Sejarah George A. Kelly lahir pada tanggal 28 April 1905 di Perth, Kansas. George Kelly adalah seorang ahli fisika, matematika, sosiologi, pendidikan, dan psikologi klinis. Kelly mendalami bidang oratory (pidato), public speaking (berbicara di depan umum), dramatics (seni drama), serta pemerintahan. George Kelly mendapat gelar sarjananya di Friends University, Kansas, Park College di Missouri dan mendapat gelar pascasarjananya di University of Kansas. Pascasarjananya di University of Kansas, University of Minnesota, dan University of Edinburgh. Meraih gelar doktoral dari Universitas of Iowa. 12 tahun mendalami bidang pendidikan dan mengembangkan konseling klinis di Kansas Barat. Pendekatan Teori George Kelly Teori kepribadian Kelly memiliki dasar terkait dengan pikiran individu (kognitif). Menekankan pada cara seseorang dalam mangkonstruksi, mengontrol, dan meramalkan peristiwa di sekitar dunianya . Teori Kepribadian George Kelly Pandangan Kelly terhadap kepribadian lebih kompleks dalam perspektifnya, hingga teori Kelly dapat disebut metateori atau teori mengenai teori-teori. Kelly menggabungkan teori bahwa manusia tidak hanya dibentuk oleh lingkungan. Tetapi, juga dibentuk oleh pikirannya untuk menentukan perilakunya sendiri. Model Konstruk Teori Kelly mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah yang eksplisit . Mencari kebenaran dan tiap teori yang berbeda memiliki kegunaan yang berbeda. Constructive alternativsm (alternativisme kontrukstif) : konstruk ilmiah alternative yang dapat memberikan pandangan yang berguna tentang dunia. Tidak ada realitas objektif atau kebenaran absolut yang harus diungkap. Akan selalu ada konstruksi alternatif yang dapat dipilih. Sains kepribadian merupakan upaya untuk memperbanyak sistem konstruk ilmiah yang berguna dalam memprediksikan peristiwa. Struktur Kepribadian Teori kepribadian Kelly memiliki dasar terkait dengan pikiran individu (kognitif). Proses kognitif merupakan pusat kepribadian individu . Sedangkan emosi dan perilaku dipengaruhi oleh kognisi. Relasi sosial sebagai usaha individu untuk memahami konstruk personal individu lainnya. Variabel struktural kunci dalam teori kepribadian Kelly adalah konstruk personal. Konstruk (construct) adalah konsep yang digunakan untuk menginterpretasikan atau menerjemahkan dunia. Ada tiga elemen yang perlu untuk membentuk suatu konstruk, yaitu ... 2 dari elemen tersebut harus dipahami sebagai yang berbeda dari yang lain. Dalam memahami, kedua elemen diterjemahkan sebagai yang mirip membentuk similarity pole (kutub kemiripan) konstruk tersebut; cara dimana mereka berlawanan dengan elemen ketiga membentuk constract pole (kutub kontras) konstruk tersebut. Konstruk dalam Kepribadian Manusia Dalam kehidupan (kepribadian manusia) Membuat hipotesis Mengembangkan hipotesis & membangun teori Menguji hipotesis Mengembangkan bukti. Tipe Struktur Kepribadian menurut Kelly yang disebut “ Corollary”, diantaranya adalah: 1. Construction corollary : manusia mengantisipasi peristiwa dengan membentuk replikasi (pada peristiwa yang temanya sama). 2. Individuality corollary : manusia berbeda-beda dalam membuat konstruk atas peristiwa yang sama (tergantung interpretasi masing- masing). Adanya perbedaan individu, bagaimana individu menerima atau menginterpretasi suatu peristiwa. 3. Organization corollary : manusia cenderung untuk mengatur konstruk individualnya berdasarkan pandangannya terhadap hubungan antar konstruk itu (hirarki). 4. Dichotomy corollary : sistem konstruk manusia terdiri atas sejumlah konstruk dikotomis/bipolar. 5. Choice corollary : manusia memilih sendiri alternatif dari konstruk dikotomis tersebut berdasarkan keinginannya untuk memperjelas atau memperluas sistem konstruknya (security atau adventure). 6. Fragmentation corollary : manusia dapat mentoleransi berbagai subsistem konstruksi yang bertentangan satu sama lain tanpa memodifikasi konstruk keseluruhan. 