Anda di halaman 1dari 6

ILMU SOSIOLOGI ANTROPOLOGI

MANUSIA DAN HARAPAN

NAMA : DEWI MARIYAM HORSAN

KELAS/SEMESTER : A/II

Program Studi DIII GIZI

Poltekkes Kemenkes Kupang

Tahun Akademik 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang sudah melimpahkan rahmat ,taufik dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyusun tugas makalah Ilmu Sosiologi Antropologi dengan baik.

Makalah ini ditulis untuk mememuhi tugas Ilmu Sosisologi Antropologi,sekaligus menjadi bahan belajar
tentang Manusia dan Harapan tentunya dengan bimbingan dosen.Saya menyadari kalau masih banyak
kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat,sangat saya harapkan guna
kesempurnaan makalah ini.Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen.Atas perhatian
serta waktunya saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………..…… 1

Kata Pengantar… …………………………………………....… ..2

Daftar Isi.………………………………….…………………..… 3

BAB I PENDAHULUAN …………………………………..…..4

1.1. Latar Belakang ………………………….….…………..….. 4

1.2. Rumusan Masalah ……………………….….…………..…..4

BAB II PEMBAHASAN ……………………….…………….....5

2.1 Pengertian Harapan ……………………...………..……..….. 5

2.2 Apa Hubungan Manusia dan Harapan …….……………….…6

BAB III PENUTUP ………………………….……………….…7

3.1 Kesimpulan ……………………………..…….. ……………7


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan
atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan
berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar
terwujud. Namun adakalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak
orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup.
Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli
warisnya.Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan
kemampuan masing-masing.

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti
sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita. Kita
harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup menggantung semata pada harapan. Adalah
baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya berharap – kita harus
bertindak.Sangat menyedihkan, bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan – demi perbaikan
nasib. Berharap yang terbaik belum menghasilkan apa-apa. Bekerja dan bertindak – disertai dengan
harapan di dalam hati – adalah hal yang membawa hasil. Kombinasi yang sempurna. Harapan tidak akan
mengecewakan – selama hal itu disertai dengan tindakan dan komitmen.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.apa itu harapan ?

2.apa hubungan manusia dan harapan ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Harapan

Harapan berasal dari kata harap dan mempunyai arti sesuatu yang belum terjadfi atau belum
terwujud.Sedangkan harapan itu sendiri mempunyai makna sesuatu yang terkandung dalam hati setiap
orang yang datangnya merupakan karunia dari Allah SWT. Yang sifatnya terpatri dan sifatnya sukar di
lukiskan.yang mempunyai harapan dan keinginan itu hati.putus harapan berarti putus asa.dan agar
harapan dapat cepat dicapai,memerlukan keoercayaan pada diri sendiri,kepercayaan p-ada orang
lain,dan kepercayaan kepada Allah SWT.

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan
atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada umumnya harapan
berbentuk abstrak, tidak tampak namun diyakini bahkan terkadang dibatin dan dijadikan sugesti agar
terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak
orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berusaha dan berdo’a.

Setiap orang mempunyai berbagai cara untuk memenuhi harapannya atau keinginannya, baik dengan
cara yang dibenarkan maupun dengan cara yang dilarang oleh norma-norma agama dan hukum.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang melakukan pelanggaran dalam usahanya
mencapai apa yang diharapannya, misalnya : faktor lingkungan sosial, ekonomi, pendidikan, tidak
adanya landasan iman yang kuat, kurang rasa percaya diri, dan kurang pendidikan mental. Dari semua
itu dapat berakibat buruk pada diri sendiri.

Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan berpikir positif yang
merupakan salah satu cara proses sistematis dalam psikolog untuk menangkal pikiran negative atau
berpikit pesimis.

2.2 Apa Hubungan Manusia dan Harapan

Harapan dalam kehidupan manusia merupakan cita-cita, keinginan, penantian, kerinduan supaya
sesuatu itu terjadi. Dalam menantikan adanya sesuatu yang terjadi dan dihardpkan, manusia harus
melibatkan manusia lain atau kekuatan lain di luar dirinya supaya sesuatu terjadi atau terwujud.

Menurut macamnya ada harapan yang optimis dan harapan pesimistis (tipis harapan). Harapan yang
optimis artinya sesuatu yang akan terjadi itu sudah memberikan tanda-tanda yang dapat dianalisis
secara rasional, bahwa sesuatu yang akan terjadi akan muncul pada saatnya. Dan harapan yang
pesimistis ada tanda-tanda rasional tidak akan | terjadi.

Harapan itu ada karena manusia hidup. Manusia hidup penuh dengan keinginannya atau maunya. Setiap
manusia memiliki harapan yang berbeda-beda, orang yang berpikir luas, harapannya pun akan luas.
Begitupun sebaliknya, orang yang berpikir sempit maka harapannya juga akan sempit.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya manusia dan harapan itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Setiap
manusia pasti mempunyai harapan, manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup.
Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli
warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan
masing-masing.

Harapan merupakan suatu kondisi dimana seseorang akan melakukan apapun untuk mencapai tujuan
semaksimal mungkin: Setiap individu memiliki harapan nya masing-masing terhadap kelangsungan
hidup mereka. Usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu harapan sangatlah beragam: Misalnya
bekerja keras, memohon dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Ada berbagai macam harapan yang ada,
namun tidak semua harapan dapat tercapai dengan mudah.Butuh kerja keras unuk mencapai harapan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai