MAKALAH IMUNOMODULATOR Echinacea
MAKALAH IMUNOMODULATOR Echinacea
OLEH:
LABORATORIUM FARMASI
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.
Makalah ini telah kami slesaikan dengan sebaik – baiknya dan kami akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh
kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan –
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................4
C. TUJUAN.......................................................................................................4
D. MANFAAT...................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. KESIMPULAN.............................................................................................8
B. SARAN.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
D. MANFAAT
Salah satu bidang baru dalam farmakologi yang masih dalam tingkat
eksplorasi dan perdebatan adalah Imunomodulator (Immunomodulating agents)
yaitu mengembangkan bahan-bahan yang dapat meningkatkan respon imun dari
pada menekannya. Imunomodulator adalah bahan (obat) yang dapat
mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun. Cara kerja imunomodulator
meliputi : 1) mengembalikan fungsi sistem imun yang terganggu (imunrestorasi),
2) memperbaiki fungsi sitem imun (imunostimulasi)dan 3) menekan respons imun
(imunosupresi). Imunomodulator digunakan terutama pada penyakit
imunodefisiensi, infeksi kronis dan kanker. Pemberian imunostimulan atau
imunomodulator sangat diperlukan untuk mencegah penghancuran sel penolong
CD4+ pada pasien AIDS dan kanker (Katzung, 1995). Dalam ilmu kedokteran,
imunitas pada mulanya berarti resistensi relatif terhadap suatu mikroorganisme.
Resistensi terbentuk berdasarkan respon imunologik. Selain membentuk resistensi
terhadap suatu infeksi, respon imun juga dapat mengakibatkan terjadinya berbagai
penyakit. Oleh karena itu pada masa sekarang ini arti respon imun sudah lebih
luas, yang pada dasarnya mencakup pengobatan maupun pencegahan suatu
penyakit yang disebabkan oleh pengaruh faktor dari luar tubuh atau zat asing.
Aktivitas sistem imun dapat menurun karena berbagai faktor, diantaranya karena
usia atau penyakit (Nainggolan, 1990; Kresno, 1996; danAntibiotika bukan
merupakan satu-satunya obat untuk menyembuhkan penyakit infeksi, karena
faktor lain seperti status kekebalan penderita memegang peranan yang penting.
Imunitas seluler mempunyai peranan dalam pertahanan melawan penyakit infeksi,
terutama yang disebabkan oleh bakteri patogen intra seluler, jamur, virus dan
protozoa (Chairul, 2012).
Vaksinasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan ketahanan tubuh
yang bersifat spesifik melalui pemberian vaksin. Secara umum aktivitas ini
dikenal sebagai imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi pasif diperoleh dengan
pemberian serum kebal maupun dengan cara diturunkan oleh induk ikan yang
dikenal sebagai imunitas maternal; sedangkan imunisasi aktif dilakukan melalui
tindak vaksinasi. Induk-induk ikan yang divaksini dapat menurunkan respon
imunitas tersebut pada turunannya. Ikan akan merespon imunostimulasi—
vaksinasi dengan mensintesis antibodi, dikenal sebagai imunoglobulin. Karena
itu, antibodi hanya akan bereaksi terhadap agen penginduksinya dan berfungsi
sebagai aglutinin, presipitin, opsonin dan antitoksin. Imunoglobulin ikan dapat
ditemukan dalam plasma darah, mukus dan cairan tubuh.
Kingdom : Plantae
Subkindom : Traceobionta
Division : Magnolyopita
Class : Magnoliopsida
Subclass : Asteridae
A. KESIMPULAN
B. SARAN