Kelas : B1
Semester : 1 (gasal)
MASALAH KEBUDAYAAN
❖ PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Istilah kebudayaan berasal dari kata “budaya” yang berarti pikiran, akal budi, adat
istiadat, dan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan. Budaya berasal dari kata “budh”
(tunggal) dan “budhaya” (majemuk), sehingga kebudayaan dapat diartikan sebagai hasil
pemikiran manusia atau hasil akal manusia. Istilah lain yang berkaitan dengan kebudayaan
adalah adat. Kebudayaan itu memiliki tiga wujud, yaitu wujud ideal, wujud kelakukan, dan
wujud fisik.
❖ CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta
adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih
atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir
bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas
kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab.
Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan,
menciptakan keserasian, kseimbangan, dan kebahagiaan, berbagai bentuknya dapat
diuraikan sebagai berikut:
A. Cinta Kasih dalam ajaran agama
• Cinta kepada Allah
Menurut ajaran dan sistem islam,cintailah yang menjadi pusat pertemuan
semua faktor yang membantu keimanan,yaitu cinta kepada Allah stw,dengan cinta
kepada Allah,otomatis seseorang harus cinta juga kepada tokoh-tokoh yang pernah
di utus oleh Allah untuk menjadi pembimbing umat manusia yang membawa kabar
gembira dan peringatan.disamping itu juga harus cinta kepada ajaran yang mereka
bawa dari Allah
• Cinta kepada Rasulullah
Cinta kepada Allah menyebabkan manusia ikhlas mengerjakan apa yang
diridhainya. Demikian halnya, cinta kepada Rasulullah tidak cukup hanya dengan
ucapan lisan saja. Akan tetapi harus dibarengi dengan amal yang nyata,
melaksanakan dan mengikuti semua yang disampaikannya, banyak membaca
shalawat. Mengamalkan ajaran rasul dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-
hari.2
1
Jannes Alexander Uhi, Filsafat Kebudayaan, hal. 3
2
http://makalah85.blogspot.com/2008/11/cinta-kasih-dan-keindahan.html
B. Cinta kasih kepada sesama manusia
Cinta kepada sesama manusia atau cinta manusia kepada makhluk lain, biasanya
karena mengharapkan sesuatu dari orang yang di cintainya. Cinta kepada sesama manusia
tidak boleh berlebih-lebihan seperti sabda rasul yang artinya sebagai berikut : " Cintailah
apa yang kamu sukai itu sekedar saja, barang kali pada suatu saat nanti akan menjadi yang
kamu benci dan bencilah apa-apa yang kamu tidak sukai it sekedar saja, karena suatu saat
barang kali ia akan menjadi yang kemu cintai ( HR. Bukhari - Muslim)."
Adapun cinta terhadap manusia dan yang terkait dengannya antara lain :
3
Tim penyusun MKD IAIN SA Surabaya, IAD,IBD,ISD, (Surabaya: IAIN SA Press, 2018), 187
4
http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
Cara untuk Mengetahui Suatu Keindahan
Ada beberapa cara untuk mengetahui keindahan yang ada di dalam diri manusia, di
antaranya :
1. Renungan
2. Keserasian
3. Kehalusan
4. Kontemplasi
❖ PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata dasar derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta
yaitu “Dhara” yang berarti menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau
merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.5 Penderitaan yang di alami manusia dapat
dirasakan secara lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah penderitaan itu terkait dengan
keadaan fisik atau jasmaniah seperti, pada saat kita sakit dan lapar. Maka yang merasakan
penderitaan itu adalah fisik kita. Sedangkan, secara lahiriah penderitaan itu terkait dengan
perasaan seperti, rasa kecewa karena di bohongi dan sebagainya yang bersangkutan dengan
perasaan manusia.