7. Commonality corollary : sampai dengan taraf tertentu, manusia dapat menerapkan konstruksi yang sama dengan orang lain jika proses psikologisnya sama (norma kultural, moralitas, idealitas). 8. Sociality corollary : sampai taraf tertentu,manusia membentuk proses konstruksi dari orang lain, ia dapat berperan dalam suatu proses sosial yang melibatkan orang lain. Role Construct Repertory (REP) Inventory Tes REP terdiri dari dua prosedur, yaitu: 1. Pengembangan daftar actual person (individu yang sebenarnya), yang didasarkan kepada Role Title List. 2. Pengembangan konstruk yang didasarkan kepada perbandingan tri tunggal person. Pada prosedur pertama, subjek diberikan Role Title List atau daftar peran (gambaran) yang dipercaya sebagai hal penting bagi semua orang. Prosedur Penggunaan: 1. Individu diminta untuk menuliskan nama orang-orang yang sudah berperan penting di dalam hidupnya 2. Individu diminta untuk memilah dari 3 nama 2 yang paling mirip dan apa yang membedakannya dari orang ke-3. Psikopatologi Merupakan gangguan respons terhadap kecemasan. Konsep kecemasan, rasa takut, dan ancaman memainkan peran utama dalam teori psikopatologi Kelly. Psikopatologi didefinisikan dalam kerangka fungsi sistem konstruk yang terganggu. Filosofi Psikologi Timur & Barat Persoalan Timur dan Barat lebih berbentuk persaingan, konflik, dan perang, daripada saling mengerti, bersahabat, dan kerja sama. Barat : kapitalisme, teknologi, dan imperealisme. Timur : kelebihan penduduk, kemiskinan, keterikatan pada masa lampau. Pada kedua belah pihak ada prasangka, ketidaktahuan, dan salah informasi. Northrop, The Meeting of East and West, “Untuk pertama kali dalam sejarah, bukan saja dalam soal perang tetapi juga dalam persoalan menyangkut perdamaian, Timur dan Barat berada dalam satu pergerakan dunia. Ini sama dalam watak orang Timur ataupun orang Barat. Waktunya sudah tiba, kita harus mengerti nilai-nilai Timur jika kita mau mengerti diri sendiri. Kita harus belajar bagaimana menggabungkan nilai Timur dan Barat bila kita ingin menghentikan tragedi yang kian hebat, kegetiran, dan pertumpahan darah”. Gambaran Teori Kepribadian yang Lengkap 1. Pembahasan tentang struktur : aspek-aspek kepribadian yang relatif stabil dan menetap, dan merupakan unsur-unsur pembentuk sosok kepribadian. 2. Pembahasan tentang proses : konsep-konsep tentang motivasi untuk menjelaskan dinamika tingkah laku atas kepribadian. 3. Pembahasan tentang pertumbuhan & perkembangan : perubahan struktur sejak bayi sampai mencapai kemasakan, faktor-faktor penentu. 4. Pembahasan tentang psikopatologi : hakikat gangguan kepribadian. 5. Pembahasan tentang perubahan tingkah laku : modifikasi perilaku. Asumsi Dasar Para Teorist tentang Manusia 1. Kebebasan – Ketidakbebasan : manusia bebas berkehendak, bersikap, menentukan arah hidup (eksistensialisme) vs manusia ditentukan oleh sejumlah determinan (Maslow, Freud, Skinner). 2. Rasionalitas – Irasionalitas : peranan akal besar (Maslow) vs digerakkan kekuatan irasional (Freud). 3. Holisme – Elementalisme : pemahaman fenomena secara totalitas /holistik (Freud, Maslow) vs mempelajari aspek-aspek tingkah laku secara terpisah (Skinner). 4. Konstitusionalisme – Environmentalisme : tingkah laku dipengaruhi faktor konstitusi/bawaan (Sheldon, Maslow, Hippocrates) vs menekankan peranan lingkungan (John Locke : tabula rasa). Penengahnya interaksionalisme. 5. Berubah – Tidak berubah : Freud penganut determinisme yang beranggapan kepribadian tidak berubah karena ditentukan oleh pengalaman masa kanak-kanak vs Behavioris (Skinner) tingkah laku berubah sepanjang hidupnya. 6. Subjektivitas – Objektivitas : manusia hidup dalam pengalaman personal (subjektif); Carl Rogers, Freud, Maslow vs menekankan gejala tingkah laku yang dapat diukur secara objektif ; Skinner. 7. Proaktif – Reaktif : Sumber penyebab tingkah laku dari dalam diri manusia vs tingkah laku merupakan respon terhadap stimulus eksternal. 8. Homeostatis – Heterostatis : tingkah laku digerakkan ke arah pengurangan tegangan-tegangan internal yang terjadi akibat ketidakseimbangan fisis (lapar, haus, oksigen) ; cth : Freud vs tingkah laku manusia dimotivasikan ke arah pertumbuhan, pencarian aktualisasi (Maslow). 9. Dapat diketahui – Tidak dapat diketahui : Manusia sulit diketahui secara menyeluruh (Maslow) vs Manusia dapat diketahui melalui upaya-upaya ilmiah, misal: observasi, penelitian ( Freud, Skinner). PSIKOLOGI TIMUR : Kultus Harmoni a. Konfusianisme (apa artinya menjadi manusia) Psikologi Konfusianisme sebagai humanisme. Tujuannya adalah kesejahteraan manusia dalam hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Pusatnya adalah manusia dan alamnya. b. Taoisme (di dalam manusia dan di atasnya Tao) Psikologi Taoisme terarah pada kenyataan-kenyataan di luar duniawi; temanya yang utama adalah keselarasan manusia dengan Tao dan realisasi dari suatu model kosmis yang nampak dalam semua benda. c. Buddhisme (mencari pencerahan) Psikologi Buddhisme merupakan suatu jawaban terhadap persoalan penderitaan manusia. Ia menunjukkan langkah menuju keselamatan; setiap manusia diundang untuk mengikuti jejak langkah itu agar mencapai kesadaran, yang pertama kali dialami Buddha. Orang Timur tahu bahwa kelebihan orang putih justru terletak pada ilmu dan teknik. Cara satu-satunya untuk mempertahankan diri di kemudian hari ialah belajar tahu apa yang membuat orang Barat menjadi begitu kuat. Sejak saat itu bagi kebanyakan orang Asia, ilmu dan teknik disamakan dengan Barat, dan menjadi kunci bagi kekuasaan dan kesejahteraan, dua nilai yang paling didambakan dunia modern. PSIKOLOGI ISLAM : TIMUR atau BARAT? a. Islam Kepasrahan Islam tidak timur, tidak barat. Sebagai sains, Islam dekat dengan “Barat”. Namun, sayangnya sains Islam tidak lagi berkembang. Sebagai ajaran spiritual (Sufisme), Islam dekat dengan “Timur”. b. Psikologi Sufisme Teori tentang al-nafs, sebanding dengan psikologi Taoisme. Contohnya adalah teori kepribadian Enneagram. PSIKOLOGI BARAT : Kultus Persona Ada tiga nilai penting yang mendasari semua nilai psikologi di Barat, yaitu: martabat manusia, kebebasan, dan teknologi. Manusia adalah ukuran bagi segalanya. Utopia : negeri yang bebas. Petualangan teknik : penemuan-penemuan mesin Barat yang mengagumkan sekaligus membingungkan. Penghargaan akan martabat manusia timbul dari suatu sumber yang lebih dalam, yaitu kodrat manusia. “Kebebasan liberalisme mempertebal harapan bahwa manusia pada suatu hari akan mendapat kembali kebebasan yang pernah dikecapnya 2000 tahun silam. Negeri ini (AS) yang menjadi contoh kebebasan fisik, juga mempunyai tugas untuk kebebasan moral” (Thomas Jefferson). Perkembangan ilmu dan teknologi di Barat Apa yang terjadi dengan manusia masa kini jika ia dikuasai oleh perubahan teknologi yang begitu dahsyat? Kehilangan arah, kehilangan kepercayaan terhadap diri sendiri serta nilai-nilai dan iman, kecemasan, tekanan, merosotnya kepribadian, acuh tak acuh terhadap hidup, dan kekerasan. Implikasi yang luas ini menyebabkan gangguan pada kesehatan mental. Harga yang harus dibayar “Masyarakat yang semata-mata dikuasai mesin diarahkan untuk mendapatkan hasil sebanyak mungkin dan lalu menggunakannya, diatur oleh komputer, dan dalam proses itu manusia sendiri hanya menjadi bagian dari seluruh mesin itu, diberi makan dan dihibur secukupnya, dan dengan demikian ia bersikap pasif, tidak hidup, dan mempunyai perasaan kerdil.” (Erich Fromm). Sifat kelabu dari struktur teknik dapat dilukiskan dalam sifat-sifat kultur uang, kuantitas lawan kuantitas, artifisial lawan yang asli, dan kontrol menyeluruh. SINTESIS PSIKOLOGI BARAT & TIMUR a. Sikap terhadap alam - Barat : penguasaan alam. - Timur : cinta orang timur