0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
434 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman standar operasional prosedur (SOP) pengukuran kebugaran jasmani siswa sekolah di Puskesmas Selemadeg. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, kebijakan, persiapan, prosedur, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengukuran kebugaran siswa sekolah.
Dokumen ini memberikan pedoman standar operasional prosedur (SOP) pengukuran kebugaran jasmani siswa sekolah di Puskesmas Selemadeg. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, kebijakan, persiapan, prosedur, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengukuran kebugaran siswa sekolah.
Dokumen ini memberikan pedoman standar operasional prosedur (SOP) pengukuran kebugaran jasmani siswa sekolah di Puskesmas Selemadeg. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, kebijakan, persiapan, prosedur, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengukuran kebugaran siswa sekolah.
No. Dokumen : ………/SOP/Pusk.Sel/I/2019 SOP No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 7 Januari 2019 Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS dr.I Gusti Ngurah Bagus Juniada, M.M
NIP. 19750615 201001 1009 SELEMADEG 1. Pengertian Test yang dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik seseorang/siswa anak sekolah, sampai dimana tingkat kebugarannya dengan tujuan untuk memastikan tingkat kebugaran agar dapat melakukan aktifitas sehari-hari, sesuaidengan kondisi kebugarannya. 2. Tujuan Sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan pengukuran kebugaran jasmani anak sekolah. 3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Selemadeg Nomor : 165/Pusk.Sel/I/2018 tentang pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas 2. SK Kepala UPTD Puskesmas Selemadeg Nomor : ……/Pusk.Sel/I/2019 tentang tata naskah penyusunan dokumen puskesmas
4. Referensi 1. Panduan Pelayanan Kesehatan Olahraga Di Puskesmas (Direktorat
Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kemenkes RI, 2002) 2. Buku pedoman petunjuk teknis pengukuran kebugaran jasmani tahun 2005 5. Persiapan Alat dan Bahan :
1. KMB 9. Stopwatch /alat pengukur waktu
2. Alat pengukur jarak 10. Peluit 3. Bendera start dan finish 4. Pengukur TB dan BB 5 Tensi meter 6. Stetoskop 8. Serbuk kapur 6. Prosedur/ 1. Suruh peserta mengisi form concent (pertanyaan pada Kartu Menuju Langkah-langkah Bugar untuk menentukan peserta boleh / tidak untuk melaksanakan tes /lari 1000 m) 2. Ukur TB,BB, tensi, nadi sebelum tes lari 3. Lakukan pemanasan / peregangan sebelum tes 4. Laksanakan tes lari / jalan cepat sesuai kemampuan dengan jarak 1000 m. 5. Ukur dan catat waktu tempuh menggunakan stopwatch 6. Ukur nadi setelah tes 1000 m 7. Lakukan peregangan / pendinginan 8. Lakukan analisis kemampuan peserta tes 9. Dokumentasi 7. Bagan Alir Suruh peserta mengisi form concent (pertanyaan pada Kartu Menuju Bugar untuk menentukan peserta Ukur TB,BB, tensi,boleh / tidaktesuntuk nadi sebelum lari melaksanakan tes /lari 1000 m) Lakukan pemanasan / peregangan sebelum Laksanakan tes tes lari / jalan cepat sesuai kemampuan dengan jarak 1000 m. . Ukur dan catat waktu tempuh menggunakan stopwatch Ukur nadi setelah tes 1000 m
Lakukan peregangan / pendinginan
Lakukan analisis kemampuan peserta tes Dokumentasi 8. Hal-hal yang perlu 1. Pengukuran di lapangan sebaiknya dilakukan pada pagi hari pukul 06.00 s/d 10.00, bila terpaksa dilakukan sore hari pukul 15.00 s/d diperhatikan 18.00 saat matahari sudah tidak terlalu panas untuk menghindari berbagai berbagai kondisi fatal bagi tubuh seperti kejang panas/heat cramps, lejar panas/heat exhaustion dan sengatan panas/heat stroke. 2. Tempat pengukuran harus memperhatikan keamanan, kenyamanan, dan tidak berisiko menimbulkan cedera
9. Unit terkait 1. Lintas Program
2. Lintas sektor
10. Dokumen terkait 1. RUK dan RPK
2. Jadwal Kegiatan 3. KAK 4. Data siswa 11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai historis diberlakukan perubahan