A. LATAR BELAKANG
Reformasi birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diawali dari
reformasi birokrasi yang dicanangkan oleh Kementerian Keuangan sejak tahun 2005
sebagai upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean government) dan
pemerintahan yang baik (good government), dan saat ini telah memberikan dampak positif
dalam meningkatkan citra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Reformasi birokrasi dimaksud
dilaksanakan melalui penataan organisasi, penataan proses bisnis, dan peningkatan sumber
daya manusia pada masing-masing unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai, sehingga diharapkan dapat melaksanakan pengawasan yang lebih efektif dan
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai tugas dan fungsinya.
Namun, dalam upaya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mewujudkan reformasi
birokrasi pada saat melaksanakan tugas dan fungsinya, tidak tertutup kemungkinan terdapat
pejabat dan/atau pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang melakukan
pelanggaran kode etik dan/atau peraturan disiplin pegawai negeri sipil sehingga
menghambat proses reformasi birokrasi. Hambatan-hambatan tersebut perlu segera
mendapat perhatian dan diidentifikasi agar proses reformasi birokrasi dapat berjalan secara
optimal. Oleh karena itu, sangat diperlukan peran serta pejabat dan/atau pegawai di
lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta masyarakat untuk menyampaikan
setiap pelanggaran yang diketahuinya.
Dalam rangka mendorong peran serta pejabat dan/atau pegawai dilingkungan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta masyarakat dalam upaya pencegahan
penyimpangan dan/atau penyalahgunaan kewenangan serta adanya kebijakan agar tercipta
sistem aplikasi pengaduan masyarakat untuk menampung penyampaian/laporan adanya
pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat dan/atau pegawai di lingkungan Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, Pusat Kepatuhan Internal Kepabeanan dan Cukai bersama
Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai membuat Sistem Aplikasi Pengaduan
Masyarakat (SIPUMA).
Melalui SIPUMA setiap pengaduan yang disampaikan terkait adanya pelanggaran
yang dilakukan oleh pejabat dan/atau pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai kepada unit Kepatuhan Internal dan/atau Inspektorat Jenderal Kementerian
Keuangan akan ditindaklanjuti dan diharapkan dapat menumbuhkan budaya/kultur
B. PENGERTIAN-PENGERTIAN
A. PENERIMAAN PENGADUAN
B. VERIFIKASI
C. DISTRIBUSI
D. PENGKAJIAN
1. Pada Pusat Kepatuhan Internal Kepabeanan dan Cukai dan Kantor Pelayanan
Utama Bea dan Cukai
a. Pengkaji menerima pengaduan masyarakat yang berasal dari:
1) distribusi dari verifikator atas pengaduan masyarakat yang tidak terkait
dengan pelanggaran kode etik dan/atau peraturan disiplin pegawai; dan
2) distribusi dari Pejabat Yang Berwenang.
b. Pengkaji melakukan analisis atas pengaduan masyarakat yang diterima untuk
menentukan langkah-langkah penyelesaian pengaduan masyarakat tersebut dan
menunjuk pengentry data untuk melakukan entry data proses tindak lanjut
penanganan pengaduan yang dilakukan.
E. ENTRY DATA
1. Pengentry data melakukan entry data terkait proses tindak lanjut penanganan
pengaduan masyarakat.
2. Pengentry data melakukan entry data sesuai dengan bukti, bahan, dan keterangan
dari pihak-pihak terkait yang diperoleh, serta dokumen-dokumen yang
dibuat/diterbitkan dalam rangka tindak lanjut penanganan pengaduan masyarakat.
Sentralisasi
Server ada di Data Center Pusat DJBC
Tidak ada installasi yang dilakukan di kantor daerah
Berbasis Web
Menggunakan Browser Mozilla Firefox ≥ 3.6
Akses menggunakan jaringan intranet
Menggunakan jaringan LAN dari kantor daerah ke Pusat
Menggunakan SSO
Terintegrasi dengan database kepegawaian
User Id dan Password sama dengan yang digunakan untuk mengakses
aplikasi lainnya
1. Sisi Infrastruktur
a. Dari segi infrastruktur Kantor harus memiliki jaringan LAN untuk
menghubungkan komputer user dengan server di kantor pusat.
b. Untuk spesifikasi computer tidak ada standar kebutuhan spesifikasi tertentu
selama computer tersebut dapat menjalankan web browser Mozilla Firefor
dengan lancer dan tanpa gangguan.
