DOSEN PEMBIMBING :
IMAN JALADRI,S.SiT,M.Kes
KELOMPOK 9 :
SRI WINDA
SRI PUSPITASARI
THEA TIXIE G.
THERESIA HAINIYATI
TIA GURMILA
TIARA BUANA
WANDA FITRI N.
WILA NADA
WULANDARI
YOLA OKDITA
YUNI KRISTINA
ZAKI NABILI
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
PRODI DIII GIZI
TAHUN AJARAN 2016 / 2017
1. Berbagai Contoh dalam Kehidupan
Beberapa ilustrasti mengenai penderitaan yang sekaligus disertai dengan
harapan bebas dari penderitaan adalah sebagai berikut :
1. Penderita dialami oleh seorang ibu hamil yang sudah saatnya bersalin.
Rasa sakit yang dialami serin dilukiskan oleh ibu (tokoh ibu) sebagai
seribu rasa sakit berpadu dalam satu saat.
2. Penderita yang dialami oleh orang yang sakit : ia pergi berobat kedokter
atau kepada yang dianggapnya dapat mengobatinya, dengan harapan agar
ia dapat pulih.
3. Penderitaan para pejuang kemerdekaan. Dengan menejunkan diri ke
kancah pejuang untuk merebut kemerdekaan.
4. Penderitaan yang dialami oleh pelajar ata mahasiswa : pelajar dan
mahasiswa sebenarnya adalah orang yang mau dan bersedia hidup
menderita. Meskipun demikian dibalik penderitaan itu mereka
mempunyai harapan untuk dapat menempuh hidup didunia dengan cara
dan langkah baik.
5. Perjaka atau gadis yang memasuki periode perkembangan jasmani dan
rohani tertentu : hampir semua aktivitas perjaka dan gadis itu
diorientasikan tuntuk menciptakan kebaikan suasana pada penjumpaan
dengan kekasihnya.
3. Makna Harapan
Harapan berasal dari kata harap artinya keinginan supaya sesuatu terjadi.
Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan berarti putus
asa.
Contoh :
1). Budi seseorang mahasiswa Universitas Terbuka, ia belajar rajin dengan
harapan didalam ujian semester memperoleh nilai A.
Untuk mewujudkan harapan itu harus disertai usaha sesuai dengan apa
yang diharapan. Mekipun sudah berusaha keraspun kadang-kadang harapan itu
belum tentu terwujud. Misalnya, apakah budi pasti dapat nilai A belum tentu.
Tuhan lah yang menentukan. Manusia sekedar berusaha.
Harapan artiny keinginan yang belum terwujud. Setiap orang mempunyai
harapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia. Manusia
yang tak mempunyai harapan berarti tidak dapat diharapkan lagi.
Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan, yakni dorongan
kodrat dan dorongan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa,
berfikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan dan sebagainya.
Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan rohani
ialah kebutuhan sandang pangan dan papan sedangkan kebutuhan rohani
meliputi kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan, hiburan dan sebagainya.
Dalam mencukupi kebutuhan itu, baik kebutuhan kodrta maupun
kebutuhan hidup manusia tidak dapat mencapai sendiri, melainkan harus dengan
bantuan orang lain.
Abraham Maslow mengatagorikan kebutuhan manusia menjadi lima
macam. Lima macam kebutuhan manusi merupakan lima harapan manusia.
Lima macam kebutuhan manusia ialah:
1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival)
2. Harapan untuk memperoleh keamanan (safety)
3. Hrapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai (belonging
and love)
4. Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan.
5. Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita (self actualization)3