasil
FORMAT SAP
• Di lampiran

Anda mungkin juga menyukai