Anda di halaman 1dari 9

Makassar, 12 April 2018

Perihal : Permohonan Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi Program Sarjana


Pendidikan Kedokteran Gigi (Mahasiswa On-Going) Universitas Hasanuddin

Kepada Yth,
Bapak / Ibu Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
di Jakarta

Dengan hormat,
Saya ucapkan salam kepada Bapak/Ibu, semoga Bapak / Ibu sedang dalam kondisi
yang sehat dan bugar dalam beraktivitas sehari-hari.
Berdasarkan program Beasiswa Unggulan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar
Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang pemberian bantuan Beasiswa
Sarjana (S1) Dalam Negeri Tahun Anggaran 2018, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Alya Khaerunnisa Indrawan Day
Tempat/tanggal lahir : Ujung Pandang/21 Maret 1999
Alamat : Jl. Veteran Selatan No.150/174
Institusi : Universitas Hasanuddin
Fakultas : Fakultas Kedokteran Gigi
Program Studi : Pendidikan Kedokteran Gigi
Status Mahasiswa : Mahasiswa On-Going semester 2
NIM : J011171541
IPK Terakhir : 3.90 (Semester 1)
Nomor HP / e-mail : 085230224237 / alyaday21@gmail.com
Demikian surat permohonan ini saya ajukan. Besar harapan saya agar surat
permohonan ini dapat terkabulkan. Atas perhatian dan bantuan Bapak / Ibu, Saya ucapkan
terimakasih. Salam.
Salam Hormat,

Alya Khaerunnisa Indrawan Day


PROPOSAL PENGAJUAN
BEASISWA UNGGULAN MASYARAKAT BERPRESTASI

A. Latar Belakang
Tak dapat dipungkiri bahwa negara Indonesia merupakan negara yang besar dengan
Sumber Daya Alam melimpah. Sayangnya negara ini masih tergolong ke dalam negara
berkembang. Salah satu pembeda antara negara maju dan negara berkembang ialah Indeks
Pembangunan Manusianya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator utama
yang berkaitan dengan kualitas penduduk dari suatu negara yang kemudian mengarah pada
kesejahteraan masyarakat di negara itu sendiri.
Adapun IPM mencakup tiga hal, yakni tingkat kesehatan, tingkat pendidikan dan
tingkat pendapatan. Tingkat kesehatan Indonesia hingga tahun 2017, masih menempati posisi
yang cukup rendah. Hal ini dibuktikan dengan indeks kesehatan global Indonesia yang
menempati peringkat peringkat 101 dari 149 negara berdasarkan The Legatum Prosperity
Index 2017. Faktor penentu tingkat kesehatan pun ada banyak, dan salah satunya ialah
kesehatan gigi dan mulut. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengesampingkan
pentingnya kebersihan gigi dan mulut. Padahal, mulut merupakan gerbang pertama masuknya
makanan serta kuman bakteri sehingga menjaga kesehatan dan kebersihan mulut merupakan
hal yang sangat fundamental. Begitu pula dengan gigi. Peran utama gigi ialah dalam fungsi
mekanik pengunyahan. Gigi yang rusak akan mengganggu proses mastikasi atau
pengunyahan makanan. Belum lagi fungsi gigi lainnya, seperti fungsi estetika yang tidak
kalah penting dan memiliki kaitan dengan fungsi sosial, sebab gigi yang rusak hanya akan
menurunkan produktivitas serta kepercayaan diri seseorang. Tuhan telah memberikan kita
tubuh sedemikian sempurna dengan segala sistem yang saling berkaitan dan berkoordinasi
satu sama lain, sehingga sudah seharusnya kita sebagai makhluk ciptaan-Nya yang berakal
untuk menjaga pemberian tersebut dengan baik.
Sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, saya berharap dapat mendalami
disiplin ilmu saya, meningkatkan prestasi hingga dapat mengedukasi masyarakat dari seluruh
kalangan untuk paham akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut, juga membantu mereka
untuk menangani masalah yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut. Sebab, saya
yakin, pencapaian yang besar dapat terwujud mulai dari menumbuhkan kesadaran. Saya juga
berharap, dari kesadaran yang tumbuh dalam diri saya dapat membawa pencapaian yang
besar, tidak hanya untuk diri saya namun juga untuk Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut, saya sangat berharap agar Bapak/Ibu dapat memberikan
bantuan dana beasiswa terhadap kami, generasi penerus bangsa. Dengan adanya bantuan
beasiswa, maka salah satu tujuan negara tadi sudah terlaksana, dan selanjutnya adalah tugas
dari kami, para penerima beasiswa, untuk mengelola dana tersebut agar bermanfaat bagi
pendidikan kami.

B. Tujuan
Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi, prestasi, dan kualitas diri dalam
disiplin ilmu kedokteran gigi, sebagai salah satu generasi unggul kebanggaan Indonesia.
Kondisi kesehatan gigi dan mulut dari masyarakat Indonesia sangatlah bervariasi.
Indonesia membutuhkan banyak tenaga profesional seperti dokter gigi untuk menangani
beragamnya kondisi kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Oleh karena itu, di sini lah peran
lulusan Fakultas Kedokteran Gigi sebagai calon dokter gigi yang unggul untuk melanjutkan
studi serta mengembangkan potensi yang ada dalam diri sebaik mungkin.
Saya sebagai salah satu mahasiswi Kedokteran Gigi berharap, harapan-harapan di atas
dapat tercapai dengan adanya beasiswa unggulan ini.

C. Rencana Studi
Sebelum menjabarkan rencana studi lebih dalam, perlu diketahui bahwa Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin menganut sistem paket sehingga seluruh
mahasiswanya secara otomatis harus mengambil sejumlah SKS per semester yang telah
dijadwalkan atau telah diatur oleh pihak fakultas.
1. Semester 1
No Mata Kuliah Jumlah SKS
.
1. Pendidikan Agama Islam 2
2. Wawasan Sosial Budaya Maritim 2
3. Bahasa Indonesia 2
4. Study Skills & IT + MPI 3
5. Biomedik 5
6. Ilmu Kedokteran Dasar I 5
7. Ilmu Kedokteran Dasar II 5
Perolehan Indeks Prestasi : 3.90 24

2. Semester 2 (sedang berjalan)


No Mata Kuliah Jumlah SKS
.
1. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar I 5
2. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar II 5
3. Ilmu Kedokteran Klinik 4
4. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik 4
5. Wawasan IPTEKS 2
6. Pendidikan Kewarganegaraan 2
7. OSCE-1 2
Rencana Indeks Prestasi : 3.60 24

3. Semester 3
No Mata Kuliah Jumlah SKS
.
1. Penyakit Jaringan Lunak Rongga Mulut 5
2. Pertumbuhan dan Perkembangan 5
3. Kedokteran Gigi Komunikasi dan Kedokteran
4
Gigi Keluarga
4. Kedokteran Gigi Pencegahan/Karies 1 4
5. Bahasa Inggris 2
6. Pancasila 2
Rencana Indeks Prestasi : 3.65 22

4. Semester 4
No Mata Kuliah Jumlah SKS
.
1. Karies Gigi 2 5
2. Penyakit Periodontal 5
3. Oromaksilofasial 5
4. Epidemiologi, Manajemen & Kebijakan
3
Kesehatan
5. Metode Penelitian & Biostatistik 3
6. OSCE-2 2
Rencana Indeks Prestasi : 3.60 23

5. Semester 5
No Mata Kuliah Jumlah SKS
.
1. Penyakit Pulpa-Periapikal 7
2. Oromaksilofasial 2 6
3. Gnatologi 1 5
4. Skripsi 4
5. Ko-Korikuler 2
Rencana Indeks Prestasi : 3.60 24

6. Semester 6
No Mata Kuliah Jumlah SKS
.
1. Stomatognatik/Maloklusi 6
2. Gnatologi 2 4
3. Gerodontologi 4
4. Dental Forensik (etika, hukum) 4
5. KKN 4
6. OSCE-3 2
Rencana Indeks Prestasi : 3.60 24

Saya berencana untuk menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di akhir semester 6
dengan target program KKN yang saya kejar adalah KKN Profesi Kesehatan di desa terpencil
yang masih minim akses kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut. KKN ini menjadi
target saya karena saya ingin terjun langsung melihat kondisi dari daerah di Indonesia yang
ternyata masih sangat kurang akses dan pendidikan akan kesehatan gigi dan mulut. Selain
tindakan kuratif, saya juga akan melakukan tindakan promotif-preventif seperti mengedukasi
masyarakat setempat dari seluruh kalangan, baik itu anak-anak, remaja, ataupun orang
dewasa dan lanjut usia akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Sebab, di kota sekalipun
pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut masih sangat
kurang, terlebih lagi di daerah-daerah terpencil dimana fasilitas kesehatan masih sangat
minim.
Adapun apa yang tertera di atas masih merupakan sebuah rencana, dan jika pada
akhirnya akan berjalan tidak seperti apa yang telah direncanakan, maka saya siap menerima
konsekuensi, pun sudah menyiapkan rencana lainnya. Walaupun begitu, target lama
kelulusan saya yakni 3,5 tahun.

D. Rencana Aktivitas
Selama menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, ada beberapa hal
yang ingin saya upayakan untuk memanfaatkan ilmu yang saya miliki, diantaranya:
1. Mengikuti kegiatan Bakti Sosial (Baksos) ataupun Kerja Sosial (Kersos) di daerah-
daerah terpencil sekitar Sulawesi Selatan, misalnya ialah kegiatan Kerja Sosial yang
rutin diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) komisarat Kedokeran Gigi.
2. Mengikuti project-project sosial. Adapun project sosial yang saat ini saya lakukan
ialah 1 Kotak Project yang merupakan project sosial yang dicanangkan oleh kakak
saya. Project ini berfokus pada kegiatan sedekah makanan pada masyarakat kurang
mampu dan pemberdayaan usaha makanan skala kecil yang dilakukan tiap hari
Jum’at. Selanjutnya saya juga ingin coba mengikuti project sosial lain yang
berhubungan dengan kesehatan, terutama untuk peningkatan kesehatan gigi
masyarakat di sekitar saya.
3. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris ataupun bahasa asing lainnya seperti
bahasa Jepang dan bahasa Korea.
4. Mengikuti program ODAPUS, yakni program pertukuran pelajar short-term di
Okayama Dental School, Jepang.
5. Mengikuti kegiatan conference dan forum-forum yang membahas mengenai isu-isu
kedokteran gigi.
6. Mengikuti lomba-lomba di bidang kedokteran gigi, baik itu berupa penelitian ataupun
lomba desain.
7. Mengembangkan bakat dan minat saya dengan mengikuti lomba-lomba umum
(seperti lomba fotografi dan lomba videografi).
8. Mengembangkan bakat dan minat saya dengan menerima pesanan lukisan.
9. Mengikuti program XL Future Leaders yang diadakan oleh PT. XL Axiata.
10. Mengikuti kegiatan Mawapres (Mahasiswa Berprestasi), dan saya sangat berharap
untuk bisa menjadi bagian dari Mawapres Fakultas Kedokteran Gigi Unhas. Adapun
kakak saya merupakan inspirasi dan motivasi saya untuk mengikuti kegiatan ini,
sebab kakak saya berhasil menjadi Mawapres Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas
Tahun 2018.

E. Rencana Skripsi
Rencana skripsi yang akan saya susun berjudul “Analisis Indeks Kebersihan Mulut
Nelayan Patorani di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar”.
Inspirasi saya memilih judul ini berawal dari pengalaman saya mengunjungi
Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar bersama kakak saya yang saat itu sedang
melakukan penelitian tentang kebudayaan komunitas Nelayan Patorani. Galesong merupakan
kecamatan yang sangat terkenal dengan nelayan patoraninya, yakni nelayan yang bekerja
mencari telur ikan terbang. Pekerjaan sebagai Nelayan Patorani menuntut mereka untuk
berada di laut lepas dalam jangka waktu yang terbilang lama, sebab untuk mendapatkan telur
ikan terbang, para nelayan harus melakukan perjalanan jauh yang bervariasi, mulai dari Selat
Makassar, Kalimantan Timur hingga perairan Fak-fak. Oleh karena itu, saya tertarik untuk
mengetahui serta menganalisis kondisi kesehatan gigi dan mulut para Nelayan Patorani yang
dalam melakukan pekerjaannya harus berada di laut lepas bahkan bisa hingga berbulan-bulan
lamanya.
Adapun penelitian ini, rencana saya ialah menggunakan metode survey deskriptif,
yakni penelitian dengan cara pengamatan, observasi atau pengumpulan data langsung di
Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar tepatnya di daerah atau komunitas Nelayan
Patorani. Rencana variabel yang digunakan dalam penelitian ini yakni status kebersihan gigi
dan mulut (OHI-S), lama waktu bekerja atau melaut, pendidikan serta pengetahuan.
Selain sebagai salah satu syarat kelulusan, saya berharap skripsi yang akan saya
lakukan dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia. Saya sangat berharap, penelitian ini
dapat memberi manfaat untuk penelitian-penelitian yang lebih lanjut, juga sebagai bahan
evaluasi dan edukasi terutama kepada komunitas nelayan ataupun kalangan lain yang
memerlukan edukasi lebih tentang kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.

F. Implementasi Hasil Studi Di Masyarakat


Rencana pengaplikasian ilmu di masyarakat setelah studi, antara lain:
1. Mengikuti kegiatan pengabdian pada masyarakat sekaligus menambah pengalaman kerja,
yakni dengan mengikuti program Nusantara Sehat oleh Kementerian Kesehatan.
Nusantara Sehat merupakan program penempatan tenaga kesehatan (salah satunya dokter
gigi) berbasis tim di Daerah Terpencil dan Perbatasan Kepulauan (DTPK) untuk
memperkuat kegiatan promotif preventif di Puskesmas setempat.
2. Mengikuti kegiatan volunteer sebagai tenaga medis ataupun tenaga pengajar untuk
memberikan pembekalan pada masyarakat, utamanya masyarakat kecil di daerah
terpencil, baik itu berupa pelayanan ataupun edukasi mengenai kesehatan, khususnya
kesehatan gigi dan mulut.
3. Aktif dalam program Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM), yakni kegiatan
pelayanan kesehatan dengan bimbingan Puskesmas, agar dapat meningkatkan kesadaran
dan peran serta masyarakat dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut. Adapun sasaran
untuk program ini ialah kalangan yang paling rentan seperti, ibu hamil, lansia dan anak
sekolah.

G. Estimasi Biaya
1. Biaya Pendidikan
No. Rincian Biaya Keterangan
1. Semester 1 : Biaya UKT Rp. 10.000.000,- Reimburse
2. Semester 2 : Biaya UKT Rp. 10.000.000,- Reimburse
3. Semester 3 : Biaya UKT Rp. 10.000.000,- -
4. Semester 4 : Biaya UKT Rp. 10.000.000,- -
5. Semester 5 : Biaya UKT Rp. 10.000.000,- -
6. Semester 6 : Biaya UKT Rp. 10.000.000,- -
7. Semester 7 : Biaya UKT Rp. 10.000.000,- -
Total Biaya Pendidikan Rp. 50.000.000 ,- -

2. Biaya Operasional
No. Rincian Keterangan Biaya
Biaya Buku Rp. 1.200.000,- x 5
1. Rp. 6.000.000,-
semester
2. Biaya Alat Tulis Rp. 200.000,- x 5 semester Rp. 1.000.000,-
2. Biaya Alat Alat-alat kedokteran gigi Rp. 8.000.000,-
2. Transport Rp. 300.000,- x 5 semester Rp. 1.500.000,-
Biaya KKN Biaya transportasi, biaya
3. Rp. 1.500.000,-
hidup
Biaya Penelitian dan Biaya transportasi, biaya
4. Rp. 2.000.000,-
Pembuatan Skripsi print, fotocopy, jilid, dll.
Total Biaya Operasional Rp. 20.000.000,-

3. Total Biaya
Biaya Pendidikan Rp. 50.000.000,-
Biaya Operasional Rp. 20.000.000,-
Total Biaya Keseluruhan Rp. 70.000.000,-

H. Penutup
Demikianlah proposal ini saya ajukan sebagai salah satu syarat pengajuan Beasiswa
Unggulan Masyarakat Berprestasi yang sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan oleh
Bapak/Ibu panitia Beasiswa Unggulan. Kesalahan dalam pemilihan dan penggunaan kata
mohon dimaklumi. Atas waktu dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Makassar , 12 April 2018


Alya Khaerunnisa Indrawan Day

Anda mungkin juga menyukai