Baik di dalam Al-Qur’an maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang
menguraikan tentang penderitaan yang di alami manusia itu sebagai peringatan bagi
manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia itu kurang memperhatikan
peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami hal tersebut.6 Di antara bentuk atau
wujud dari penderitaan antara lain:
1. Kesedihan
Setiap kesedihan membawa tantangan tersendiri utntuk dihadapi. Beberapa
contoh musibah atau kesedihan yang dapat melahirkan reaksi berbeda-beda adalah:
a. Kehilangan orang tua
b. Keguguran
c. Kehilangan anak
2. Siksaan
5
Tim penyusun MKD IAIN SA Surabaya, IAD,IBD,ISD, (Surabaya: IAIN SA Press, 2012), 172
6
Joko Tri Prasetya,dkk, Ilmu Budaya Dasar, (Jakarata:PT Rineka cipta,1998), 107
Umumnya siksaan biasa dirasakan oleh jasmaniah kita namun, tidak menutup
kemungkinan selain jasmaniah siksaan juga dapat dirasakan oleh jiwa (psikis). Adapun
contoh dari siksaan yang dapat dirasakan oleh jiwa adalah seperti berikut ini:
a. Kebimbangan (perasaan hati yang sulit menentukan pilihan)
b. Kesepian
c. Rasa Takut
Dalam hal ini rasa takut dapat di bagi lagi menjadi 3 yaitu:
· Agorafobia (takut akan keramaian atau tempat terbuka)
· Fobia Spesifik (cemas)
· Fobia sosial (takut dalam pengaktualisasian diri)7
3. Kekalutan Mental
Secara sederhana, kekalutan mental dapat di rumuskan sebagai gangguan kejiwaan
akibat ketidak mampuan seseorang dalam mengatasi persoalan hidup yang harus
dijalaninya, sehingga yang bersangkutan bertingkah lau secara kurang wajar.
4. Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi penderita akibat menderita suatu penyakit.
Rasa sakit yang diderita oleh penderita dapat mengakibatkan kegundahan hati dan
perasaan. 8
❖ KEMATIAN
Kematian merupakan suatu fenomena yang sangat misterius dan rahasia. Di dunia
ini, tidak ada satupun makhluk yang mampu mengetahui waktu terjadinya kematian pada
diri makhluk tesebut. Kematian adalah berpisahnya ruh dari badan. Badan akan rusak
secara keseluruhan dan ruh akan melanjutkan kehidupannya yang abadi setelah mengalami
perpisahan dengan badan.
Menurut B.S. Mardiatmadja, makna dibalik kematian itu adalah maut sebagai
putusnya segala relasi, sebagai kritik atas hidup, sebagai pelepasan, sebagai awal hidup
baru,dan Tuhan merupakan penguasa atas hidup dan mati.
7
Tim Penyusun MKD IAIN SA Surabaya, IAD,IBD,ISD (Surabaya: IAIN SA press,2012),199
8
IBID 203
Terdapat dua jenis kematian antara lain kematian yang tiba-tiba dan kematian yang
diantisipasi (Ann dan Lee, 2001).
Menurut Ann dan Lee (2001) dapat dipahami sebagai reaksi akan kesadaran
terhadap kehilangan di waktu yang akan datang. Beberapa orang percaya bahwa
kematian yang telah diketahui terlebih dahulu atau diantisipasi terlebih dahulu
dapat memudahkan orang-orang untuk mengatasi duka cita daripada kematian
secara tiba-tiba.
b. Kematian Mendadak
❖ HARAPAN
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang
diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan
datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan
terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan
tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba
menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
9
http://digilib.uinsby.ac.id/4151/5/Bab%202.pdf diakses pada 11 november 2020 hlm 20
berbeda- beda, orang yang berpikir luas, harapannya pun akan luas. Begitupun sebaliknya,
orang yang berpikir sempit maka harapannya juga akan sempit.
❖ TANGGUNGJAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum
bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala
sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.Tanggung jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang
tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai wujud kesadaran akan
kewajibannya. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang bertanggung jawab.Disebut
demikian karena manusia, selain merupakan makhluk individual dan makhluk sosial, juga
merupakan makhluk Tuhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggung
jawab mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks sosial, individual
ataupun teologis.11
10
https://www.academia.edu/41476965/Ibd_pandangan_hidup_tanggung_jawab_dan_harapan_manusia, diakses
pada 11 November 2020
11
Zakiyah,Ani, “Makalah tentang Tanggung Jawab, Harapan (IAD, IBD, ISD)”,
dalam http://nengberbagi.blogspot.co.id/2014/09/tanggung-jawab-harapan-iad-ibd-isd.html, diakses pada 11
november 2020.
12
http://sarahabibah.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-dan-macam-macam-tanggung.html, diakses pada 11
November 2020.