Anda di halaman 1dari 4

Dua Gaya Arsitektur pada Masjid Istiqlal

Amanda Azalia Salsabila


Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan,
Universitas Gunadarma

ABSTRAK
Perkembangan keragaman desain masjid di Indonesia mayoritas
diadaptasi dari gaya arsitektur Timur Tengah. Tujuan saya mengamati
Masjid Istiqlal karena masjid ini mempunyai arsitektur yang unik, masjid
ini memadukan gaya arsitektur Timur Tengah dengan Eropa. Saya
menggunakan metode pengamatan dan perpaduan ini dapat kita lihat pada
beberapa bagian, seperti pada bangunan utama, bangunan pendahulu,
teras, kubah, dan minaret sebagai terapan dari arsitektur Timur Tengah
dan bentuk yang kotak-kotak, massif, kokoh, serta seimbang dengan
elemen vertikalnya yang menunjukkan gaya arsitektur Eropa.

PENDAHULUAN
Masjid Istiqlal terletak di Jakarta, Indonesia merupakan masjid terbesar di
Asia Tenggara. Arsitek Masjid Istiqlal ini adalah Frederich Silaban.
Masjid Istiqlal diharapkan dapat menampung jamaah dalam jumlah yang
besar. Oleh karena itu arsitekturnya menerapkan prinsip minimalis, yaitu
prinsip yang mengutamakan fungsional dan efisiensi.
Masjid Istiqlal dibangun dengan gaya arsitektur Islam modern
Internasional dengan menerapkan bentuk - bentuk geometri sederhana
seperti persegi, kubus, serta kubah bola dalam ukuran raksasa yang
menghasilkan kesan megah, agung, dan monumental.

BAHAN Metode
Desain arsitektur Pengamatan dengan
Bentuk bangunan dan elemen melihat bangunan -
bangunan Masjid

Alat
Kamera

HASIL PENGAMATAN
Masjid ini dibangun dengan bahan pilihan yang bersifat netral, minimalis,
kokoh serta sederhana.
Bagian kubah masjid yang dihiasi dengan kaligrafi merupakan adopsi
atau implementasi dari arsitektur Timur Tengah.
Bentuk tiang dan dinding yang kokoh serta bangunan yang berbentuk
kotak - kotak menggambarkan ke padatan (massif) bangunan tersebut
serta keseimbangan dengan elemen vertikalnya yang menunjukkan /
mengimplementasikan gaya arsitektur Eropa.

PEMBAHASAN
Masjid Istiqlal merupakan masjid dengan bangunan yang unik karena
mengimplementasikan dua gaya arsitektur yaitu Timur Tengah dan Eropa
Arsitektur masjid ini juga menerapkan prinsip minimalis karena
diharapkan dapat menampung jama’ah dalam jumlah yang besar, dan
dengan mempertimbangkan kawasan indonesia sebagai kawasan yang
beriklim tropis. Tiang - tiang yang jaraknya senggang dimaksudkan untuk
memudahkan sirkulasi udara dan penerangan yang alami.
Arsitektur yang bergaya Timur Tengah dalam kaligrafi pada Masjid
Istiqlal sangat menawan, karena karakteristik bangunan Timur Tengah
memiliki detail - detail ornamen Islami yang sangat kuat sehingga mampu
membuat imaginasi seni yang bernuansa religi bagi siapa saja yang
memandangnya.
Dan bentuk - bentuk yang tegas adalah ciri dari arsitektur gaya Eropa dan
arsitektur gaya Eropa tidak jauh berbeda dengan prinsip minimalis.

KESIMPULAN
Bangunan Masjid Istiqlal ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu bangunan
utama, bangunan pendahulu, teras, kubah, minaret, dan lain-lain. Elemen-
elemen tersebut dipengaruhi Timur Tengah, yang terlihat dari kubah, air
mancur, minaret, dan filosofi yang dibawakan. Gaya arsitektur Eropa juga
berpengaruh dalam desain bangunan ini, khususnya gaya modernisme
yang terlihat dari bentuk bangunan yang kotak-kotak, massif, kokoh, serta
seimbang dengan elemen vertikal yang diterapkan pada fasad bangunan
ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://kubahmasjid.com/masjid-istiqlal

https://wikipedia.com/masjid_istiqlal

https://wikipedia.com/arsitektur

https://wikipedia.com/gaya_arsitektur

https://sites.google.com

Anda mungkin juga menyukai