Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HARAPAN DAN KEBERHASIL

DOSEN PENGAMPU :

MALDA SARI, M.Pd


DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 10
FADHILAH HILMI NASUTION (0306213159)
FENIKA ARDIYANI (0306213212)
IRLYANOVA SABINA (0306213177)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FALKUTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
T.A. 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan khidayat nya
saya dapat menyelsaikan tugas laporan hasil bacaanini sesuai dengan rencana.kami meminta
ampun kepada allah sekiranya yang kami tulis salah ,demikian juga para pembaca membaca tulisan
ada yang salah maka yang benar itu datang dari Allah dan yang salah itu datang dari saya sendiri.

Makalah kelompok kami ini membahas tentang harapan dan keberhasilan. semoga
pemahaman makalah ini bisa memgembangkan pengetahuan,keterampilan dan kreatifitas
mahasiswa.

Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
kami dengan senang hati menerima kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini baik dari
dosen pengampu mau pun pembaca.

Medan, 3 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1

1. Latar Belakang .............................................................................................................. 1

2. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1

3. Tujuan Pembahasan ....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2

A. Harapan dan Kebutuhan.................................................................................................. 2

B. Percaya Diri Mengatasi Kesulitan .................................................................................. 4

C. Keberhasilan dan Kegagalan .......................................................................................... 5

BAB III PENUTUP................................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 9

B. Saran…………………………………………………………………………………….,.9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia sebagai makhluk yang ciptakan allah, makluk ekonomi dan makhluk sosial
harus mempunyai harapan, cita-cita dan mimpi yang ditanamkan dalam hatinya dan dalam
kehidupan yang di jalani. Dengan adanya harapan itu maka kita mempunyai arah dan tujuan
yang akan kita capai di kemudian hari.dan dalam kata keinginan itu terselip do’a untuk sesuatu
yang akan datang agar terkabul dan tercapai atau menjadi kenyataan. Kita sebagai makhluk
ekonomi membutuhkan kebutuhan hidup yang terdiri dari kebutuhan ekonomi, kebutuhan
biologis dan kebutuhan rohani. Agar harapan dan keinginan itu tercapai maka kita
membutuhkan usaha dengan kemampuan dan keinginan kita. Usaha itu dirintis dan dijalankan
tetapi belum tentu berhasil karena masih ada yang menentukan yaitu Allah Yang Maha Kuasa.
Dalam kehidupan kita manusia yang paling didambakan adalah keberhasilan dan paling di
hindarkan adalah kegagalan.setiap kita mempunyai tingkat keberhasilan yang berbeda karena
kita mempunyai potensi akal pikiran, skill, dan kemampuan yang berbeda. Kita sama-sama
diberikan akal pikiran yang sama tetapi bagaimana kita pandai memanfaatkan akal pikiran itu
sendiri untuk mencapai keberhasilan dan di sertai dengan do’a dan usaha.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan harapan ?
2. Apa yang di maksud dengan percaya diri ?
3. Apa saja cara yang di lakukan mengatasi kesulitan ?
4. Apa yang dimaksud dengan keberhasilan dan kegagalan ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Agar kita mengetahui apa itu harapan.
2. Agar kita mengetahui apa itu percaya diri.
3. Agar kita mengetahui usaha-usaha yang di lakukan dalam mngatasi kesulitan..

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. HARAPAN DAN KEBUTUHAN


1. Konsep Harapan

Menurut arti katanya “harapan” artinya keinginan supaya sesuatu itu menjadi kenyataan
atau tercapai. Kata keinginan menunjukkan cita –cita manusia yang realistis agar sesuatu itu
menjadi kenyataan.dalam kata keinginan terselip do’a untuk sesuatu yang masih akan datang
agar terkabul dan tercapai atau menjadi kenyataan. Agar keinginan itu menjadi kenyataan atau
tercapai perlu adanya usaha yang di ukur dari kemampuan yang meyakinkan.
Dalam konsep harapan dapat diinventarisasi beberapa unsure yaitu:
a. Keiginan yaitu cita-cita manusia yang realistis.
b. Kebutuhan hidup yaitunsegala keperluan manusia untuk dapat bertahan hidup.
c. Dapat menjadi kenyataan yaitu mungkin terkabul,tercapai, atau terpenuhi atas karunia tuhan
yang mahakuasa.
d. Usaha yaitu kegiatan yang mewujudkan kebutuhan hiduo sudah di rintis atau dijalankan.
e. Kemampuan yaitu kesanggupan fisik dan intelektual.
f. Meyakinkan yaitu rasa percaya diri karena didukung oleh usaha dan kemampuan

2. Keinginan dan Kebutuhan

Sudah menjadi kodrat bahwa manusia hidup bermasyarakat. Hidup bermasyarakat adalah
wadah alamiah hubungan antara sesame manusia agar kebutuhan hidup yang diinginkan dapat
terpenuhi dengan sempurna kesempurnaan itu merupakan harapan.yang akan terwujud dalam
kenyataan apabila di tindaklanjuti dengan usaha konkret walaupun demikian, usaha konkret tidak
akan berlangsung dengan mulus dan meyakinkan apabila tidak didukung oleh kemampuan.
Harapan selalu di latar belakangi oleh masalah kehidupan yang berfokus pada kebutuhan
hidupyang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebaikan.

2
Harapan selalu menumbuhkan sikap positif,optimis dan kreatif karena ada unsur yang ikut
menentukan yaitu usaha yang sudah dirintis serta didukung oleh kemampuan.

Keinginan dapat di bedakan menjadi 3 jenis secara berurutan yaitu


a. Angan-angan
Angan –angan adalah suatu keinginan yang tidak mungkin tercapai karena tidak diduukung oleh
usaha dan kemampuan. Angan – angan merupakan lamunan kosong hiasan pikiran, namaun
bukan berarti tidak bermanafaat sama sekali. Manfaatnya ada juga walaupun tidak realistis dan
tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi setidak-tidaknya menjadi ajang latihan berpikir kreatif.
b. Cita-cita
Cita –cita adalah suatu keinginan yang masih dlam pikiran, mungkin tercapai dengan usaha,
karena didukung oleh kemampuan . dalam hal ini cita – cita masih dalam pikiran, belum
terwujud dalam usaha, kemampuan yang mendukung sudah ada . apabila angan-angan itu
merupakan ketidakmungkinan, cita-cita merupakan kemungkinan karena syarat kemampuan
dipenuhi. Cita-cita merupakan keinginan realistis berdasarkan akal sehat berbasis kemampuan
intelektual, syaratnya bergantung pada realisasi usaha.
c. Harapan
Harapan adalah suatu keinginan yang mungkin tercapai dengan usaha yang sudah di mulai
(sudah dirintis) karena didukung oleh kemampuan. Keinginan di sini sudah lebih realistis dari
cita-cita. Apabila cita-cita masih dalam pikiran,harapan sudah di wujudkan sudah di mulai dalam
usaha yang dirintis. Usaha yang dirintis itu didukung oleh kemampuan. Sehingga kemungkinan
berhasil lebih realistis dan lebih mendekati kenytaan. Pada harapan, keinginan menjadi
kenyataan hampir dapat dipastikan. tinggal pada kekuasaan tuhan.

3
B. PERCAYA DIRI MENGATASI KESULITAN

1. Percaya Diri

Kemampuan yang mendukung usaha/perjuangan membangkitkan sikap “percaya


diri”.kemampuann yang di maksud disini yaitu kemampuan fisik bdan kemampuan
intelektual.kemampuan fisik berkenaan dengan tenaga jasmani, baik tenaga jasmani itu sendiri
maupun tenaga jasmani bantuan orang lain. Kemampuan intelektual berkenaan dengan tingkat
keahlian berpikir analistis (skill) dan keterampilan (professional)berdasarkan pendidikan dan
pelatihan yang di tempuh sehingga dapat merencanakan usaha yang dilakukan.
Kemampuan intelektual manusia dapat memperkirakan dan merencanakan secara baik usaha
yang dapat ditempuh dalam wujud keiniginan.karena memiliki kemampuan, manusia percaya
bahwa usaha akan berhasil. Percaya pada keamampuan sendiri disebut percaya diri (self liance).
Namun percaya diri sifatnya tidak mutlak karena masih ada lagi kekuatan di atas manusia yaitu
tuhan. Jadi percaya diri masih digantungkan pada kekuasaan tuhan.
Kemampuan percaya diri mendorong manusia kreatif dan penuh inisiatif, daya imajinasi tinggi.
Sikap percaya diri menebalkan iman kepada tuhan, apalagi jika harapan itu terkabu, berhasil
menjadi kenyataan. Namun setelah harapan terkabul, iman manusia menjadi lain, manusia
menjadi lupa diri bahkan ingkar pada kekuasaan tuhan dan sesumbar bahwa keberhasilan itu
karena usaha kerasku sendir.
Sikap percaya diri menumbuhkan keyakinan yang mantap bahwa usah yang dilakukan itu benar,
tetapi kebenaran yang di miliki manusia itu relatif, sedangkan kebenaran tuhan absolut.

2. Gairah Mengatasi kesulitan

Untuk mewujudkan harapan menjadi kenyataan, mungkin manusia banyak mengalami


kesulitan atau hambatan. Kesulitan atau hambatan itu antara lain kurang pengalaman, kurang
pendidikan dan pelatihan, kurang komunikasi pihak lain, kurang banyak memperoleh informasi,
dan tidak takwa kepada tuhan yang mahakuasa. Untuk mencapai keberhasilan, maka semua
kesulitan atau hambatan tersebut harus di atasi dengan cara meningkatkan kemampuan,

4
yang berarti memupuk sikap percaya diri, membangkitkan gairah dan kreativitas serta semangat
kerja.
Nasihat konstruktif dan mengandung nilai moral dan filosofis yang dalam akan memberi arah
kepada harapan. Harapan yang di dambakan adalah perbaikan nasib yang lebih sejahtera. Salah
satu usaha meningkatkan kemampuan adalah banyak membaca melalui bacaan banyak diperoleh
informasi berharga tentang kehidupan atau tentang cara mencapai keberhasilan.ketekunan belajar
dan memperhatikan banyak gejala tentang kehidupan adalah cara yang baik untuk memperoleh
ilmu. Ilmu adalah kekayaan yang tidak pernah habis. Dengan modal ilmu, cita-cita dan harapan
dapat menjadi kenyataan.

C. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN

1. Konsep Keberhasilan

Keberhasilan dan kegagalan merupakan 2(dua) sisi produk usaha manusia. Dalam
kehidupan, yang paling didambakan adalah keberhasilan. Keberhasilan adalah pencapaian hasil
usaha seseorang berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Hasil yang di capai itu minimal
kesejahteraan orang itu sendiri dan maksimal kesejahteraan masyarakat luas. Apabila
keberhasilan hanya di peroleh seseorang dan dinikmatinya sendiri atau bersama keluarganya
disebut keberhasilan individual (individual welfare). Minsalnya seseorang lulus tes PNS, dia
bekerja disebuah sekolah dan gajinya dibayar oleh pemerintah, hidup bercukupan hanya untuk
dirinya dan keluarganya.
Keberhasillan individual berkembang di kalangan banyak orang sehingga menyejahterakan
masyarakat luas, barulah disebut keberhasilan masyarakat (sosial welfere) keberhasilan
masyarakat memang bermula dari perkembangan usaha seseorang atau sekelompok orang atau
pemerintah.minsalnya seseorang mendirikan perusahaan besar yang mampu menampung banyak
tenaga kerja, mampu memproduksi kebutuhan masyarakat luas, mampu menjual produknya
dengan harga yang relative murah, mampu ikut membiayai usaha mencerdaskan kehidupan

5
bangsa serta mampu menciptakan keseimbangan, keselarasan dan keserasian dengan alam
lingkungan.
Usaha semacam ini didukung oleh pemerintah atau pemerintah yang mempeloporinya,
muncullah konsep pembangunan karena dikaitkan dengan kepentingan kesejahteraan
masyarakat. Pembangunan adalah usaha memperbaiki nasib manusia yaitu mengubah keadaan
masyrakat dari
a. Bergantung pada alam menjadi menguasai alam;
b. Tradisional konvensional menjadi modem berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. Penggunaan tenaga fisik menjadi penggunaan keahlian dan keterampilan;
d. Berpenghasilan rendah menjadi berpenghasilan tinggi (sejahtera);
e. Hidup berkualitas rendah menjadi hidup berkualitas tinngi.
Konsep pembangunan berkaitan erta dengan konsep keberhasilan . artinya tidak ada pembicaraan
mengenai keberhasilan jika tidak ada keberhasilan. Keberhasilan pembangunan adalah
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pembanguan merupakan usaha untuk kesejahteraan
masyarakat yang lazim di sebut mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.
1. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha atau pembangunan adalah hal-hal berikut in:
a. Kemauan kerja keras, jujur, disiplin, dan idealism;
b. Keahlian dan professional di bidangnya;
c. Fasilitas yang tersedia;
d. Perencanaan yang baik dan sempura; dan
e. Tujuan sebagai ukuran keberhasilan..
Keberhasilan ada 2 (dua) kemungkinannya yaitu keberhasilan nyata dan keberhasilan semu.
Keberhasilan nyata adalah keberhasilan yang memenuhi kriteria berikut ini
a. Menyejaahterakan individu dan masyarakat luas
b. Menciptakan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian dengan alam lingkungan dan
c. Berdasrkan fakta bukan hanya angka statistic.
Apabila tidak memnuhi kiteria ini, keberhasilan itu di sebut keberhasilan semu.

6
2. Dampak Keberhasilan
Keberhasilan usaha atau pembangunan dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negative.
Dampak positif adlah manfaat atau hikmah yang dapat di petik dari keberhasilan tersebut.
Dampak positif tersebut dapat berupa:
a. Pemantapan percaya diri karena ada kemampuan
b. Mempertebal iman kepada tuhan yang maha esa
c. Penghargaan pada hakikat dan martabat manusia
d. Pengembangan ilmu ppengetahuan dan teknologi serta
e. Kemakmuran dan keadilan masyarakat.
Keberhasilan mungkin dapat menimbulkan dampak negative bagi individu tertentu,terutama
ynag berfungsi sebagai pelopor keberhasilan itu. Dampak negatif yang di maksud dapat berupa
kerugian moral subjektif,yaitu:
a. Takabur karena merasa mampu mengatasi masalah sendiri
b. Individualism karena merasa tidak perlu bantuan orang lain
c. Sombong karena menggap dirinya super
d. Memperlemah iman kepada tuhan yang mahakuasa karena cenderung mengagungkankekuatan
usaha dengan kemampuan akal (intelektual)
e. Cenderung menumbuhkan ketidakadilan dalam diri orang yang berhasil itu
(asosial,kikir,eksploitasi).
3. Kegagalan dan Dampaknya
Kebalikan dari keberhasilan adalah kegagalan. Faktor pendukung pada keberhasilan tidak di
penuhi pada kegagalan. Kegagalan adalah usaha yang tidak mencapai tujuan yang di tetapkan.
Ada 2 (dua) jenis kegagalan yaitu kegagalan total dan kegagalan semu.
Kegagalan total adalah kegagalan yang tidak mencapai tujuan atau tidak memperoleh hasil sama
sekali. Contohnya tidak lulus ujian yang menjadi tujuan utama adalah lulus ujian. Dalam hal
hanya terdapat dua kemungkinan yang bersifat absolute,yaitu lulus dikatakan berhasil dan tidak
lulus dikatakan gagal.
Kegagalan semu adalah usaha yang dilakukan tidak seimbang dengan hasil yang diperoleh atau
mencapai tujuan, tetapi tidak sesuai dengan harapan.

7
Dengan kata lain kegagalan semu adalah usaha yang tidak mencapai hasil maksimal Contohnya
adalah ada seseorang mengerjakan satu hektar sawah yang yang seharusnya memperoleh enam
ton gabah , tenyta setelah di panen hanya memperoleh tiga ton gabah.
Kegagalan juga dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif
kegagalan yaitu hikmah yang dapat di petik berupa pelajaran dan pengalaman menghadapi masa
depan yaitu beupa:
a. Dasar untuk mengoreksi diri /kemampuan yang dimiliki
b. Peringatan bahwa masih ada kekuasaan diatas manusia yaitu tuhan yang maha esa
c. Dasar untuk membangkitkan kreativitas mengatasi kegagalan
d. Pendorong perjuangan masa depan
Kegagalan dapat juga menimbulkan dampak negatif berupa
a. Frustasi atau putus asa karena tidak sanggup menghadapi kenyataan hidup
b. Merasa rendah diri,malu, ataupun terasing karena kurang kemampuan
c. Memperlemah iman kepada yang maha Esa

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Harapan yaitu sebuah keinginan supaya keinginan tersebut bisa tercapai maka kita harus
berusaha dan di sertai dengan do’a agar apa yang kita inginkan bisa terkabul. Keinginan dapat
dibagi menjadi tiga yaitu angan-angan, cita- cita , dan harapan. Percaya diri yaitu kita yang
percaya pada kemampuan kita sendiri dan percaya diri sifatnya tidak mutlak masih ada lagi
kekuasaan diatas kita yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Keberhasilan adalah pencapaian hasil usaha seseorang berdasarkan kemampuan yang


dimilikinya.setiap orang mempunyai tingkat keberhasilan yang berbeda karena berdasarkan
usaha dan kemampuan yang kita miliki. Keberhasilan ada dua yaitu keberhasilan nyata dan
keberhasilan semu. Kegagalan adalah usaha yang tidak mencapai tujuan yang ditetapkan.
Kegagalan ada dua yaitu kegagalan total dan kegagalan semu.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini kami selaku penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penulisannya maupun pembahasannya. Oleh karena itu kami sebagai
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
dari makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Abdulkadir.2008.ilmu sosial budaya dasar.Bandung:citra aditya bakti.hlm:215-


229.Bab:XV.

10

Anda mungkin juga menyukai