Aliran-aliran yang termasuk dalam humanism ada tiga. Yang pertama adalah marxisme,
yang bermaksud menundukkan manusida pada pusat kehidupan secata teoritis. Martabat dan
kemanusiannya dijunjung tinggi. Namun, untuk mewujudkannnya dibutuhkan revolusi atau
perombakan sistem sosial besar-besaran. Aliran ini menghendaki pemilikan Bersama atas alat-
alat produksi – berbeda dengan kapitalisme yang dianggapnya serakah karena aliran tersebut
ingin menguasai secara pribadi alat-alat produksinya – demi menghilangkan berbagai penindasan
dan ketidakadilan akibat tidak meratanya pemegang kekuasaan alat-alat produksi tersebut. Aliran
yang kedua adalah pragmatisme, yaitu menjadikan manusia sebagai tolak ukur bagi segala-
galanya dan memiliki posisi sentral dalam relitas. Dan yang terakhir adalah eksistensialisme,
yaitu aliran yang meyakini bahwa tiada dunia lain di luar dunia manusia. Manusia merupakan
subjek atau individu yang konkret, dan merupakan pusat dunia sehingga kekuatan apapun tidak
mampu menghapus kedudukan individu sebagai pusat dari dunianya.
Dalam kata ‘paideia’ dari Bahasa Yunani, humanisme berusaha menempatkan liberal
dalam sarana utama Pendidikan. Mereka menganggap bahwa liberal mampu membebaskan
manusia dari kekuatan diluar dirinya dan menjadikan manusia lebih manusiawi. Kebebasan yang
diperjuangkan adalah kebebasan yang berkarakter manusiawi (dalam batas alam, sejarah, dan
masyarakat). Sekalipun humanism menentang gereja, bukan berarti mereka anti agama.
Humanisme tetap mempercayai nilai-nilai agama akan tetapi berusaha tetap menanamkan nilai
manusiawinya.
Humanisme juga menjangkau ilmu pengetahuan yang biasa dikenal dengan ilmu
humanistic Menurut Wilhelm Dilthey, Geisteswissenchaften merupakan ilmu tentang manusia,
yaitu mengenai ‘roh’. Namun roh yang dimaksud disini adalah ilmu-ilmu sosial seperti hukum,
psikologi, dan antropologi. Ilmu-ilmu ini membahas mengenai ekspresi-ekspresi manusia,
Dengan metode Verstehen, gejala yang diungkap bukanlah gejala alam atau fisik, tetapi gejala
hidup yang keberadaannya dimaknai oleh dirinya sendiri.