begitu mendalam terhadap alam. Perasaan ini berakar dalam kepercayaan religius dan filsafatnya (Buddhisme, Taoisme, Sufisme). Semua itu merupakan suatu orkestrasi terpadu dari dua nada dasar, yaitu kesatuan dengan alam dan harmoni dengan alam. b. Ideal hidup - Barat : Rencana Allah di dunia. Manusia merupakan aktor aktif pembentuk sejarah. - Timur : Suatu hidup yang nilai tertingginya datang dari dalam, yaitu mau menerima keadaan sekarang, mengumpul pengalaman, mengintegrasikan diri, menjadi suatu yang bernilai, manusia yang membutuhkan ketenangan dan waktu demi kesempurnaannya. c. Status persona - Barat : Hukum dan masyarakatnya menghargai hak-hak individu dan menjamin suasana kebebasan, sehingga orang dapat menikmati hak-haknya. - Timur : Mengagungkan martabat manusia, tapi penekanannya berbeda dari Barat (“Lihatlah kedalam, engkau adalah Buddha!”). d. Bagaimana psikologi barat dan timur bisa saling melengkapi? Psikologi Timur : menjadikan kearifan sebagai sains. Psikologi Barat : membawa sains kepada kearifan. KESIMPULAN a. Barat Menunjukkan dinamisme ke luar. Ia lebih menyerang dan merombak. Nilai-nilainya yang menonjol adalah martabat manusia, akal budi, kebebasan, aksi, organisasi, ilmu pengetahuan, teknik, kekayaan, dan kesejahteraan. b. Timur Lebih ke dalam. Ia lebih menerima dan menahan. Nilai-nilai yang muncul adalah kebaikan hati, tidak suka ikut campur, melupakan diri, turut merasakan, menarik diri, moderat, sabar, pasrah, dan damai batin. Barat dan Timur : Dua nilai mengenai aksi/nonaksi, pengakuan diri/pengingkaran diri, dan mengatakan bahwa perbedaan pandangan antara Barat dan Timur yang menyangkut dua polaritas fundamental mengakibatkan perbedaan-perbedaan lainnya serta mengarahkan masyarakat ke jalan yang berlawanan. Perasaan orang Timur tentang kesatuan dengan alam dapat mengingatkan orang Barat untuk tidak menguras alam secara membabi buta. Ideal Timur tentang pengembangan diri bisa menjadi “ obat penawar” kehidupan Barat yang serba mekanis dalam masyarakat teknologi. Timur dapat belajar dari Barat tentang kebebasan, demokrasi, kesadaran sosial, ilmu, dan tekniknya. Persona & teknik adalah sumbangan barat. Rasa harmoni dalam individu dan dalam hubungannya dengan masyarakat dan dengan Yang Absolut merupakan sumbangan Timur. Perbedaan Perspektif Kepribadian
No Sudut Aliran Aliran Aliran
. Pandang Psikoanalisa Behaviorisme Humanistik 1. Pokok Masa lalu, lima Lingkungan dan Kebutuhan- Penting tahun kehidupan pengalaman. kebutuhan manusia. awal. 2. Kekuatan Perhatian pada Analisis yang lebih Menghargai hakikat Penting pengaruh2 tidak ilmiah mengenai spiritual seseorang sadar (pentingnya pengalaman belajar (menekankan dorongan seksual yang membentuk perjuangan untuk berpengaruh dalam kepribadian. mencapai perilaku). pemenuhan diri/aktualisasi). 3. Analogi Manusia dipandang Manusia dianggap Manusia dipandang sebagai sekumpulan sebagai tikus sebagai makhluk dorongan seksual pintar yang yang sadar & dan agresi yang mempelajari labirin bebas, yang dikungkung oleh kehidupan. mencari pemenuhan peradaban. spiritual. 4. Pandanga Perilaku ditentukan Perilaku ditentukan Kehendak bebas n tentang oleh dorongan2 dan oleh lingkungan. penting untuk kehendak konflik2 di dalam menjadi manusia. bebas diri. 5. Penekanan Menekankan pada Menekankan pada Menekankan pengaruh2 tidak S & R dalam pada keunikan sadar terhadap pembentukan sikap individu. perilaku manusia. perilaku. Individu adalah Setiap perilaku orang yang dapat dipelajari. bebas Menekankan pada menentukan apa perubahan yang perilaku yang dipelajarinya. teramati. Belajar dipandang sebagai pemerolehan informasi atau pengalaman, dan menemukan maknanya secara personal atau pribadi. Persamaan Sama-sama pendekatan yang digunakan untuk membentuk perilaku, sebagai gambaran kepribadian seseorang.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita