Sistem Plambing Gedung PDF
Sistem Plambing Gedung PDF
BAB II
tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup dan membuang air
Dalam perencanaan sistem plambing air bersih, terdapat hal penting yang
harus diperhatikan, yaitu kualitas air yang akan didistribusikan, sistem penyediaan
air yang akan digunakan, pencegahan pencemaran air dalam sistem, laju aliran
dalam pipa, kecepatan aliran dan tekanan air, serta permasalahan yang mungkin
timbul jika dilakukan penggabungan antara cadangan air untuk air bersih dan
pencegahan kebakaran.
Pada sistem ini, pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan
pipa utama penyediaan air bersih. Sistem ini dapat diterapkan untuk perumahan
dan gedung-gedung kecil dan rendah, karena pada umumnya pada perumahan dan
gedung kecil tekanan dalam pipa utama terbatas dan dibatasinya ukuran pipa
cabang dari pipa utama. Ukuran pipa cabang biasanya diatur dan ditetapkan oleh
Pada sistem ini, air ditampung lebih dahulu dalam tangki bawah. (dipasang
pada lantai terendah bangunan atau dibawah muka tanah), kemudian dipompakan
8
ke suatu tangki atas yang biasanya dipasang di atas atap atau di atas lantai
tangki tekan.
9
Prinsip sistem ini adalah sebagai berikut : air yang telah ditampung dalam
tangki bawah, dipompakan ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup sehingga udara
distribusi bangunan. Pompa bekerja secara otomatik yang diatur oleh suatu
pompa berhenti bekerja kembali setelah tekanan mencapai suatu batas maksimum
yang ditetapkan dan bekerja kembali setelah tekanan mencapai suatu batas
1.5 kg/cm2. Sistem tangki tekan biasanya dirancang sedemikian rupa agar volume
udara tidak lebih dari 30% terhadap volume tangki dan 70% volume tangki berisi
air. Jika awalnya tangki tekan berisi udara bertekanan atmosfer, kemudian diisi
air, maka volume aur yang akan mengalir hanya 10% volume tangki. Untuk
mengatasi hal ini, dimasukkan udara kempa bertekanan lebih besar daripada
tekanan atmosfer.
atap.
Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun, baik tangki bawah,
tangki tekan maupun tangki atap. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi
bangunan dan pompa menghisap air langsung dari pipa utama (misal : pipa utama
PDAM)
adalah sistem tangki atap. Demikian pula dalam perencanaan Tugas Akhir ini,
1. Dengan adanya roof tank maka ketersediaan air akan terjaga setiap
kapasitas peralatan dan ukuran pipa-pipa didasarkan pada jumlah dan laju aliran
air yang harus disediakan kepada bangunan tersebut. jumlah dan laju aliran air
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menaksir besarnya laju
Metode ini didasarkan atas pemakaian air rata-rata sehari dari setiap
air sehari dapat diperkirakan, walaupun jenis maupun jumlah alat plambing belum
ditentukan. Metode ini praktis utnuk tahap perencanaan dan perancangan. Apabila
jumlah penghuni diketahui, atau ditetapkan untuk suatu gedung maka angka
”standar” mengenai pemakaian air per orang per hari untuk sifat penggunaan
12
gedung tersebut. tetapi bila jumlah penghuni tidak diketahui, biasanya ditaksir
berdasarkan luas lantai dan menetapkan padatan hunian per luas lantai. Luas lantai
gedung yang dimaksudkan adalah luas lantai efektif, berkisar antara 55 sampai 80
digunakan untuk menetapkan volume tangki bawah, tangki atap, pompa, dsb.
Sedangakn untuk pipa yang diperoleh dengan metode ini hanyalah pipa
penyediaan air (misalnya pipa dinas) dan bukan untuk menentukan ukuran pipa-
diketahui, misalnya untuk perumahan atau gedung kecil lainnya. Juga harus
diketahui jumlah dari setiap jenis alat plambing dalam gedung tersebut.
Pada metode ini untuk setiap alat plambing ditetapkan suatu unit beban
(fixture unit). Untuk setiap bagian pipa dijumlahkan unit beban dari semua alat
plambing yang dilayaninya, dan kemudian dicari besarnya laju aliran air dengan
kurva. Kurva ini memberikan hubungan antara jumlah unit beban alat plambing
Kurva (1) untuk sistem yang sebagian besar dengan katup gelontor (flush valve), Kurva
(2) untuk sistem yang sebagian besar dengan tangki gelontor (flush tank).
pemakaian air. Tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa sakit terkena
14
kemungkinan timbulnya pukulan air. Besarnya tekanan air yang baik berkisar
dalam suatu daerah yang agak lebar dan bergantung pada persyaratan pemakai
Tekanan minimum pada setiap saat pada titik aliran keluar harus 50 kPa
“standar” adalah 1,0 kg/cm2 sedang tekanan statik sebaiknya diusahakan antara
4,0 sampai 5,0 kg/cm2 untuk perkantoran dan antara 2,5 sampai 3,5 kg/cm2 untuk
hotel dan perumahan. Disamping itu, beberapa macam peralatan plambing tidak
dapat berfungsi dengan baik kalau tekanan airnya kurang dari suatu batas
minimum.
Tekanan minimum yang dibutuhkan oleh alat plambing dapat dilihat pada
halus/tajam
15
Catatan:
dan urinoir yang dimuat dalam tabel ini minimal adalah tekanan
kg/cm2.
tekanan air nya kurang dari minimal yang dibutuhkan maka katup
tidak akan dapat menutup dengan rapat, sehingga air masih akan
kemungkinan timbulnya pukulan air, dan menimbulkan suara berisik dan kadang-
standar kecepatan sebesar 0,9 sampai 1,2 m/dtk, dan batas maksimumnya berkisar
antara 1,5 sampai 2,0 m/dtk. Batas kecepatan 2,0 m/dtk sebaiknya diterapkan
dalam penentuan pendahuluan ukuran pipa. Dilain pihak, kecepatan air yang
terlampau rendah ternyata dapat menimbulkan efek kurang baik dari segi korosi,
Pada sistem ini,sumber air bersih yang didapatkan untuk penyuplaian air
Sumber air bersih dari PDAM dan air bersih dari Deep Well (sumur
dalam). Dimana sumber air bersih yang didapat dari PDAM kontinyu mengalir
untuk menyuplai air bersih selama 24 jam dan ditampung dalam Ground Water
Tank(tangki air bawah tanah) dan disalurkan ke Roof Water Tank(tangki atas)
untuk menampung debit air yang dipompakan melalui pompa air bersih.
Sumber air bersih yang didapat dari deep weel tidak kontinyu seperti
sumber air bersih dari PDAM,karena sumber air dari deep well hanya akan
hambatan(rusak),sumber air bersih dari deep well sama dengan sumber air
tanah,hanya skala proses pengambilan sumber air bersih dari deep weel
Bersih
plumbing,dan dimana equipment untuk sistem air bersih yang digunakan pada
2.6.1 Pompa-pompa
Pompa yang menyedot air bersih dari tangki bawah dan mengalirkannya
2. Sand Filter
Untuk menyaring kotoran dari air tangki atas setelah melewati proses
carbon filter.
3. Carbon Filter
Untuk menyaring kotoran dari air tangki atas lalu di alirkan ke sand filter.
18
4. Pompa boster
Pompa boster ini berada pada atap gedung,dimana fungsi dari pompa
Pompa boster ini hanya melayani 4 lantai paling atas,karena pada posisi ini daya
ditampung di tangki bawah yaitu dari PDAM yang kontinyu selama 24 jam dan
Deep Weel. Tangki air bawah ini mempunyai 2 bak penampungan dengan
Untuk penampungan air atas,dimana air tersebut dialirkan dari tangki bawah.
Tangki atas ini terbuat dari berbahan FRP(Fiberglass Reinforced Plastic). Tangki
sumber air dalam dari tanah(sumur dalam). Deep well ini berfungsi untuk
memperoleh air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada gedung ini.
Tetapi air bersih dari deep well ini hanya digunakan apabila supply air dari
keterlambatan atau kerusakan,maka air bersih deep weel ini digunakan untuk
1. Pengeboran
Karena di kedalaman itu didapatkan hasil air yang bersih untuk memenuhi
dengan pemasangan pipa-pipa PVC dan galvanis yang masuk ke dalam lubang
tersebut untuk mengambil air bersih dari tanah,posisi ini sama dengan pompa
sumur yang ada di rumah-rumah, Pompa ini berfungsi untuk menyedot air bersih
dari tanah yang telah dilakukan pengeboran dan langsung dilairkan ke tangki air
bawah untuk disatukan dengan air bersih dari PDAM. Pompa ini akan bekerja
apabila supply air bersih dari PDAM itu mengalami keterlambatan atau
kerusakan,maka air bersih dari deep weel ini yang dipakai untuk memenuhi
air bersih. Sistem ini adalah dimana sumber air bersih diambil dari PDAM
Tank(GWT),sedangkan sumber air yang berasal dari tanah atau sumur dalam(deep
Air dari Deep Weel ini masuk ke tangki penampungan yang berfungsi juga
sebagai tangki pengendap lumpur atau pasir yang terbawa dari sumur. Air yang
berada di raw water tank diolah(treatment) di instalasi Water Treatment Plant dan
transfer. Distribusi air bersih pada empat lantai teratas untuk mendapatkan
Pada gedung ini peralatan utama yang digunakan adalah pipa dan
sambungan pipa yang telah ditetapkan berdasarkan standar HASS 204,dan pada
instalasi plumbing penyediaan air bersih gedung ini menggunakan 3 macam jenis
pipa,yaitu :
ini pipa UPVC ini hampir semua digunakan untuk instalasi plumbing kecuali
instalasi air panas. Dan sistem setiap penyambungan pipa ini dilakukan dengan
Pipa ini hanya digunakan untuk instalasi air panas,dimana pada gedung ini
dipasang untuk kamar mandi eksekutif. Dan pipa ini terbuat dari Polypropylene
yang disingkat PP-R type 3,yaitu produk yang dirancang untuk mengaliri air
panas dan dingin bertekanan. Sistem penyambungan yang digunakan oleh pipa
PPR adalah sistem penyambungan heat fusion dengan menggunakan alat pemanas
3. Pipa Galvanis
pemasangan pipa galvanis itu disambungkan dengan pompa dan valve. Pipa
galvanis yang dipakai pada proyek ini adalah pipa galvanis GIP kelas
Kebutuhan air dalam bangunan artinya air yang dipergunakan baik oleh
fasilitas bangunan.
25
renang,air mancur/taman.
c. Kebutuhan yang sifatnya tetap,air untuk hydrant dan air untuk springkler.
per orang per hari tergantung dari jenis bangunan yang digunakan untuk kegiatan
manusia tersebut.
6 SLTP 50 Liter/siswa/hari
tinggi
9 Kantor/Pabrik 50 Liter/pegawai/hari
11 Restoran 15 Liter/kursi
Bioskop
Untuk kebutuhan puncak, air yang harus disediakan dinyatakan dalam fixture
unit (unit beban) alat plambing. Dengan unit beban alat plambing inilah
UBAP UBAP
No Alat Plambing
Pribadi Umum
1 Bak Mandi 2 4
2 Bedpan Washer - 10
3 Bidet 2 4
27
12 Service Ink 2 4
15 Peturasan Palung - 5
Catatan:
3. Alat plambing yang dilengkapi dengan air panas dan air dingin
Jumlah air yang digunakan menjadi faktor kontrol untuk memilih sumber air
yang akan digunakan dan menentukan volume tangki air yang harus
memuat tipe bangunan dan peralatan kebutuhan untuk penyambungan dengan air
bersih.
1).Sebuah kloset untuk tiap 100 orang mahasiswa laki-laki dan sebuah kloset
4.) Sebuah pancaran air minum atau alat plambing yang sejenis untuk tiap 150
5). Bila terdapat lebih dari 5 orang karyawan dan dosen, alat plambing harus
6). Alat plambing semacam ini harus diletakkan di ruang terpisah dari ruang
7). Fasilitas toilet untuk laki-laki dan perempuan harus terpisah dan mudah
4 51~75 4 61~80
5 76~105 5 81~100
30
6 106~145 6 101~125
7 146~85 7 126~150
8 186~225 8 151~175
9 226~265 9 176~205
Gambar 2.20 Tabel Jumlah Kloset, Bak Cuci Tangan, dan Peturasan Untuk
Hunian Usaha Sumber : SNI 03-6481-2000
Catatan :
Sistem Plambing,1984)
31
Qd
Pemakaian air rata-rata per hari : Qh …………………………………. (2.2)
T
Rumus pemakaian air pada jam puncak : Qhmax (C1 ) x (Qh ) …..(2.3)
Dimana konstanta untuk “C1” antara 1.5 sampai 2.0 tergantung kepada
(C2 ) x(Qh )
Qmmax ………………………………………………………………………….(2.4)
60
Rumus perhitungan kebutuhan air bersih berdasarkan jenis dan jumlah alat
Keterangan :
Vap : Volume air dalam 1 kali pemakaian per alat saniter (l)
Keterangan :
Umumnya, meter air dipasang untuk menghitung besar air yang disuplai ke
sebuah gedung dari jaringan sumber air kota. Pada gedung, agar air yang dipakai
penghuni gedung dapat dihitung semuanya, maka meter air harus diletakkan tepat
setelah titik masuk air kesetiap ruang pengguna air dari sumber utama. Namun
untuk kondisi bangunan yang tidak memungkinkan penempatan meter air pada
titik masuk air, meter air diijinkan untuk dipasang diluar gedung atau pada lokasi
tertentu di dalam gedung dengan posisi yang aman terlindung dari bahaya, dan
dapat ditutup dengan box. Dalam perancangan meter air diletakkan dan dipasang
meter air untuk dibaca, diinspeksi keadaannya dan terlindung dari bahaya
kerusakan. Meter air juga tidak boleh diletakkan diruang bawah tanah agar
memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk mengetes meter air dan ketepatan
115 m3. Bila beberapa tangki dengan jumlah kapasitas lebih dari
dengan bak penampung air kotor atau air buangan harus tidak
tangki.
ketentuan.
masuknya serangga.
35
pembuangan.
rumah tangga dan sistem hidran kebakaran atau sistem sprinkler otomatis, harus
sistem tersebut.
dapat dipertahankan.
menyimpan air untuk kebutuhan air bersih dan pemadam kebakaran dapat
Vr Qd QsT ………………………………………………………………………………….(2.8)
Keterangan :
Keterangan :
Biasanya kapasitas pompa pengsisi sebesar Qpu = Qmax. Dan air yang
diambil dari tangki atas melalui pipa pembagi utama dianggap sebesar Qp. Makin
dekat Qpu dengan Qp makin kecil ukuran tangki atas. Berlaku ketentuan Qp =
Qm-max dan Qpu = Qmax = Qh – max. Kapasitas suatu pompa tergantung dari
debit air yang dialirkan dan tinggi dorong(H). Tinggi dorong adalah suatu nilai
yang dihasilkan oleh tekanan pompa dan disebut juga dengan tinggi angkat. Hal-
dan ekonomi.
b. Diameter pipa.
c. Tinggi angkat.
2
H H s H d H fsd v
2g
………………………………………………………(2.10)
2
H H a H fsd v
2g
38
Hd : Tinggi tekan
Hfsd : Kerugian gesek dalam pipa hisap dan pipa tekan (m)
2
v : Tekanan kecepatan pada lubang keluar pipa.
2g