Simplisia garcinia fructus (buah garcinia) berupa buah kering
yang telah dikeringkan, berasal dari tanaman garcinia cambogia, suku Clusicaceae.
Tanaman berupa pohon, daun berwarna hijau mengkilap, bentuk
bulat telur memanjang, pangkal dan ujung runcing, memiliki Deskripsi tangkai, ibu tulang daun jelas terlihat, bunga unisex, buah mirip labu parang. Hydroxycitric acid (HCA) merupakan bahan aktif yang terkandung dalam tanaman garcinia, yang ditemukan sebagai inhibitor kompetitif dari enzim adenosin trifosfat (ATP) liass Farmakologi sitrat dan penghambat lipogenesis. HCA dapat meningkatkan metabolisme lemak dan mengurangi penggunaan glikogen, dan dapat menurunkan berat badan dengan menekan nafsu makan, akan tetapi mekanisme kerjanya masih belum diketahui. Kandungan Flavonoid, biflavonoid, xanton, dan benzofenon. Kimia Pemakaian dosis sehari lebih dari 4,7g asam hidroksi sitrat Keamanan (HCA) telah dilaporkan aman dan tidak ada efek samping pada terapinya. Sebanyak 4,7g HCA dibagi dalam 3 dosis harian, 30-60 menit Dosis sebelum makan, selama 8 minggu.
Glycine Max Semen (biji kedelai)
Simplisia glycine max semen (biji kedelai) berupa biji yang telah dikeringkan, berasal dari tanaman Glycine max L. Suku Fabaceae.
Kedelai merupakan tanaman terna, tinggi mencapai 1 meter,
daun majemuk, bertangkai pendek, bentuk oval, pada Deskripsi permukaan berbulu halus. Biji berbentuk bulat telur lonjong. Warna kulit biji kuning, cokelat sampai hitam. Genistein merupakan isoflavon utama dalam kedelai, dan studi Farmakologi melaporkan bahawa genistein dapat menurunkan berat badan dan jumlah lemak. Kandungan Isoflavon Kimia Keamanan Penurunan hormon tiroid dan peningkatan kadar TSH dapat terjadi pada orang yang mengkonsumsi kedelai. Kedelai diketahui memiliki aktivitas sebagai antidiabetes, dan antihipertensi. Studi klinik kedelai menunjukkan bahwa efek menurunkan kadar glukosa darah. Diharap berhati-hati untuk penggunaan bersama obat konvensional yang memiliki efek yang sama. Dosis yang tepat untuk kedelai dalam menurunkan berat badan Dosis masih belum ditemukan.
Apii Semen (Biji seledri)
Simplisia apii semen (biji seledri) berupa biji yang telah dikeringkan, berasal dari tanaman Apium graveolens L. Suku Apiaceae. Tumbuhan seledri tumbuh tegak, tinggi sekitar 50cm dengan baubaromatik. Batang bersegi, beralur, beruas, tidak berambut, bercabang. Anak daun 3-7 helai, bertangkai, panjang 1-2,7cm, Deskripsi bertulang menyirip, warna hijau keputih-putihan. Bunga majemuk, berbentuk payung, 8-12 buah, kecil, warna putih. Buah kotak berbentuk kerucut, oanjang 1-1,5mm, warna hijau-kuning. Seledri dipanen tiap 6 bulan sekali. Pada ramuan tradisional biji seledri dapat digunakan sebagai diuretik pada masalah ginjal dan kandung kemih, dapat juga Farmakologi sebagai terapi tambahan pada hiperurisemia. Minyak atsiri pada biji seledri memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi. Kandungan Minyak atsiri 2-3% dengan komponen utama 60% limonene dan Kimia 10% selinen Minyak atsiri pada biji seledri dapat meningkatkan inflamasi Keamanan karena sifat iritatif pada epitel. Senyawa kumarin dengan adanya sinar UV-A dapat menyebabkan dermatitis atau fotodermatitis. Untuk sediaan the dengan menambahkan air panas pada 1 g biji Dosis kering lalu diamkan selama 5-10 menit.
