Di susun oleh :
Muamarullah ( 21110005)
Progrram Studi Ilmu Hadits
Fakultas Ushuluddin
Institut Daarul Qur’an Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
1. Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri
manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Allah SWT. Misalnya : menangis, bergembira,
berpikir, bercinta, berjalan, berkata, dan mempunyai keturunan. Setiap diri manusia
mempunyai kemampuan untuk itu semua dan dorongan kodrat menyebabkan manusia
mempunyai keinginan dan harapan.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan
kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia
lain. Dengan kodrat ini manusia dapat mempunyai harapan.
a. Dukungan Sosial
Harapan memiliki kaitan erat dengan dukungan sosial. Dalam penelitianya mengenai pasien
yang menderita penyakit kronis, Raleigh mengatakan bahwa keluarga dan teman pada
umunya diidetifikasikan sebagai sumber harapan untuk penderitaan penyakit kronis dalam
beberapa aktivitas seperti mengunjungi tempat, mendengarkan, berbicara dan memberikan
bantuan secara fisik. Herth mengidetifikasikan pertahanan hubungan keluarga sebagai sesuatu
yang penting bagi tingkat harapan dan coping. Sebaliknya, kurangnya ikatan
sosial diatribusikan sebagai hasil kesehatan yang lebih buruk seperti peningkatan morbidity
dan kematian awal. Individu mengekspresikan perasaan tidak berdaya ketika mereka tidak
mampu berkomunikasi dengan orang lain.
b. Kepercayaan Religious
Kepercayaan religious dan spiritual telah diidetifikasikan sebagai sumber utama harapan
dalam beberapa penelitian. Kepercayaan religious dijelaskan sebagai kepercayaan dan
keyakinan seseorang pada hal positif atau menyadarkan individu pada kenyataan bahwa
terdapat sesuatu atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk situasi individu saat ini.
Spiritual merupakan konsep yang lebih luas dan berfokus pada tujuan dan makna hidup serta
keterkaitan dengan orang lain, alam, ataupun dengan Allah. Raleigh menyatakan bahwa
kegiatan religious merupakan strategi kedua yang paling umum untuk mempertahankan
harapan dan juga sebagai sumber dalam mendukung harapan pada pasien dengan penyakit
kronis.
c. Kontrol
A. Kesimpulan
Pada dasarnya manusia dan harapan itu berada dalam satu naungan atau berdampingan.
Setiap manusia pasti mempunyai harapan, manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa
pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman,
lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing.
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan
akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada
umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak namun diyakini bahkan terkadang dibatin
dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang
atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata
dengan cara berusaha dan berdo’a.
Harapan seseorang juga ditentukan oleh kiprah usaha atau bekerja kerasnya seseorang.
Orang yang bekerja keras akan mempunyai harapan yang besar. Dan untuk memperoleh
harapan yang besar tetapi kemampuannya kurang, biasanya disertai dengan unsur dalam,
yaitu berdo’a.
B. Saran
Dalam setiap kehidupan manusia yang pastinya mempunyai harapan, kita tidak boleh
menyerah untuk mewujudkan harapan tersebut. Karena harapan dan keinginan itu lah yang
membuat hidup kita menjadi berarti di dunia ini, yang terus memberikan dorongan agar kita
tetap melakukan dan memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan.
Selain itu kita juga harus berpedoman terhadap kepercayaan kepada Allah Swt, yaitu
dengan berusaha dan berdo’a yang seimbang. Dan diharapkan kita dapat mewujudkan apa
yang kita inginkan dengan tetap berada dalam norma-norma masyarakat yang berlaku dan
tidak merugikan orang lain. Selain itu juga untuk mempersiapkan mental kita jika harapan
yang diinginkan tidak tercapai, sehingga tidak membuat kita putus asa untuk selalu terus
mencoba.
DAFTAR PUSTAKA
Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma
Suyadi M.P. Drs., Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar, Depdikbud U.T.
1984-1985.
http://id.wikipedia.org/wiki/Harapan
http://amrozi-gitz.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-harapan.html
http://rulrul.wordpress.com/2011/03/16/rangkuman-ibd-manusia-dan-harapan/
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/11/11/10145424/Pengungsi.Butuh. Harapan