Anda di halaman 1dari 2

KHOTBAH

Pertobatan dan Panggilan


Ketika melihat orang lain yang memiliki latar belakang hidup sangat kelam dan jahat seringkali
kita langsung berpikiran negatif terhadapnya dan beranggapan bahwa orang tersebut mustahil
bisa berubah menjadi orang baik.  Terkadang kita pun berharap agar orang tersebut segera
mendapatkan balasan yang setimpal sebagai akibat dari kejahatan yang telah dilakukan.  Itu
menurut penilaian dan keinginan manusia. Tapi disini adalah penilaian dan keinginan manusia
dengan Tuhan adalah berbeda, apa yang dipikirkan manusia tidak sama dengan yang Tuhan
pikirkan.

Disini saya ingin memberi contoh Tokoh alkitab yaitu Paulus, Pertobatan yang dari saulus
menjadi Paulus kemudian dia menjalankan Panggilan Tuhan. Dari yang kita ketahui bahwa
Paulus dulunya melakukan banyak sekali kejahatan, dia adalah pemeluk agama Yahudi dan
sangat membenci pengikut Kristus. Penganiayaan Paulus terhadap orang Kristen jelas tidak
tanggung-tanggung; itu adalah rencana yang disengaja dan berkelanjutan untuk memusnahkan
iman Kristen.

Kisah Para Rasul 9:1-2 (TB) Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam
dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di
Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan,
ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

Disini kita berpikir bahwa Paulus tidak pantas untuk bertobat dan diampuni kesalahannya. Dari
sudut pandang manusia, pertobatan Paulus tampak mustahil. Satu-satunya yang pantas diterima
oleh paulus adalah hukuman, tetapi disini, Tuhan memberikan kasih karunia kepada Paulus yang
padahal telah banyak berbuat kejahatan dan perilaku yang tidak berkenan dimata Tuhan.dan
Tuhan pun mau menangkap hidupnya dan membuat hidupnya berubah 180 derajat. Tuhan
panggil hidupnya untuk melayani Tuhan sampai ia mati. Paulus merespon panggilan Tuhan
dengan meninggalkan kehidupan lamanya, dia lahir baru dan mau taat dan setia kepada Tuhan
Yesus

Kisah Para Rasul 9:15-16 (TB) Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini
adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta
raja-raja dan orang-orang Israel.
Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia
tanggung oleh karena nama-Ku."

Cara Tuhan bekerja itu luarbiasa. Seorang yang awalnya adalah penganiaya dan pembunuh
pengikut Kristus diubah menjadi seorang Rasul, memberitakan Injil Yesus Kristus. 

Yohanes 15:16 (TB) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan
Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu
tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya
kepadamu.     

Mau seberapa buruk dan jahatnya kita di kehidupan lama kita, bukan berarti kita tidak layak
bagiNya, disini kita sudah dipilih oleh Tuhan lebih dulu, Tuhan sudah menetapkan kita untuk
menjadi alat-alatNya. Dia pasti akan membuat kita mengalami perjumpaan dengan Nya. Agar,
hidup kita diubahkan, kita berbalik dari dosa dan bertobat dan kita sebagai anakNya yang
berharga tidak binasa. Kita semua punya perjalanan hidupnya masing masing Tidak semua orang
dipanggil Tuhan untuk menjadi pendeta atau misionaris, tapi kita semua punya misi dari kristus,
kita tidak boleh lagi hidup bagi diri sendiri, mungkin dulu kita memiliki kehidupan lama yang
tidak berkenan dimata Tuhan, tapi kita harus percaya bahwa Tuhan memiliki rencana atas hidup
kita dan tidak ada satupun rencana-Nya yang gagal. Dan karena perjumpaan dengan Kristus lah
yang mengubahkan hidup kita dan mengijinkan adanya pertobatan dihidup kita, sekalipun Ia
tahu, kita sebagai anaknya sering kali jatuh dalam dosa. Tapi yg perlu di tanamkan adalah iman
kita kepada Nya untuk terus menjadi lebih baik dan hidup terus seturut dengan kehendak Nya.
Agar kehidupan lama kita yang penuh dengan dosa menjadi kehidupan baru yang kudus dan kita
dapat memenuhi setiap panggilanNya dalam hidup kita.

2 Petrus 3:9 (TB) Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki
supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat

Anda mungkin juga menyukai