Penarikan konklusi ini dilakukan dengan dua cara yaitu induktif dan deduktif. Pada induktif,
konklusi harus lebih umum dari premis, sedangkan pada deduktif, konklusi tidak mungkin lebih
umum sifatnya dari premis. Atau dengan pengertian yang popular, penarikan konklusi yang
induktif merupakan hasil berfikir dari soal-soal yang khusus membawanya kepada kesimpulan-
kesimpulan yang umum. Sebaliknya, penarikan konklusi yang deduktif yaitu hasil proses berfikir
dari soal-soal yang umum kepada kesimpulan-kesimpulan yang khusus.
Penarikan suatu konklusi deduktif dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Penarikan konklusi secara langsung dilakukan jika premisnya
hanya satu buah. Konklusi langsung ini sifatnya menerangkan arti proposisi itu. Karena sifatnya
deduktif, konklusi yang dihasilkannya tidak dapat lebih umum sifatnya dari premisnya.
Penarikan konklusi secara tidak langsung terjadi jika proposisi atau premisnya lebih dari satu.
Jika konklusi itu ditarik dari dua proposisi yang diletakan sekaligus, maka bentuknya disebut
silogisme.3
Contoh penarikan konklusi secara induktif :
“Ketika kita memasukkan bahan kimia Y ke dalam asam, campuran tersebut
berubah warna menjadi merah. Jadi kita menyimpulkan bahwa bahan kimia X mengubah
asam menjadi merah.”
1
KBBI.web.id
2
Rakhmat, Muhamad. Pengantar Logika Dasar. 2013. Logoz Publishing :Bandung. Hlm 81
3
https://gubukhukum.blogspot.com/2013/05/definisi-istilah-konklusi.html
Contoh penarikan langsung :
1. Premis : John mendengar alarm asap di rumah sebelahnya dan mencium bau daging
gosong.
Kesimpulan : John dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong).
2. Premis : Julia bekerja di toko hewan peliharaan dan memiliki empat kucing, seekor kadal,
seekor anjing, dan seekor kelinci.
Kesimpulan : Julia adalah seorang pencinta hewan peliharaan.
Contoh penarikan tidak langsung :