Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Keluaraga bapak R tinggal dilingkungan yang padat penduduk dikota tangerang, bapak R tinggal bersama istri ( Ibu Y ) dan 4 orang anak, serta tinggal bersama mereka anggota keluarga besar lainnya yaitu ibu dari istri bapak R ( Ny U ), shingga mempengaruhi keadaan tipe keluarga bapak R. menurut UU No 10 tahun 1992 tentang keluarga sejahtera tahap 2, menurut teori orem yang merupakan salah satu modul konseptual yang mendasari teori keperawatan keluarga, keluarga bapak R masih diperlukan beberapa hal untuk dapat meningkatkan selfcare keluarga untuk mencapai keluarga mandiri, hal ini bertujuan untuk berlangsungnyya fungsi keluarga secara optmal.

1.2 Key Word 1. Keluarga 2. Model Konseptual Keperawatan Keluarga 3. UU No 10 Tahun 1992 tentang Keluarga Sejahtera. 4. Keluarga Mandiri 5. Self Care 6. Keluarga Sejahtera 7. Konsep Keperawatan Keluarga

1.3 Perumusan Masalah 1. Keluarga a. Apa yang dimaksud dengan keluarga? b. Jelaskan ciri-ciri keluarga? c. Jelaskan fungsi keluarga? d. Jelaskan bagaimana struktur dan peranan keluarga? e. Bagaimana tahapan perkembangan keluarga? 2. Keluarga Sejahtera a. Apa yang dimaksud dengan keluarga sejahtera? b. Bagaimana karakteristik keluarga sejahtera? c. Faktor apa saja yang mempengaruhi keluarga sejahtera?
1|Keperawatan Komunitas

d. Bagaimana tahapan keluarga sejahtera? 3. Model Konseptual Keperawatan Keluarga a. Apa yang dimaksud dengan Model Konseptual Keperawatan Keluarga? b. Sebutkan macam-macam model konseptual? c. Jelaskan tujuan dari model konspetual? 4. UU No 10 Tahun 1992 a. Apakah isi dari UU No 10 Tahun 1992 ? b. Jelaskan tujuan dan manfaat dari UU No 10 Tahun 1992 5. Konsep Keperawatan Keluarga a. Jelaskan definisi dari konsep keperawatan keluarga ? b. Jelaskan tujuan dari konsep keperawatan keluarga? 6. Keluarga Mandiri a. Apa yang dimaksud dengan keluarga mandiri? b. Jelaskan bagaimana ciri-ciri dari keluarga mandiri c. Jelaskan factor apa saja yang mempengaruhi keluarga mandiri? d. 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan Umum : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang Keluarga serta teori konseptual keperawatan keluarga. Tujuan Khusus : a. Untuk mengetahui definisi keluarga. b. Untuk mengetahui konsep-konsep dalam keluarga. c. Untuk mengetahui teori konseptual menurut ahli. d. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi keluarga e. Untuk mengetahui asuhan keperawatan dalam keluarga.

2|Keperawatan Komunitas

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Keluarga a. Definisi keluarga Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan dalam ikatan perkawinan, adaptasi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, dan emosional serta social individu yang ada didalmnya, dilihat dari interaksi yang regular dan ditandai dengan adanya ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan umum. Keluarga adalah untit terkecil dari manusia yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul serta tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling bergantungan. Depkes R1 (1998). b. Ciri-ciri Keluarga Keluarga merupakan hubungan perkawinan. Keluarga berbentuk suatu kelambangan yang berkaitan dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk/dipelihara. Keluarga mempunyai suatu system tata nama, termasuk perhitungan garis keturunan. Tinggal secara bersama. Memunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggotanya. Dipimpin oleh suami. Satu kesatuan utuh yang dijiwai oleh nilai budaya. c. Fungsi Keluarga Fungsi Efektif : Berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan dasar kekuatan keluarga. Berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Fungsi Sosialisasi : Proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu menghasilkan interaksi sosial, dan individu tersebut melaksanakan perannya dalam lingkungan social. Fungsi Reproduksi : Fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah SDM. Fungsi Ekonomi : Fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Fungsi Perawatan Keluarga : Keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlingdungan dan asuhan keperawatan.
3|Keperawatan Komunitas

d. Peran Keluarga Siti Syarah : Ayah sebagai pencari nafkah, ibu mengurus dan membimbing anak-anak dan melayani suami, sedangkan anak untuk belajar. Nila Ayu Soraya : Ayah sebagai pemimpin keluarga, ibu sebagai pengurus rumah tangga dan anak meneruskan cita cita orang tua. Chirul Anwar : Ayah yang memberikan nafkah, ibu mengurus rumah tangga, anak generasi penerus sifat-sifat orang tua. Khairul Kharis : Ayah sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap seluruh anggota keluarganya, ibu sebagai pengurus keluarga yang bertanggung jawab terhadap suami dan anaknya, Anak peranan psikososial sesuai tingkat perkembangannya.

2.2 Diskusi kedua berdasarkan Literatur A. Konsep Keluarga Definisi Keluarga Siti Syarah ( Nasrul Efendi ) : Keluraga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas keluarga kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Nila Ayu Soraya ( Salvi Cion G Baylon dan Arcelis ) : Keluraga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka tidur dalam satu sama lain, dan didalam perannya masing masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. Khairul Kharis ( Fundamental Keperawatan ) : Keluraga merupakan unit dasar dari masyarakat yang terdiri atas beberapa individu, pria maupun wanita muda atau tua, yang dianggap satu sama lain orang terdekat. Kesimpulan : Keluarga adalah Unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari dua orang atau lebih, adanya ikatan perkawinan dan pertalian
4|Keperawatan Komunitas

darah, hidup dalam satu rumah tangga, setiap keluarga mempunyai peran masing masing. Struktur Keluarga Bella Debionita ( Nasrul Efendi ) : Patrilinear Matrilinear MAtrilokal Patrilokal Keluarga Kawinan

Khairul Kharis ( Nasrul Efendi ) Patrilinear adalah keluarga sedarah hubungannya disusun dari jalur ayah. Siti Syarah ( Nasrul Efendi ) Matrilinear adalah keluarga sedarah hubungannya disusun dari jalur ibu. Nila Ayu Soraya ( Nasrul Efendi ) Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga, keluarga sedarah istri. Ahmad Badru Zaman ( Nasrul Efendi ) Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami. Choirul Anwar ( Nasrul Efendi ) Keluarga kawinan adalah beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan suami istri. Tipe Bentuk Keluarga Fiqih Hidayat ( Fundamental Keperawatan ) : Keluarga tradisional, Keluarga carir ganda, Keluarga orang tua tunggal, keluarga remaja, keluarga angkat, keluarga campuran, keluarga intragenerasi, keluarga kohabitasi, keluarga lesbian atau gay. Siti Syarah ( Nasrul Efendi ) : Keluarga inti, keluarga besar, kelurga berantai, keluarga janda/duda, keluarga berkomposisi, keluarga kabitas. Choirul Anwar ( Keperawatan Keluarga ) : Keluarga Orientasi.
5|Keperawatan Komunitas

Pemegang kekuasaan Irpan Alwin ( Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Nasrul Efendi ) : Patriakal, Matriakal,dam Equalitarian. Khairul Kharis ( Nasrul Efendi ) : Patriakal yang memegang kekuasaan dominan adalah pihak ayah. Matriakal yang memegang kekuasaan dominan adalah pihak ibu. Equalitarian yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah ayah dan ibu. Peran Keluarga Nila Ayu Soraya ( Kelompok Kesehatan Masyarakat, Nasrul Efendi) : Ayah sebagai pencari nafkah pendidik pelindung. Bella Debionita ( Kelompok Kesehatan Masyarakat, Nasrul Efendi) : Ibu istri untuk suami dan ibu untuk anak anaknya, mengurus rumah tangga pengasuh, dan pendidik dari anak anaknya. Choirul Anwar (Kelompok Kesehatan Masyarakat, Nasrul Efendi) : Anak peranan psikososial sesuai dengan tingkat pemahamannya. Khairul Kharis ( Kesimpulan, Kelompok Kesehatan Masyarakat, Nasrul Efendi) : Peran Ayah : sebagai suami dari istri dan ayah dari anak anak, berperan sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelomppok sosialnya. Peran Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak anaknya, ibu mempunyai pran untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak anaknya. Peran Anak : Anak anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingakat perkembangannya baik fisik, mental sosial dan spiritual.

Fungsi Keluarga
6|Keperawatan Komunitas

Khairul Kharis (Kelompok Kesehatan Masyarakat, Nasrul Efendi) Fungsi biologis : untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak. Fungsi Psikologis : memberikan kasih saying dan rasa aman, memberikan perhatian diantara anggota keluarga. Fungsi Sosialisasi : membina sosialisasi pada anak, membentuk norma norma tingkah laku sesuai dengan tingkat

perkembangan anak. Fungsi ekonomi : mencari sumber sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Fungsi Pendidikan : menyekolahkan anak, untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk prilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Siti Syarah (Kelompok Kesehatan Masyarakat, Nasrul Efendi) Asih : Memberikan kasih sayang. Asuh : Memberikan pemeliharaan. Asah : Memenuhi kebutuhan pendidikan anak.

Tugas tugas keluarga Nila Ayu Soraya ( Nasrul Effendi ) Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya Pemeliharaan sumber sumber daya keluarga Pembagian tugas masing masing anggotanya Sosialisasi antara anggota keluarganya Pengaturan jumlah anggota keluarga Penempatan anggota anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas Memberikan dorongan dan semangat para anggota keluarga Pola Kehidupan keluarga Khairul Kharis (Kelompok Kesehatan Masyarakat, Nasrul Efendi)

Daerah Pedesaan Tradisional Agraris

Daerah Perkotaan Dinamis Rasional

7|Keperawatan Komunitas

Tenang Sederhana Akrab Menghormati orang tua

Konsumtif Demokratis Individual Terlibat dalam kehidupan politik

B. Keluarga Mandiri Definisi keluarga mandiri : o Siti Syarah ( Soejono Soekanto, 1982 ) definisi keluarga mandiri adalah kemampuan keluarga untuk berdiri diatas kaki sendiri dan tidak terlalu tergantung pada orang lain / pihak lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tujuan keluarga mandiri o Khairul Kharis ( BKKBN ) : untuk melaksanakan fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi sosialisasi, fungsi biologis. Karakteristik keluarga mandiri o Khairul Kharis ( BKKBN ) : keluarga mandiri diindikasikan adanya usaha ekonomi produktif yang berkelanjutan. Manfaat keluarga mandiri o Khairul Kharis ( BKKBN ) : Manfaat untuk memajukan guna memenuhi kebutuhan yang meningkat, dengan keluarga mandiri, keluarga yang mempunyai usaha akan berhasil. Cara mewujudkan keluarga mandiri o Khairul Kharis ( Membangun KMDKS 2011 ) : melalui dengan cara pemberdayaan ekonomi. C. Keluarga Sejahtera a. Definisi dari kelompok ( Soejono Soeharto, 1982 ), keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, selaras dan seimbang antar anggota, antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. b. Kriteria keluarga sejahtera ( Soejono Soeharto )

8|Keperawatan Komunitas

Keluarga pra sejahtera yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, secara minimal, seperti kebutuhan akan spiritual, pangan, sandang, papan, kesehatan dan KB.

Keluarga sejahtera tahap I Yaitu keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial dan psikologisnya seperti kebutuhan akan pendidikan, KB interaksi lingkungan tempat tinggal dan interaksi lingkungan tempat tinggal dan transportasi Khairul Kharis, cara membangun KMDKS ( Artikel 2011, membangun KMDKS ) o Melalui pemberdayaan ekonomi keluarga, keluarga mandiri dan sejahtera harus didahului oleh kemampuan keluarga dalam melaksanakan fungsi ekonomi, sehingga semua keluarga mampu mengembangkan kemampuan tersebut secara mandiri. o Keberdayaan ekonomi keluarga menjadi suatu cerminan keberdayaan ekonomi masyarakat maupun bangsa.

Keluarga dengan kemampuan ekonomi yang kuat akan memberikan dukungan yang kuat juga terhadap

kemampuan ekonomi masyarakat dan Negara, artinya kemampuan ekonomi keluarga menjadi tolak ukur seberapa besar keluarga tersebut mampu menopang ekonomi masyarakat, bangsa dan Negara. o Keluarga sasaran harus dikondisikan dalam suasana yang kondusif untuk mampu berusaha tanpa hambatan dari sisi mental dan spiritual artinya jiwa berwirausaha harus dibangun dan dimantapkan terlebih dahulu agar jiwa setiap anggota keluarga memiliki sikap mental yang dimaksudkan adalah dengan menjadi pribadi yang tekun, disiplin jujur, pantang menyerah, tidak mudah berputus asa. o Keluarga secara mental dan spiritual siap untuk

berwirausaha, dididik dengan keterampilan dan kemampuan berwirausaha sesuai dengan minat dan bakatnya.
9|Keperawatan Komunitas

o Keluarga yang telah diberi keterampilan menciptakan suatu produk atau kegiatan perkumpulan diberi pengetahuan tentang manajemen pemasaran o Bila dan atau pengelolaan jaringan usaha, usaha teknip demi

memabngun

kelangsungan hidup wirausaha yang bersangkutan. langkah pertama hingga ketiga telah dapat

dilaksanakan dengan baik, maka pemberian modal usaha baru dapat diberikan sesuai dengan kemampuan dan kapsitas produksinya. Keluarga sejahtera tahap II Yaitu keluarga disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, juga telah dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi, kebutuhan fisik dan sosial psikologis telah terpenuhi. Keluarga Sejahtera tahap III Yaitu keluarga yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis dan perkembangan keluarganya, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi masyarakat seperti sumbangan materi dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

Peran perawat dalan pembinaan keluarga sejahtera o Khairul Kharis ( Keperawatan Keluarga ) Pemberi informasi Penyuluuh Pendidik Motivator Penghubung keluarga dengan tenaga kesehatan Pemberi pelayanan kesehatan.

D. Model Konseptual dan Teori Keperawatan Teori teori keperawatan o Khairul Kharis ( Keperawatan Keluarga Edisi 3 Marlyn , M.F )

10 | K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s

Keperawatan telah beranjak dari suatu bidang pekerjaan yang didasarkan pada teknik kedisiplinan ilmu dengan paradigm atau kumpulan teori yang bersaing ( Meleis, 1985). Menurut fawcelt model konseptual teori keperawatan dapat

digolongkan kedalam tiga tipe : 1. Perkembangan, penekanan perubahan, dan pertumbuhan. 2. Interaksi, menekan peran, komunikasi dan konsep diri.sistem, menekankan saling ketergantungan diantara bagian dan

keseluruhan serta siklus sebab akibat. Macam macam teori keperawatan keluarga o Khairul Kharis ( Model sistem Neuman , 1970 ) keluarga diuraikan sebagai target yang tepat baik untuk pengkajian dan intervensi primer, skunder, dan tersier. o Khairul Kharis ( Teori Orem ) tentang perawtan diri, orem tidak mengungkapkan bagaimana konsep teori keluarga dapat digabung dalam model peraktik perawatan tersebut. ( Tdych 1985 ) akan tetapi melaksanakan tugas untuk menguraikan bagaimanan struktur, fungsi, dan perkembangan keluarga dapat diartikulasikan dengan model dari orem. o Khairul Kharis ( Model sistem terbuka dari king ) keluarga sebgai sistem sosial dan konsep utama dalam modelnya, teori pencapaian tujuan bermanfaat bagi perawat bila terpanggil untuk membantu keluarga dalam memelihara kesehatan mereka atau mengatasi masalah atau keadaan sakit. o Khairul Kharis ( Model Adaptasi dari Roy ) keluarga dan individu, kelompok organisasi sosial, serta komunitas dapat dijadikan unit analilsis dan focus praktik keperawatan. o Khairul Kharis ( Model proses kehidupan dari roger ) focus dari keperawatan adalah pada proses kehidupan umat manusia tujuannya untuk meningkatkan interaksi antara manusia dengan lingkungannya.

E. Teori Keperawatan Orem Khairul Kharis ( Fundamental Keperawatan, Vol 1, edisi 7 ) teori Dorothea Orem pertama kali dipublikasikan pada tahun1971, meliputi 3 konsep.
11 | K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s

a. Perawatan diri, terdiri dari 4 konsep yaitu perawatan diri, tindakan perawatan diri, keharusan perawatan diri, dan tuntutan perawatan diri yang terapeutik dilakukan secara mandiri disepanajang hidupnya untuk memelihara kesehatan personal kemampuan untuk merawat diri sendiri, kebutuhan perawatan diri, tindakan yang diharuskan untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan. b. Defisit perawatan diri, terjadi bila tindakan keperawatan diri tidak adekuat dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri yang disadari. c. Sistem Keperawatan Sistem kompensasi total dibutuhkan bagi individu yang tidak mampu mengendalikan dan memantau lingkungan mereka serta memproses informasi. Sistem kompensasi sebagian, dirancang bagi individu yang tidak mampu melakukan sebagian kegiatan perawatan diritapi tidak semuanya. Sistem Suportif edukatif ( perkembangan ) untuk belajar melakukan tindakan perawatan diri dan memerlukan bantuan untuk

melakukannya. F. Self Care 1. Self care aktifitis dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan oleh individu dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. 2. Self care agency : suatu kemampuan individu dalam melalui perawat diri sendiri yang dipengaruhi oleh usia, perkembangan sosiokultural, kesehatan dll. G. Undang undang No 10 Tahun 1992 ( Zaldi Ali ) Isi dari UU No 10 tahun 1992 adalah fungsi keluarga ada 8 diantaranya adalah : 1. Fungsi keagamaan : a. Membina norma atau ajaran agama sebagai tujuan hidup seluruh anggota keluarga b. Menerjemahkan ajaran dan norma agama ke dalam tingkah laku hidup seharihari c. Member contoh konkrit dalam kehidupan sehari-hari d. Melengkapi dan menambah proses belajar anak tentang keagamaan. e. Membina rasa, sikap dan praktik kehidupan beragama. 2. Fungsi Budaya
12 | K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s

a. Membina tugas keluarga sebagai sarana untuk menemukan norma budaya masyarakat dan bangsa yang ingin dipertahankan. b. Membina keluarga untuk menyaring norma dan budaya asing yang tidak sesuai. c. Membina tugas keluarga sebagai sarana anggotanya untuk mencari pemecahan masalah dari pengaruh negative globalisasi dunia. d. Membina tugas, keluarga sebagai sarana bagi anggotanya untuk mengadakan kompromi / adaptasi. e. Membina budaya keluarga yang sesuai, selaras dan seimbang dengan budaya masyarakat buudaya / bangsa. Norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. 3. Fungsi Cinta 4. Fungsi perlindungan 5. Fungsi reproduksi 6. Fungsi sosialisasi 7. Fungsi ekonomi 8. Fungsi pelestarian lingkungan.

13 | K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Keluarga adalah Unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari dua orang atau lebih, adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga, setiap keluarga mempunyai peran masing masing, dan memiliki fungsi fungsi sebagai berikut. Fungsi biologis : untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak. Fungsi Psikologis : memberikan kasih saying dan rasa aman, memberikan perhatian diantara anggota keluarga. Fungsi Sosialisasi : membina sosialisasi pada anak, membentuk norma norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Fungsi ekonomi : mencari sumber sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Fungsi Pendidikan : menyekolahkan anak, untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk prilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya Pemeliharaan sumber sumber daya keluarga Pembagian tugas masing masing anggotanya
14 | K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s

Sosialisasi antara anggota keluarganya Pengaturan jumlah anggota keluarga Penempatan anggota anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas Memberikan dorongan dan semangat para anggota keluarga

3.2 Saran Kepada para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang khususnya di Fakultas Kesehatan prodi Keperawatan agar lebih mendalami ilmu keperawatan

keluarga dan lainya yang nantinya akan menjadi tujuan mereka dimasa depan. Karena kesehatan itu menyangkup hidup manusia, kita diibaratkan tim penolong dalam sebuah medan perang, jadi kita harus tahu apa saja ilmu-ilmu yang harus dikuasai dan bagaimana cara berpikir kritis dalam setiap masalah yang akan kita hadapi mendatang ketika menjadi seorang perawat.

DAFTAR PUSTAKA

Christersen, P. J. dan Janet, W. K. 1990. Nursing Process Application of Conceptual Model. Toronto : Mosby Co.

Friedman, M. M. 1998. Family Nursing. Connecticut : Appleton Lange. Taylor, C. 1989. Fundamentals of Nursing, the Art and Science of Nursing Care. Philadelphia : J. B Lippincott Company.

15 | K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s

Anda mungkin juga menyukai