NIM : 042010236
Kelas : Manajemen V C
Menurut peneliti, Populasi penelitian ini adalah pelaku UMKM sektor Batik Tulis,
Kerajinan dan Mebel di Kabupaten Probolinggo dengan menggunakan metode purposive
sampling dan yang memenuhi persyaratan sebanyak 30 sampel
Penelitian oleh Made Sudarma (2003), menyimpulkan bahwa perusahaan yang melaksanakan
Perencanaan Strategis secara formal mempunyai Kinerja yang lebih baik.
Peneliti menyatakan perlunya mengatahui tentang strategic planning oleh Penelitian dari
Natasya, Priscilla dan Devie (2013), menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari
Strategic Planning terhadap Kinerja Perusahaan dan Keunggulan Bersaing.
Peneliti menyatakan perlunya efek strategic planning yang baik oleh Penelitian
Dari Asmarani (2006), menemukan bahwa jika Perencanaan Strategik suatu perusahaan
semakin baik, maka Kinerja Perusahaan akan meningkat pula.
Peneliti juga menganggap Visi dan Misi usaha, Analisis Internal, Analisis Eksternal, Formulasi
Strategi, dan Implementasi Strategi sebagai bagian dari Penerapan Manajemen Strategik selaku
X1 dan mengelompokkan Pertumbuhan Omset, Pertumbuhan Aset, Rentabilitas, dan
Profitabilitas menjadi bagian dari Kinerja Usaha (Y1).
4. Hipotesis
Penelitian ini hanya punya satu variabel yakni Penerapan Manajemen Strategik dan
Pengaruhnya terhadap Kinerja Usaha. Penelitian ini bersifat deskriptif karena hanya
menjelaskan apakah positif atas pengaruh yang diberikan atau negatif. Jadi dugaan
sementaranya adalah ”Penerapan Manajemen Strategik berpengaruh positif terhadap Kinerja
Perusahaan”
5. Metode Riset
Terdapat 2 tahapan dari pelaksanaan penelitian ini, tahap pertama adalah penelitian deskriptif
dan tahapan analisis kedua adalah penelitian statistik.
Populasi dalam penelitian ini adalah Pelaku Usaha UMKM sektor Batik Tulis, Kerajinan dan
Mebel yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Metode pengambilan sampel adalah
purposive sampling yaitu teknik penarikan sampel yang diambil dengan persyaratan kriteria
tertentu, diantaranya sudah melakukan usaha lebih dari 3 tahun, dan bersedia menyediakan data
kinerja mereka, yang meliputi Perkembangan aset, omset usaha, rentabilitas dan profitabilitas
usaha. Sampel yang terpilih adalah sebanyak 30. Penelitian ini di lakukan pada kurun waktu
Januari hingga Maret 2020.
Pada proses penelitian tahap pertama, untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama,
dilakukan diberikan kuesioner yang mengindikasikan tingkat penerapan responden terhadap
Manajemen Strategik, dengan indikator (Sutanto, 2014) : Visi dan Misi Perusahaan,Analisis
Sumberdaya (Internal), Analisis Lingkungan (Eksternal), Formulasi Strategi, Implementasi
Strategi, Evaluasi Strategi
Sedangkan untuk menjawab tujuan penelitian kedua, dilakukan pengambilan data tentang
Kinerja Usaha (Aryaningsih, 2018) dari responden dengan indikator : Pertumbuhan Omset,
Pertumbuhan Aset, Rentabilitas Usaha, dan Profitabilitas usaha
Pada penelitian analisis statistik ini, terbagi ke dalam variabel terikat (Y) dan variabel bebas (Y)
berikut :
Variabel Y : Kinerja Usaha
Variabel X : Penerapan Manajemen Strategik
Agar dapat diketahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y, akan dilakukan Analisis Regresi
Linier Sederhana, dengan persamaan :
Y = a + bX+ e
Keterangan:
Y = Kinerja Usaha
A = Konstanta
B = Koefisien Variabel X
X = Penerapan Manajemen Strategik
E = Errors Terms
6. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasakan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa derajat Penerapan manajemen
Strategik pada pelaku UMKM Batik Tulis, Kerajinan dan Mebel termasuk ke dalam kategori
sedang, demikian pula derajat Kinerja Usaha pada pelaku UMKM Batik Tulis, Kerajinan dan
Mebel ini juga termasuk ke dalam kategori sedang. Terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara Penerapan Manajemen Strategik dengan Kinerja Usaha UMKM Batik Tulis, Kerajinan
dan Mebel di Kabupaten Probolinggo.
Hendaknya para pelaku UMKM dapat diberikan pelatihan tentang Manajemen Strategik untuk
meningkatkan kompetensi mereka. Penelitian selanjutnya bisa dilakukan untuk menguji
hubungan Penerapan Manajemen Strategik pada sektor usaha lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
NIM : 042010236
Kelas : Manajemen V C
Tahun : 2000
Didalam jurnal ini ditetapkan kasus untuk hubungan masyarakat sebagai komponen
penting dari sebuah proses manajemen strategis organisasi dan manajemen strategis berikutnya
dari hubungan masyarakat dalam sebuah organisasi yang efektif.
Peneliti mengutip sejak tahun 1985, beliau telah menjadi bagian dari satu dari enam
peneliti yang telah melakukan penelitian, didanai oleh International
Association of Business Communicator (IABC)
2. Tujuan Penelitian
Tujuan Peneliti melakukan penelitian ini semata-mata untuk memberika kontibus lebih
pada efektifitas organisasi dan membangun praktik hubungan masyarakat agar lebih strategis
bersamaan dengan dibangunnya hubungan publik yang strategis juga.
3. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Empiris
Penelitian oleh Kanter (1983, 1989) dan Pinchot (1985) , mendefinisikan keunggulan sebagai
inovasi
Peneliti menyatakan perlunya perusahaan agara memenuhi syarat seperti: kualitas manajemen,
kualitas produk dan layanan, inovasi, nilai sebagai investasi jangka panjang, kesehatan
keuangan, serta kemampuan menarik.
Peneliti juga mengutip darp peneliti lain Paul dan Taylor (1986) yang
menggunakan langkah-langkah keuangan serupa untuk mengidentifikasi 101
perusahaan berkinerja terbaik di Amerika Serikat.
Penelitian ini mempunyai 2X dan 1Y, yakni Hubungan masyarakat sebagai Y1 serta
manajemen strategis (X1) dan Manajemen strategis hubungan masyarakat (X2) . Penelitian ini
bersifat deskriptif karena hanya menjelaskan apakah positif atas pengaruh yang diberikan
atau negatif. Jadi dugaan sementaranya adalah ”Manajemen strategis dan manajemen strategis
hubungan masyarakat berpengaruh positif terhadap Hubungan masyarakat”
5. Metode Riset
Terdapat 2 jenis dari pelaksanaan penelitian ini, yakni kuantitaif dan kualitatif.
Dimulai dari kuantitaif, yang menyajikan data dengan mengurangi sebanyak dari data yang
tersedia. Teori sendiri dari kapal hubungan antara variabel dan subteori. Subteori dioperasikan
menjadi sekitar 1700 pertanyaan tentang 3 kuisioner dan variabel yang mendasari harus lebih
luas dari variabel asli yang dianalisis.
Untuk jenis kualitatifnya, peneliti meminta CEO untuk menjelaskan alasan mereka menetapkan
nilai yang mereka lakukan untuk departemen hubungan masyarakat dan penjelasan mereka akan
memberikan bukti lebih lanjut bahwa teori penelitian ini tentang kontribusi PR untuk
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Grunig, J. E., & Grunig, L. A. (2000). Public Relations in Strategic Management and Strategic
Management of Public Relations: theory and evidence from the IABC Excellence project.
Journalism Studies, 1(2), 303–321. https://doi.org/10.1080/14616700050028271