Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bernardinus Sanctus Setyo Rosario

NIM : 01081190022

Jurusan : Sistem Informasi’19

Dalam memenuhi tugas mata kuliah FLA Bahasa Indonesia, ada dua teks yang harus
diperbandingkan. Teks pertama adalah “Asal Mula Bahasa dari Perspektif Alkitab” dan teks
kedua adalah “Kamuflase Karakter Ilahi dalam Wujud Perkataan”. Perbandingan teks ini
akan menggunakan konsep TAP THE TV SID.

Pada komponen pertama “Tipe Teks”, kedua teks ini memiliki tipe teks yang sama,
yaitu artikel. Artikel ini memberitakan tentang salah satu aspek yang digunakan manusia
untuk berkomunikasi, yaitu Bahasa. Teks ini bersifat formal. Untuk media yang
mempublikasikannya, teks pertama tidak dicantumkan dimana teks ini dipublikasikan. Untuk
teks kedua, artikel ini dipublikasikan di majalah Sepercik Anugerah GKI Gading Serpong.
Kedua teks ini tidak memberikan informasi, kapan teks ini terbit. Komponen kedua yaitu
“Audien”, kedua artikel ini dibuat untuk ditujukan kepada pendidik, orang dewasa, sekolah,
umat kristiani dan lain-lainnya.

Berdasarkan komponen ketiga, “Purpose”, setiap teks ini memiliki tujuan masing-
masing, mengapa artikel ini dibuat. Pada teks pertama, bertujuan untuk memberitahukan asal
muasal Bahasa menurut sudut pandang Alkitab. Tidak lupa juga disajikan teori-teori yang
dibuat oleh ilmuwan. Lewat hasil penelitian mengenai Bahasa. Hal ini berguna bagi pembaca
untuk mengetahui sejarah asal mula adanya Bahasa. Teks kedua memiliki tujuan untuk
mensharingkan hasil refleksi penulis mengenai “karakter ilahi yang terwujud dalam Bahasa
perkataan manusia”. Hal ini berguna bagi pembaca untuk mengambil sikap yang baik dalam
menggunakan perkataannya di kehidupan sehari-hari. Di komponen keempat “Tema”, kedua
teks ini memiliki tema yang sama, yaitu Bahasa, yang mana Bahasa ini merupakan alat
komunikasi manusia untuk mengungkapkan sesuatu.

Komponen kelima yaitu “Tone”. Pada teks pertama, pengarang ingin menyalurkan
pengetahuannya mengenai teori-teori asal usul Bahasa dari para ilmuwan dan dibandingkan
dengan bukti-bukti asal usul Bahasa yang tertulis dalam Alkitab. Dalam teks kedua,
pengarang menyampaikan keprihatinan dan antusiasnya dalam bentuk refleksi mengenai
Bahasa perkataan yang merupakan cermin dari wujud ilahi. Pengarang berharap dari refleksi
tulisannya ini dapat mengubah sikap pembaca, agar selalu berhati-hati dalam berkata.
Komponen keenam adalah “Voice”. Voice adalah sudut pandang pengisahan yang
digunakan oleh pengarang. Baik teks pertama maupun teks kedua memiliki sudut pandang
yang sama. Sudut pandang kedua teks tersebut adalah orang ketiga. Orang ketiga memiliki
sifat objektif dan maha tahu.

Komponen ketujuh adalah “Struktur” dan komponen kedelapan adalah “Sintaksis”.


Pada komponen struktur dan sintaksis ini, bacaan dari kedua teks ini dapat dianalisis karena
merupakan teks yang formal. Selain itu kedua teks ini mempunyai paragraf yang kohesif dan
koheren. Kedua teks ini menggunakan Bahasa sehari-hari yang komunikatif, dengan beberapa
Bahasa ilmiah. Kedua teks ini juga memperhitungkan SPOK yang baik dan benar. Dari
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teks ini dapat dikomentari. Komentar tersebut
dapat berupa tanggapan atau pertanyaan. Komponen kesembilan adalah “Symbol”. Teks ini
tidak mengungkapkan symbol karena teks ini adalah artikel, yang mana hanya berisi tulisan
yang diketik oleh penulis.

Komponen kesepuluh adalah “Imagery”. Dalam kedua teks ini memiliki sifat yang
sama, yaitu visual. Kekuatan penyampaian pesan kedua teks tersebut, tertuang dalam tulisan
yang ada dalam teks artikel tersebut, sehingga dapat sampai kepada pembaca yang
membacanya. Komponen terakhir adalah “Diksi”. Kedua teks ini merupakan jenis tulisan
ilmiah, sehingga beberapa kalimat sulit dipahami. Walaupun begitu penulis sudah
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai