0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
52 tayangan2 halaman
Dokumen ini merupakan review jurnal mengenai penelitian yang menggunakan Modified Problem Solving Cycle untuk meningkatkan kinerja manajer di rumah sakit. Penelitian menemukan bahwa pelaksanaan siklus pemecahan masalah yang dimodifikasi dapat meningkatkan kesadaran, dukungan, dan kemampuan manajer, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja mereka dalam implementasi rencana bisnis rumah sakit. Penelitian ini men
Dokumen ini merupakan review jurnal mengenai penelitian yang menggunakan Modified Problem Solving Cycle untuk meningkatkan kinerja manajer di rumah sakit. Penelitian menemukan bahwa pelaksanaan siklus pemecahan masalah yang dimodifikasi dapat meningkatkan kesadaran, dukungan, dan kemampuan manajer, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja mereka dalam implementasi rencana bisnis rumah sakit. Penelitian ini men
Dokumen ini merupakan review jurnal mengenai penelitian yang menggunakan Modified Problem Solving Cycle untuk meningkatkan kinerja manajer di rumah sakit. Penelitian menemukan bahwa pelaksanaan siklus pemecahan masalah yang dimodifikasi dapat meningkatkan kesadaran, dukungan, dan kemampuan manajer, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja mereka dalam implementasi rencana bisnis rumah sakit. Penelitian ini men
Judul : Riset Operasional Menggunakan Modified Problem Solving Cycle untuk
Meningkatkan Kinerja Manajer Penulis : DIDIK SUHARSOYO THINNI NURUL ROCHMAH Reviewer : Dimas Eriko Prasetyo/1804411427 Tanggal : 17 Maret 2020 Latar Belakang : Sebuah rencana bisnis yang telah disusun dengan sangat baik akan menjadi tidak berarti apabila tidak dapat diimplementasikan. Menjadi suatu kewajiban bagi organisasi untuk dapat mengimplementasikan rencana bisnis yang telah dibuat sehingga dapat menjadi salah satu alat yang dapat membantu mencapai tujuan organisasi. Seringkali dijumpai organisasi yang telah memiliki rencana bisnis yang baik namun tidak dapat dilaksanakan, karena implementasi suatu rencana bisnis memerlukan komitmen yang kuat serta seni memecahkan berbagai kendala yang seringkali tidak terprediksi sebelumnya. Bertolak dari tidak tercapainya target bisnis rumah sakit, maka dilakukan telaah tentang berbagai hal diluar dokumen rencana bisnis yang berpengaruh terhadap capaian target yang ditetapkan Tinjauan Pustaka :
Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Jakarta: EGC.
Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Edisi kedua. Jakarta: Erlangga. Marquardt, MJ. 2000. Action Learning and Leadership. The Learning Organization. Vol. 7, No. 5, hal. 233-40. Rangkuti, F. 2010. Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Robson, M. 2002. Effective Problem Solving. <http://www. vis- it.com/application.asp#problem>. Diakses 22 Oktober 2009. Solihin, I. 2007. Memahami Business Plan, Jakarta: Salemba Empat. Yuwono, SR. 2008. Penggunaan Interpersonal Skills dalam Problem Solving Cycles Sebagai Upaya Peningkatan Efektivitas. Tim Penerapan Riset Operasional di RSU dr. Soetomo Surabaya, Disertasi. Surabaya: Universitas Airlangga. Hasil Dan Pembahasan : Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa terdapat 7 orang manajer (77,8%) belum mempunyai tingkat kesadaran yang cukup, 6 orang manajer (66,6%) masih belum menunjukkan dukungan yang cukup baik dan 8 orang manajer (88,9%) belum menunjukkan kemampuan sesuai dengan harapan. Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa seluruh responden telah mendapatkan nilai tingkat kesadaran minimal yang diharapkan, 8 orang responden (88,9%) telah memenuhi tingkat dukungan sesuai dengan harapan rumah sakit dan 3 orang responden (33,3%) telah memiliki kemampuan implementasi rencana bisnis rumah sakit sesuai dengan harapan rumah sakit. Berdasarkan data di dalam Tabel 6, selanjutnya dilakukan uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel kesadaran. Berdasarkan Tabel 7 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesadaran dan dukungan dengan kinerja. Sedangkan kemampuan tidak berhubungan dengan kinerja. Hal tersebut tidak mendukung teori tentang kinerja yang disebabkan karena tingkat kemampuan manajer masih dalam kategori kurang dan belum sesuai dengan harapan rumah sakit dan perubahan tingkat kemampuan manajer setelah intervensi yang relatif sama sehingga mengurangi variasi dan menyebabkan hasil yang tidak signifikan dalam uji statistik. Dukungan dan kemampuan terhadap variabel kinerja yang disampaikan dalam Tabel 10 . Kesimpulan dan Penutup : Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa RSNU Tuban perlu untuk melaksanakan proses pembelajaran organisasi secara terus-menerus. Pelaksanaan MPSC mampu meningkatkan kinerja manajer dan faktor kesadaran, dukungan dan kemampuan manajer dapat meningkatkan kinerja manajer dalam implementasi rencana bisnis rumah sakit.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
Pengaruh Komitmen Organisasional Dan Pengetahuan Manajer Terhadap Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan