Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KASUS KECELAKAAN KERJA

DIBIDANG KESEHATAN

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah K3 dan Patient
Safety Semester II Program Studi Diploma III Analis Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta

Disusun oleh :
Kelompok 3
1. AZKA RAFSANA TISAMALIA NIM. P07134118005
2. HASNA MUTHIA OKTORINI NIM. P07134118006
3. SEPTIKA AYU NATASHA NIM. P07134118015
4. MENTARI KEMALA DEWI NIM. P07134118016
5. FEBRIANI AYU NABILA NIM. P07134118025
6. LAELI ASRIFAH NIM. P07134118026
7. NANDA LUSY GUNAWAN NIM. P07134118035
8. SEKAR AYU RUKMI NIM. P07134118036
9. RAHMAH SITI WULANDARI NIM. P07134118045
10. TSABITAH AMANY PUTRI NIM. P07134118046

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2019
Judul berita : Tiga Dokter Gigi Tertular Pasien Pengidap AIDS
Waktu : Selasa, 5 Maret 2013
Sumber : Tempo

A. Kejadian

Virus HIV/ AIDS telah menginfeksi 3 dokter gigi di Surabaya.


Dimungkinkan penyakit itu bisa menular karena dipengaruhi oleh 2
faktor. Yang pertama adalah faktor dari pekerjaan dan dari faktor
pribadi. Dari faktor pekerjaan disebabkan karena korban memiliki
profesi sebagai dokter dan tidak menutup kemungkinan bahwa
mereka tertular saat menjalankan profesinya. Dari faktor pribadi
yaitu kurang perhatiannya tenaga medis mengenai prosedur medis
yang dilakukan. Terkadang dokter tersebut kecolongan sebab virus
HIV tidak dapat dideteksi sejak dini.

B. Sebab dan Akibat

1. Sebab
a. Dokter tidak hati-hati dalam menangani pasien
b. Dokter tersebut tidak mengetahui apabila sudah terinfeksi,
karena gejala awal HIV/AIDS memang tidak terlihat
c. Pasien tidak jujur bahwa dia mengidap HIV/AIDS
d. Kurang perhatiannya tenaga medis mengenai prosedur
medis yang harus dilakukan
2. Akibat
a. Dokter terinfeksi penyakit AIDS stadium 4

C. Penanggulangan dan Pencegahan


Penanggulangan penyakit menulai HIV atau AIDS terdiri dari :

1. Upaya pencegahan
Upaya pencegahan merupakan prioritas pertama dalam
penanggulangan HIV atau AIDS seperti :
a) Melalui kampanye yang meliputi pemberitahuan
informasi,idukasi dan komunikasi
b) Tenaga kesehatan harus menaati prosesur kerja dan
APD yang lengkap
c) Dalam penanganan pasien harus mengutamakan
kesehatan keselamatan kerja sesuai prosedur medis
d) Menyetrilkan alat yang sudah di gunakan dan
membuang limbah medis pada tempatnya
2. Pengobatan
Pengobatan obat ARV (Antriretroviral) adalah progam
dasar untuk menekan virus hiv sehingga sistem imun
penderita hiv aids tetap baik
3. Dukungan
Dukungan yang positif dapat membantu pengidap HIV atau
AIDS melawan penyakit yang di derita agar tetap optimis ,
dukungan yang diberikan dapat berupa :
Dukungan HAM dan Hukum
a) Partisipasi ODHA
b) Mengurangi stigma / deskriminasi
c) Dukungan psikososial
d) Konseling
e) Dukungan spiritual
f) Konseling lanjutan
g) Dukungan masyarakat
4. Perawatan dan pengawasan
Perawatan dan pengawasan dapat berupa rehabilitasi dan
penanganan lanjutan mulai dari Pusat Kesehatana
Masyarakat
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dokter yang ceroboh tidak menggunakan alat
perlidungan diri dan ketidak pekaan dokter tentang gejala gejala
HIV/AIDS saat melakukan pemeriksaan dapat berakibat fatal.
Sebagai tenaga kesehatan kita harus memahami dan menaati
peraturan yang telah berlaku. Hal ini bertujuan agar kita
terhindar dari peluang terkenanya penyakit menular.
Maka dari itu sebagai tenaga kesehatan yang harus di
perhatikan adalah alat perlindungan diri (APD), menyetrilkan
alat yang sudah digunakan dan membuang limbah medis pada
tempatnya.

2. Saran
Bagi Tenaga kesehatan (Dokter) sebagiknya memakai
alat perlindungan diri (APD) saat memeriksa pasien, membuat
pasien berkata jujur dengan cara yang halus, menaati dan
memahami peraturan medis
Bagi Pasien saat pasien berobat ke dokter sebaiknya
berkata sesuai apa yang di alami dan di rasakan (keluhannya).
Melakukan apa yang dokter perbolehkan dan tidak melanggar
apa yang dokter larang (pantangan).
Bagi rumah sakit atau puskesmas, sebaiknya di berikan
cairan antiseptik di setiap lorong satu, melakuan sosialisasi
terhadap masyarakat tentang HIV/AIDS dan membuat poster
yang di letakkan di lorong tunggu ataupun ruang pemeriksaan.
Bagi pemerintah, sebaiknya pemerintah mengerahkan
tenaga medis untuk lebih gencar tentang pencegahan penyakit
HIV/AIDS dan cara agar tidak tertular, memberikan bantuan
bagi mereka yang membutuhkan dana yang besar dalam
melakukan tindakan pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai