Menurut arti katanya , harapan artinya keinginan supaya sesuatu itu menjadi kenyataan
atau tercapai. Kata keinginan menunjuk pada cita-cita manusia yang realistis agar
sesuatu itu menjadi kenyataan.dalam kata keinginan itu terselip doa untuk sesuatu yang
masih akan dating agar terkabul,atau menjadi kenyataan.katasesuatumenunjuk pada
kebutuhan hidup yang terdiri dari kebutuhan ekonomi,kebutuhan biologis,dan kebutuhan
rohani.agar keinginan itu tercapai atau menjadi kenyataan,perlu ada usaha yang diukur
dengan kemampuan yang meyakinkan.usaha itu sudah dirintis atau di jalankan,tapi belum
tentu berhasil karena masih ada kekuasaan yang menentukan,yaitu tuhan yang maha
kuasa.
Harapan adalah cita-cita manusia yang realistis agar segala keperluannya untuk
dapat bertahan hidup,mungkin terkabul atau tercapai atau terpenuhi atas karunia
tuhan.karena kegiatan mewujudkan kebutuhan hidup itu sudsh dirintis atau
dijalankan,yang dilandasi kesanggupan fisik dan intelektual,dengan penuh percaya
diri karena didukung oleh usaha dan kemampuan.
Usaha yang hanya didukung oleh kemampuan fisik belaka tidak akan mendatangkan
hasil maksimal karena kekuatan fisik ada batasnya.oleh karena itu,usaha perlu
didukung pula oleh kemampuan intelektual berupa keahlian dan keterampilan
kerja.apabila masih belum juga berhasil maksimal,barulah kita berdalih bahwa masih
ada kekuasaan lain yang ikut menentukan ,yaitu kekuasaan tuhan.dalam
katakeinginanterselip suatu doa yang ditujukan kepada kekuasaan tuhan agar
kebutuhan yang diinginkan itu dapat terkabul atau tercapai.hal ini merupakan
pengakuan bahwa kekuasaan tuhan itu ada .manusia hanya dapat mengharapkan tetapi
tuhan yang dapat menentukan.
Harapan selalu dilatar belakangi oleh masalah kehidupan yang terfokus pada
kebutuhan hidup ,yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebaikan.oleh
karena itu,harapanb selalu menumbuhkan sikap positif,optimis,dan kretif karena ada
unsur yang ikut menentukan ,yaitu usaha yang sudah dirintis serta didukung oleh
kemampuan membangkitkan sikap percaya diri bahwa apa yang diharapkan itu
barhasil.
Keinginan dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis secara berurutan,yaitu angan-
angan,cita-cita,dan harapan. Berikut ini disajikan uraian setiap jenis keinginan,
sehingga dapat dipahami dangan jelas makna dan perbedaan satu sama lain.
a. angan-angan
angan-angan adalah suatu keinginan yang tidak mungkin tercapai karena tidak
didukung oleh usaha dan kemampuan. Angan-angan merupakan lamunan kosong
hiasan pikiran,namun bukan berarti tidak bermanfaat ada juga walaupun tidak realistis
dan tidak sesuai dangan kenyataan, tatapi setidak tidaknya menjadi ajang latihan
berfikir kreatif.orang dewasa yang berangan-angan mungkin menimbulkan kepuasan
batin baginya, tetapi mungkin juga menimbulkan dampak negatif menjadi orang
malas bekerja, pikirannya melambung tinggi cukup dangan tidur-tiduran ,dia juga
sampai ke mana saja dan menikmati apa saja buah lamunannya,tetapi hanya semacam
mimpi disiang bolong,tidak ada suatu wujud hasil apapun,kecuali semacampepesan
kosongangan-angan tersebut dilukiskan dangan ungkapan satra:bagai katak hendak
menjadi lembu atau bagai pungguk merindukan bulan.berikut ini disajikan petikan
cerita rakyat menggambarkan orang yang berangan-angan:
pemilik seekor kambing betina yang baru beranak melihat air susu kambingnya
cukup banyak. Susu kambing itu diperahnya dan menghasilkan susu sebelanga. Harga
susu kambing cukup mahal. Kemudian, pemilik kambing itu berangan-angan
mendapat susu sebelanga 1 (satu) hari sudah dapat untung besar.kalau punya 2 (dua)
ekor kambing betina berarti menghasilkan susu 2 (dua) belanga,punya 4 (empat) ekor
kambing betina berarti menghasilkan susu 4 (empat) belanga dalam 1 (satu) hari.kalau
begitu,baru dalam 1 (satu) minggu sudah menghasilkan susu 28 (dua puluh delapan)
belanga dan uang hasil penjualannya cukup lumayan untuk memebeli seekor
kuda.akan tetapi,bagaimana cara naik kuda,piker pemilik kambing itu.saya harus dia
mengangkat kaki kanannya itu,terpaklah belanga susu hingga tumpah ke tanah dan
habislah susunya.sambil tersentak dari lamunan seraya menyesali dirinya.
b. cita-cita
c. harapan
harapan adalah suatu keinginan yang mungkin tercapai dengan usaha yang sudah
dimulai(sudah dirintis)karena didukung oleh kemampuan.keinginan disini sudah lebih
realistis dari cita-cita.apabila cita-cita masih dalam pikiran,harapan sudah
diwujudkan/sudah dimulai dalam usaha yang dirintis.usaha yang dirintis itu didukung
oleh kemampuan.sehingga kemungkinan berhasil lebih realistis dan lebih mendekati
kenyataan.pada harapan,keinginan menjadi kenyataan hampir dapat dipastikan.tinggal
finishing touch pada kekuasaan tuhan.jika tuhan menghendaki,keinginan jadi
kenyataan alias berhasil.sebaliknya,jika tuhan belum menghendaki,walaupun usaha
didukung oleh kemampuan,belum membuahkan hasil karena kemampuan masih
terbatas.manusia hanya merencanakan dan tuhan yang menentukan.
Misalnya, karena sudah lulus SD udin akan melanjutkan pelajaran dengan mendaftar
ke SMP di desanya,sambil membantu orangtuanya bertani,dalam hal ini,udin
mempunyai harapan yang hampir dapat dipastikan menjadi kenyataan kalau tuhan
mengabulkannya,apa sebab?usaha udin sudah dirintis(pendaftaran)dan didukung oleh
kemampuannya,yaitu dia lulus SD.biaya relative murah karena SMP berada
didesanya,tinggal di rumah sendiri,sambil bekerja membantu orang
tua.usahanya(melanjutkan pelajaran)kemungkinan besar berhasil jikandikabulkan
tuhan.kekuasaan tuhan merupakan penentu keberhasilan suatu usaha.oleh karena
itu,mewujudkan harapan menjadi kenyataan tidak boleh takabur.
Makin baik tingkat kemampuan seseorang,makin tinggi pula tingkat percaya diri,sehingga
makin dekat pula pada kemungkinan berhasilnya usaha.apabila usaha tidak berhasil
walaupun sudah dengan kemampuan dan usaha maksimal,barulah dikatakan bahwa segala
sesuatunya adlah kehendak tuhan.manusia pasrah dan tawakal kepada tuhan karena tuhan
maha penentu segala-galanya.itulah sebabnya dikatakansetiap usaha dimulai dengan
doasupaya berhasil.dalam bahasa latin dikenal ungkapan yang mengaitkan doa dan
usaha,yaitu ora et laboraartinya berdoa dan bekerja,atau doa yang disertai usaha.
Kemampuan dan percaya diri mendorong manusia kreatif dan penuh inisiatif.daya
imajinasinya tinggi.sikap percaya diri menebalkan iman kepada tuhan,apabila jika
harapan itu terkabul,berhasil,atau menjadi kenyataan.namun, setelah harapan
terkabul,iman manusia jadi lain,manusia jadi lupa diri bahkan ingkar pada kekuasaan
tuhan dan sesumbar bahwa keberhasilan itu karena usaha kerasku sendiri.disini manusia
telah memutuskan tali ikatan kemampuan dan percaya diri dengan kekuasaan tuhan yang
mengendalikan dari atas.manusia yang sadar seharusnya bersyukur kepada tuhan karena
harapannya terkabul,bukan sesumbar dengan kemampuannya sendiri.
Bahayanya lagi,manusia sesumbar ini apabila suatu ketika usahanya gagal,dan harapan
tidak terkabul,dia akan mendeskreditkan tuhan dengan mengatakan tuhan tidak adil
bahkan lebih fatal lagi jika dia putus harapan atau putus asa.mnusia putus asa atau putus
harapan hakikatnya hilang gairah hidup,sudah mati dalam hidup.ada 2 (dua) kemungkinan
akibat manusia putus asa,yaitu sadar kembali kepada tuhan sang pencipta atau ingkar
kepada tuhannya.kembali kepada tuhan berarti manusia sadar bahwa masih ada
kekuasaan tertinggi diatas manusia.ingkar kepada tuhan berarti tidak mau mengakui
adanya tuhan,dengan alas an jika memang tuhan itu ada dan mahaadil mengapa tuhan
tidak mengabulkan harapan?
Siakap percaya diri menumbuhkan keyakinan yang mantap bahwa usaha yang dilakukan
itu benar,tetapi kebenaran yang dimiliki manusia itu relatif,sedangkan kebenaran tuhan
absolute.buktinya bahwa kebenaran manusia itu relative,ketika satelit palapa B2
diluncurkan ke angkasa,semua perhitungan sudah benar serta semua peralatan dalam
palapa B2 sudah benar dan berfungsi baik,sehinggan dipastikan masuk garis orbit.namun,
kenyataannya palapa B2 melenceng keluar garis orbit.dengan demikian,satelit palapa B2
hanyalah harapan,belum kenyataan (belum mencapai hasil).
Nasihat konstruktif dan mengandung nilai moral dan filosofis yang dalam akan memberi arah
kepada harapan.harapan yang didambakan adalah perbaikan nasib yang lebih
sejahtera.caranya bagaimana? Orang yang punya harapan berusaha pergi merantau mencari
pengalaman,mencari nafkah dirantau orang.disana dia berkomunikasi,bekerja pada orang lain
sebagai tempat berpijak,memperoleh pengetahuan dan pengalaman nyata tentang
kehidupan,mencari ibu semang yang berperan sebagai sebagai ibu sendiri,dan mencari
kenalan yang patut dijadikan saudara,semuanya itu menjadi channel yang member
harapan.untuk itu semua,tentu saja dituntut supaya tahu membawa diri.dengan cara
demikian,mudah-mudahan harapan menjadi kenyataan.
Karya cipta yang melukiskan suatu harapan adalah novel yang ditulis oleh hamka berjudul
merantau ke deli.novel ini menceritakan dengan nyata nasib kuli kontrak yang bekerja di
tanah deli pada zaman colonial belanda.novel ini menguraikan jatuh bangunnya kehidupan
seorang perantau minang di rantau orang yang berjuang untuk mamparbaiki nasib dangan
harapan mendapat kehidupan yang lebih sejahtara.novel ini mengandung ajaran moral yang
tinggi dan filosofi kehidupan mengenai cara mewujudkan harapan menjadi kenyataan.
Dari celah-celah kehidupan yang dapat dibaca dalam harian lampung pos terbitan Bandar
lampung,seorang bapak yang berusaha keras memperbaiki nasib dengan penuh harapan dan
optimis adalah abdul rasjid kelahiran bukittinggi 87 (delapan puluh tujuh) tahun yang
lalu.hampir separuh umurnya dihabiskan ditanah perantauan dengan tujuan memperoleh
kesejahteraan hidup.dia menekuni usaha dagang buku bekas selamaLebih kurang 20 (dua
puluh) tahun.disamping sebagai sumber nafkahnya,usaha dagang buku bekas juga menambah
ilmu pengetahuan dan memberikan kepuasan batin.kekayaan yang tidak pernah habis adalah
ilmu dan budi.dia tidak akan berhentinmenekuni usahanya sebelum tuhan memanggilnya.
Nilai-nilai kemnusiaan yang perlu dipetik dari kehidupan pak abdul rasjid ini adalah gairah
hidupnya mengatasi kesulitan,kekuatannya berusaha,dan meningkatkan kemampuan dengan
menambah ilmu melalui buku-buku bekas yang dijual belikannya.rupanya dia menghayati
benar bahwa pengalaman hidup,banyak membaca,dan kerja keras,menjadi dasr keberhasilan
yang berarti kebahagiaan.ketekunannya berusaha dibuktikan dengan tekat yang penuh
keyakinan separti diucapkannya tidak akan berhenti menekuni uasha ini sebelum tuhan
memanggilharapannya sudah terwujud dalam kenyataan.hal ini terbukti dari ilmu yang
banyak diperolehnya,kepuasan batin,dan nafkah hidup sehari-hari.suatu pengalaman manis
yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan.
1. Konsep keberhasilan
Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang atau suatu bangsa jika orang atau bangsa itu
sendiri tidak berusaha mengubahnya.dalam hal ini ,konsep pembangunan berkaitan erat
dengan konsep keberhasilan.artinya,tidak ada pembicaraan mengenai keberhasilan jika tidak
ada usaha berupa pembangunan.usaha penbangunan adalah harapan keberhasilan.kebrhasilan
pembangunan adalah kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu,pembangunan merupakan
usaha untuk mensejahterakan masyarakat atau lazim disebut mewujudkan keadilan social
bagi seluruh masyarakat.
3. Dampak keberhasilan
Keberhasilan usaha atau pembangunan dapat menimbulkan dampak positif dan dampak
negative.dampak positif adalah manfaat atau hikmah yang dapat dipetik dari keberhasilan
tersebut.dampak positif dapat berupa:
Kegagalan semu adalah usaha yang dilakukan tidak seimbang dengan hasil yang diperoleh
atau mencapai tujuan,tetapi tidak sesuai dengan harapan.dengan kata lain,kegagalan semu
adalah usaha yang tidak mencapai hasil maksimal.contohnya adalah mengerjakan 1 (satu)
hektar sawah,yang seharusnya memperoleh 6 (enam) ton gabah,ternyata setelah dipanen hanya
memperoleh 3(tiga) ton gabah.dalam hal ini.ada 2 (dua) kemungkinan yang bersifat
relatife,yaitu mencapai hasil 6 (enam) ton dikatakan berhasil,sedangkan mencapai hasil 3
(tiga) ton atau kurang dikatakan gagal walaupun tetap ada hasil.kegagalan seperti ini disebut
kegagalan semu,artinya kegagalan yang masih ada hasil.
Kegagalan juga dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negative.dampak positif
kegagalan adalah hikmah yang dapat dipetik berupa pelajaran dan pengamalan menghadapi
masa depan,yaitu berupa:
a. Frustasi atau putus asa karena tidak sanggup menghadapi kenyataan hidup
b. Merasa rendah diri,malu,ataupun terasing karena kurang kemampuan
c. Memperlemah iman kepada tuhan yang maha esa
d. Yang paling tragis adalah murtad atau bunuh diri