Anda di halaman 1dari 9

RESUME AUDITING

BAB 13

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. Andhika Wahyu Christian ( NIM. 2018SA084 )


2. Nur Hidayah ( NIM. 2018SA072 )
3. Mutiya Krisanty ( NIM. 2018SA095 )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI – AAS


SURAKARTA 2020
A. DESKRIPSI SIKLUS PENDAPATAN

Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit
maupun tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang.
Pendapatan perusahaaan dapat berkurang karena barang yang dijual dikembalikan oleh
customer ke penjual dan pencadangan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha.
Piutang yang dimiliki oleh perusahaan dapat berkurang karena debitur tidak mampu
melunasi hutangnya.

Adapun sistem informasi akuntansi yang Membentuk Siklus Pendapatan antara lain :
Sistem penjualan kredit, Sistem penjulan tunai, Sistem retur penjualan, Sistem
pencadangan kerugian piutang dan Sistem penghapusan piutang.

B. TUJUAN AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN


C. PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN-TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT

 Fungsi yang Terkait

1. Fungsi Penjualan
Dalam sistem penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab menerima surat
order dari customer, mengedit order dari customer untuk menambah informasi pada
surat order tersebut.

2. Fungsi Kredit
Fungsi ini berada di bawah Departemen keuangan yang bertanggung jawab untuk
meneliti status kredit customer dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada
customer.
3. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan
barang yang dipesan oleh customer, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.

4. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertangung jawabuntuk menyerahkan barang atas dasar surat
orderpengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan.

5. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggungjawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan
kepada customer.
6. Fungsi Pencatat Piutang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutangyang timbul dari
transaksi penjualan kredit.

7. Fungsi Akuntansi Biaya


Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat cost produk jadi yang dijual
dalam buku pembantu sediaan dan mencatat cost produk jadi yang dikembalikan oleh
customer dalam transaksi retur pembelian.

8. Fungsi Akuntansi Umum


Fungsi ini bertanggung jawab mencatat transaksi penjualan kredit dan tunai
dalam jurnal penjualan, dan transaksi retur penjualan, pencadangan kerugian piutang,
dan penghapusan piutang dalam jurnal umum.

9. Fungi penerimaan Barang


Fungsi ini bertanggung jawab menerima barang, baik yang berasal dari
transaksi pembelian maupun yang berasal dari transaksi retur penjualan.

 Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan kredit dibagi menjadi dua
golongan: Dokumen sumber (faktur penjualan) dan Dokumen pendukung (surat order
pengiriman dan surat muat). Surat order pengiriman merupakan dokumen penting
untuk memproses penjualan kredit kepaa customer. Berbagai tembusan surat order
pengiriman terdiri dari :

1. Surat order pengiriman


2. Tembusan Kredit
3. Surat Pengakuan
4. Surat muat
5. Slip pembungkus
6. Tembusan gudang
7. Arsip pengawasan pengiriman
8. Arsip indeks silang

 Catatan Akuntansi

jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu sediaan, dan buku besar.
D. Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit

1. Penggunaan surat order penjualan yang diotorisasi untuk setiap penjualan.


2. Fungsi pemberi otorisasi kredit mengecek semua customer baru.
3. Penentuan bahwa customer berada dalam daftar customer yang telah disetujui.
4. Pengecekan batas kredit sebelum penjualan kredit dilaksanakan.
5. Barang dikeluarkan dari gudang hanya atas dasar surat order pengiriman yang
telah diotorisasi.
6. Pengecekan barang yang dikirim dengan surat order pengiriman.
7. Pemisahan fungsi pengiriman barang dari fungsi penjualan.
8. Pembuatan dokumen pengiriman untuk setiap pengiriman barang.
9. Setiap faktur penjualan harus dilampiri dengan surat order pengiriman yang telah
diotorisasi dan dokumen pengiriman.
10. Pencocokan faktur penjualan dengan dokumen pengiriman.
11. Pertanggungjawaban secara periodic dokumen pengiriman.
12. Pengecekan independen terhadap pemberian harga dalam faktur penjualan.
13. Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen sumber faktur penjualan dan
dokumen pendukung yang lengkap.
14. Pengecekan secara independen posting kedalam buku pembantu piutang dengan
akun control piutang dalam buku besar.
15. Pertanggungjawaban semua faktur penjualan secara periodic.
16. Panduan akun dan review terhadap pemberian kode akun.
17. Pengiriman pernyataan piutang bulanan kepada debitur.

E. Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi


Penjualan Kredit

1. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan penjualan, pengiriman


barang, penagihan, dan pengiriman pernyataan piutang.
2. Ambil sampel transaksi penjualan dari jurnal penjualan dan lakukan pemeriksaan
terhadap dokumen pendukung.
3. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
4. Ambil sampel surat order pengiriman yang disetujui dan lakukan pengusutan ke
dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
5. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan
jurnal.
F. PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN-TRANSAKSI RETUR PENJUALAN

 Fungsi Terkait

 Dokumen : Memo Kredit dan Laporan penerimaan barang

 Catatan Akuntansi : jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu


sediaan, dan buku besar.

 Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Retur Penjualan


1. Pengecekan barang yang diterima dengan memo kredit.
2. Barang diterima kembali hanya atas otorisasi retur penjualan.
3. Penggunaan memo kredit yang diotorisasi untuk setiap retur penjualan.
4. Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen pendukung yang lengkap.
5. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
6. Pertanggungjawaban semua memo kredit secara periodik.
7. Panduan akun dan review pemberian kode.

 Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi


Retur Penjualan
1. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan retur penjualan.
2. Ambil sampel transaksi retur penjualan dari jurnal umum dan lakukan
pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
3. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
4. Ambil sampel memo kredit yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen
dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
5. Periksa adanya pengecekan independen posting ke buku pembantu dan jurnal.
G. PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN-TRANSAKSI PENCADANGAN KERUGIAN PIUTANG

 Fungsi Terkait

 Dokumen : Bukti Memorial dan Daftar Umur Piutang.

 Catatan Akuntansi : Jurnal umum dan Buku Besar

 Penjelasan Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan dalam Transaksi


Pencadangan Kerugian Piutang
1. Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap pencadangan kerugian
piutang.
2. Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber dan dokumen
pendukung yang lengkap.
3. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
4. Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodic.
5. Panduan akun dan review pemberian kode.
6. Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap
Transaksi Kerugian Piutang
7. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian piutang.
8. Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
9. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
10. Periksa bukti memorial yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen dan
catatan akuntansi yang bersangkutan.
11. Periksa adanya pengecekan independen posting ke buku pembantu dan jurnal.
H. PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN-TRANSAKSI PENGHAPUSAN PIUTANG

 Fungsi yang terkait

 Dokumen : bukti memorial dan surat keputusan manajer yang berwenang tentang
penghapusan piutang.

 Catatan Akuntansi : jurnal umum, buku pembantu piutang, dan buku besar.

 Penjelasan Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan dalam Transaksi


Penghapusan Piutang
1. Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap penghapusan piutang.
2. Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber dan dokumen
pendukung yang lengkap.
3. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
4. Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodik.
5. Panduan akun dan review pemberian kode.

 Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi


Penghapusan Piutang
1. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian piutang.
2. Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
3. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
4. Periksa bukti memorial yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen dan
catatan akuntansi yang bersangkutan.
5. Periksa adanya pengecekan independen posting ke buku pembantu dan jurnal.
I. EVALUASI HASIL PENGUJIAN PENGENDALIAN
Jika tingkat risiko pengendalian final sama dengan yang direncanakan, auditor
dapat melanjutkan untuk mendesain pengujian subtantif khusus berdasarkan tingkat
pengujian subtantif yang direncanakan. Jika tingkat risiko pengendalian final tidak
sama dengan yang direncanakan, auditor harus mengubah tingkat pengujian subtantif
sebelum auditor mendesain pengujian subtantif khusus untuk menampung tingkat
resiko deteksi yang dapat diterima.

Sumber : Mulyadi, Auditing Buku 2 : BAB 13 AUDIT TERHADAP SIKLUS


PENDAPATAN:PENGUJIAN PENGENDALIAN.Penerbit Salemba Empat, Jakarta. 2014

Anda mungkin juga menyukai