2. Sisi User Pegawai
a. User adalah pegawai di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang sudah memiliki
Nomor Induk Pegawai (NIP).
b. Pegawai tersebut juga harus sudah memiliki akses (user id dan password) pada
Portal Intranet Pegawai Bea dan Cukai (www.beacukai.go.id).
c. Jika pegawai yang bersangkutan belum memiliki akses kepada Portal Intranet
Bea dan Cukai, maka peagwai tersebut harus melakukan aktivasi user SSO di
Portal Intranet Pegawai.
d. Jika pegawai yang bersangkutan sudah memiliki akses kepada Portal Intranet
Bea dan Cukai, pegawai tersebut harus diberi hak akses aplikasi SIPUMA oleh
Admin Kantor setempat untuk dijadikan user aplikasi SIPUMA.
3. Alasan menggunakan Mozilla Firefox
Mozilla Firefox dipilih untuk menjaga standarisasi akses, bentuk tampilan
aplikasi yang User Friendly, keamanan dan ketersediaan di berbagai Sistem Operasi
(Windows, Linux, Solaris, Mac, Tablet, dan lainnya)
A. PENERIMAAN PENGADUAN
Gambar diatas merupakan layar perekaman data pengaduan pada setiap sisi
label /informasi data yang akan di isi di beri tanda bintang *berwarna merah artinya
bahwa setiap data tersebut wajib diisi.
Dari gambar diatas terdapat 2(dua) besaran data yang harus di rekam antara
lain :
1. Data Pengadu : Data pengadu memuat data /identitas dari seseorang yang
melakukan pengaduan diantaranya seperti data-data dibawah ini
a. Nama :
Item data ini memuat nama dari seseorang yang melakukan
pengaduan, secara default sistem akan menset kolom isian nama menjadi
Anonim atau tanpa nama. artinya pengadu tersebut tidak memberikan identitas
pengadu, maka isi saja kolom ini dengan Anonim. Selain itu pada pojok kanan
kolom tersebut terdapat tombol untuk menampilkan data referensi identitas
pengadu yang pernah di rekam di aplikasi layar tersebut seperti pada gambar
di bawah ini :
b. Alamat :
Alamat merupakan identitas alamat tempat si pengadu tinggal sebagai
data referensi pengadu, sehingga dapat diketahui tempat tinggal dari si
pengadu.
c. Telepon :
Telepon merupakan nomor telepon dari pengadu yang dapat di
hubungi maka jika di butuhkan info lebih lanjut dapat di hubungi dengan mudah
d. E-mail :
Alamat e-mail dari si pengadu sebagai data referensi untuk
mengirimkan tindak lanjut melalui media internet.
b. Kepada :
Kolom Kepada merupakan informasi mengenai pengaduan tersebut di
tujukan kepada siapa, user dapat dengan bebas mengisikan kolom tersebut,
bisa menyebutkan nama atau menyebutkan jabatan dari yang di tuju, sehingga
dapat di ketahui dengan jelas pengaduan di tujukan kepada siapa.
c. Judul (What)
Informasi mengenai judul dari pengaduan, sehingga dapat di
identifikasi mengenai masalah dalam jenis apa, judul merepresentasikan
keluhan terhadap pengaduan suatu layanan atau kah tindakan dari pegawai di
lapangan.
d. Lokasi (Where) dan Kota
e. Informasi mengenai lokasi terjadinya keluhan atau pengaduan, terjadi
dimanakah pelayanan tersebut dianggap menghambat kenyamanan dari
pengguna. contoh pengisian lokasi seperti pada gambar di bawah ini:
dari gambar diatas terlihat cara pengisian Lokasi di lakukan terlebih dahulu
dengan menggunakan tombol dropdown kemudian pilih lokasi yang diinginkan
maka isian Kota akan mengikuti lokasi yang di isi contoh Lokasi yang di isi DKI
Jakarta maka Kota yang berkaitan dengan DKI Jakarta adalah Jakarta Barat,
Hasil isian tanggal diatas akan berubah dengan format Tanggal dan
Jam/Waktu pengaduan tersebut. Hasilnya akan seperti pada gambar berikut :
g. Uraian (how)
Uraian merupakan informasi mengenai uraian pengaduan secara
detail dan terperinci sehingga dapat di pahami oleh sesorang yang di tuju.
Apabila semua content data telah selesai di isi gunakan tombol Save untuk
menyimpan data yang akan di rekam
Informasi pada lingkaran merah diatas adalah informasi mengenai user dapat
melengkapi data pengaduan setelah data utama ini direkam terlebih dahulu. Setelah
data di simpan maka akan muncul pesan yang memberikan petunjuk untuk merekam
data pendukung lainnya, pesan tersebut seperti pada gambar di bawah ini :
Pilih data yang akan di rekam data Terlapor kemudian klik dua kali pada data
tersebut maka akan muncul layar seperti pada layar di bawah ini:
Layar ini hanya merupakan layar informasi mengenai data Terlapor yang
sudah direkam sebelumnya, tombol-tombol manipulasi data seperti Edit, Delete
Detail sementara di tutup karena data Terlapor berjumlah 0, jika data sudah di rekam
dan di pilih maka tombol tersebut akan aktif. Untuk melakukan pengisian klik tombol
rekam maka akan muncul layar input seperti pada gambar di bawah ini :
Pada layar diatas terdapat 5(lima) data yang harus di isi semua data tersebut
harus di isi karena pada setiap label terdapat tanda * , data-data yang harus diisi
anatara lain
1. NIP :
Kolom NIP diisi berdasar NIP terlapor, kolom ini dapat isi secara manual atau
pun di isi menggunakan tombol referensi seperti gambar di atas. klik pada tombol
tersebut kemudian akan memunculkan layar pencarian data pegawai dengan
beberapa parameter yaitu : NIP Baru, NIP Lama dan Nama pegawai.