Curcuma Domesticae Rhizoma (rimpang kunyit)
Simplisia curcuma domesticae rhizoma (rimpang kunyit) berupa rimpang yang telah dikeringkan berasal dari tanaman Curcuma domestica Valenton. Suku Zingiberaceae. Tanaman berupa semak, tinggi kurang lebih 70cm, batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang, warna hijau kekuningan. Daun tunggal berbentuk lanset memanjang, warna hijau pucat, helau daun berjumlah 3-8, ujung dan pangkal daun runcing, tepi rata, oanjang 20-40cm, lebar 8-12cm, pertulangan Deskripsi menyirip. Bunga majemuk berambut, bersisik, memiliki tangkai 16-40cm, panjang mahkota 3cm, lebar 1cm, warna kuning, kelopak silindris, bercangap 3, tipis dan warna ungu. Akar serabut warna coklat muda. Simplisia rimpang berwarna kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecoklatan. Polisakarida pada kunyit memperlihatkan efek imunitas pada metode PBMC (Peripheral Blood Mononuclear Cells). Farmakologi Aktivitas imunostimulan dari kunyit telah dibuktikan secara in vitro dan in vivo. Dari studi dapat disimpulkan bahwa kurkumin sangat potensial untuk digunakan sebagai antitumor. Kandungan utama berupa kurkuminoida yang berupa Kandungan campuran kurkumin, desmetoksikurmin dan Kimia bidesmetoksikurkumin. Selain itu juga mengandung minyak atsiri sekitar 3-5% Pemberian kunyit sampai 6g sehari atau kurkumin sampai dengan 1,5g selama beberapa minggu tidak terjadi efej yang Keamanan serius. Kasus kecil yang terjadi adalah rasa tidak nyaman pada saluran cerna. Dosis untuk dewasa (simplisia): 3-9g sehari; 1,5-3g ekstrak Dosis sehari atau sediaan yang setara. Bentuk infusa 0,5-1g sehari tiga kali, tingtura (1:10) 0,5-1ml sehari 3 kali
root/herb) Simplisia echinaceae purpureae herba berupa seluruh nagian diatas tanah yanh segar atau telah dikeringkan. Berasa dari tanaman Echinacea purpurea L. Suku Asteraceae. Simplisia echinaceae purpureae radix berupa akar segar atau telah dikeringkan berasal dari tanaman E. angustifolia DC., E purpurea L. Suku Asteraceae Tanaman menahun, batang tegak bercabang, warna kehitaman, tinggi hingga 180cm. Daun bulatbtelur agak runcing, menyempit pada bagian pangkal, kadang menyerupai jantung, permukaan kasar, ditutupi dengan rambut pendek halus, tepi bergerigi tajam, tangkai daun Deskripsi mencapai 25cm. Mempunyai kepala bunga berbentuk cakram, dikelilingi mahkota bunga, dengan 2-3 gerigi pada bagian ujung, warna ungu, panjang hingga 5,5cm, bergerigi, memiliki tangkai, serbuk sari berwarna kuning. Akar dipanen pada saat akhir vegetasi. Ekstrak yang mengandung flavonoid, fenol, dan polisakarida menunjukkan efek sebagai imunostimulan pada sel darah ayam dan sel line makrofag murine. Efek imunostimulan Farmakologi ditunjukkan dengan kenaikan fagositosis granulosit dan monosit, fungsi sel imun pada darah, aktivitas respirasi atau mobilitas leukosit. Kandungan Kimia Kandungan utama asam sikorat Keamanan Penggunaan dosis hingga 900mg selama 10 hari atau 2 kali 1ml ekstrak tidak menimbulkan efek yang berbahaya, pada masa kehamilan, menyusui dan anak-anak sebaiknya dengan pengawasan dokter. Efek samping: belum diketahui dengan jelas. Akan tetapi bengkak pada wajah, kesulitan bernafas, pusing, dan penurunan tekanan darah merupakan efek samping akan tetapi jarang ditemui. Dosis dewasa: 500-1500mg simplisia akar kering atau 2,5-6g herba kering atau dalam bentuk tingtur (1:5 etanol 55% v/v) 3-5,5 ml sehari 3 kali. Untuk akar kering E. angustifolia atau Dosis E. pallida 1-3g sehari, dalam kondisi akut dosis dapat dinaikkan sampai 10-15g akar E. angustifolia. Dosis anak- anak disesuaikan dengan usia dan berat badan.
Ini aku gak Echinaceae Pallaidiae Radix (pale coneflower root)
paham Simplisia echinaceae pallaidiae radix berupa akar segar atau yang gambarnya telah dikeringkan. Berasal dari tanaman Echinacea pallida (Nutt.) yang mana Suku Asteraceae. Deskripsi Ini kok aku gak nemu ya di buku hehe Berat molekul yang emngandung polisakarida dan glikoprotein dari akar pale coneflower dapat meningkatkan proliferasi sel limpa Farmakologi tikus, dan menstimuler produksi interferon dan imunoglobulin M sebanyak jumlah sel penghasil antibodi pada kultur sel limpa. Kandungan Kandungan utama merupakan turuan dari kafeoil Kimia Pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan akar pale coneflower atau pada tanaman compositae secara umum. Pemberian secara parenteral seperti di eropa dikontraindikasikan selama kehamilan. Keamanan Efek samping: dapat menyebabkan reaksi alergi terhadap kulit, gangguan lambung, sakit perut, mual, muntah, dan diare. Peringatan: wanita hamil dilarang menggunakan herba ini, kecuali atas persetujuan dokter Bentuk ekstrak hidroetanolik setara dengan 900mg simplisia kering, untuk anak-anak disesuaikan dengan berat badan dan umur. Bentuk Dosis tingtur (1:5) secara oral tidak dianjurkan untuk penggunaan lebih dari 2 minggu. Untuk sediaan oral digunakan sesuai dengan anjuran pada label produk.