Layar tersebut seperti pada gambar di bawah ini :
Sangat mudah , sehingga user hanya tinggal mengisi kolom Catatan setelahitu
lakukan simpan data menggunakan tombol Simpan.
2. Nama
Kolom nama dapat diisi secara manual dengan cara mengetikan nama atau
menggunakan tombol referensi pada saat pengisian NIP sehingga lebih
memudahkan.
Apabila semua data sudah di isi kemudian gunakan tombol Simpan untuk
menyimpan data terlapor yang sudah di rekam.
Pilih data yang akan di rekam data Informasi kemudian klik dua kali pada
data tersebut maka akan muncul layar seperti pada layar di bawah ini:
Untuk cara pengisiannya adalah pada layar diatas terdapat beberapa item data yang
harus di rekam diantaranya adalah :
1. Jenis Info : pada item ini merupakan isian berupa tombol drop down yang artinya
user hanya tinggal memilih semua pilihan yang di sediakan pada layar diatas,
sedangkan untuk pilihan jenis info antara lain :
a. Informasi tambahan : isian ini merupaka jenis info yang di rekam jika
informasi tersebut hanya sebagai informasi tambahan dari infomasi yang
sebenarnya.
b. Ralat Informasi : isian ini merupakan jenis info yang di rekam berupa
sebuah ralat atau pembetulan dari sebuah infomasi.
setelah Tombol Simpan di gunakan maka akan muncul pesan bahwa data sudah
tersimpan, pesan tersebut seperti pada gambar di bawah ini :
setelah itu klik tombol OK, hasil dari perekaman tersebut adalah seperti pada layar
di bawah ini :
Layar di atas memaparkan hasil dari perekaman infomasi yang di lakukan pada layar
rekam Infomasi.
setelah layar diatas muncul rubah lah data jika data ingin di rubah, pada layar
di atas di contohkan adanya penambahan isi dari infomasi. Setelah
perubahan data selesai gunakan tombol Update untuk menyimpan
perubahan data. setelah tombol tersebut digunakan maka akan muncul layar
pesan seperti pada gambar di bawah ini :
jika tombol Delete yang di pilih maka data akan di hapus namun jika tombol
Cancel yang di pilih proses penghapusan data di batalkan.
Data yang sudah di pilih akan memunculkan layar data pengaduan secara khusus,
terdapat tombol-tombol seperti gambar di bawah ini :
pada saat tombol tersebut di klik maka akan muncul layar input seperti pada gambar
di bawah ini :
untuk melakukan perekaman atau upload file gunakan tombol Rekam seperti pada
gambar di atas maka akan memunculkan layar perekaman / upload file:
Misal seperti layar diatas user akan mengambil file gambar dengan nama file 4, pilih
file tersebut kemudian klik tombol Open untuk memilih file.
2. Jenis File
Kolom jenis merupakan kolom pilihan dimana user hanya tinggal memilih
semua jenis file yang disediakan dan pilih sesuai jenis file yang di upload. pemilihan
jenis file menggunakan dropdown menu.
untuk mengubah Jenis Pengaduannya, dapat di klik di menu Jenis Pengaduan dan
pilih jenis pengaduan yang sesuai :
Keputusan Direktur Jenderal Bea Dan Cukai Nomor : KEP- 154/BC/2012. Tentang Tata
Cara Penanganan Pengaduan Masyarakat Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea
Dan Cukai. Jakarta : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.
Riwayat Pendidikan :
1. TK Islam Riyadhus Shalihin (1994-1997)
2. SD Islam PB. Jendral Sudirman (1997-2002)
3. SMP Negeri 49 Jakarta (2002-2004)
4. SMA Negeri 3 Malang (2004-2007)
5. DIII Akuntansi Pemerintahan, STAN (2007-2010)
6. DIV Akuntansi, STAN (2013-sekarang)
Jabatan Terakhir :
Pelaksana Pemeriksa pada
Seksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Administrasi,
Bidang Kepatuhan Internal dan Audit,
Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta,
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,
Kementerian Keuangan Republik Indonesia.