TUGAS
Skenario
kali ini kami mencoba untuk membuat OSPF single area. Sebelumnya OSPF sendiri adalah
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang
mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti
setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System
(AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan
metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network
administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala
jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing
dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi.
Pada kali ini kami mencoba untuk membuat OSPF single area dengan masing masing router
menjadi backbone sendiri dan memiliki area yang sama menjadi satu yaitu area 0. Hingga kami
dapat saling bertukar informasi dengan seluruh yang terhubung ke area 0 namun dikarenakan
ramainya area 0 itu juga membuat server menjadi sibuk dan bisa down.
Laboratorium
Otomasi Industri dan Sistem Embedded
Jurusan Teknik Elektro
a
Fakultas Teknik – Universitas Surabaya
Router Aga
2. Konfigurasi OSPF di tiap router dengan masuk pada fitur menu Routing OSPF
Network. Lalu tambahkan network yang terhubung pada router.
3. Setelah network ditambahkan pada masing – masing router, maka jika dilihat pada OSPF
Interfaces akan secara otomatis muncul interface router dimana network tersebut
terpasang. Dan secara otomatis pula OSPF pada masing – masing router telah aktif.
Terdapat 3 interfaces dengan flag Dynamic (D), dan semua interface menggunakan
Network type Broadcast karena menggunakan jaringan Ethernet. Yaitu 1 paket yang
dikirimkan sebuah router akan diterima oleh banyak router.
Laboratorium
Otomasi Industri dan Sistem Embedded
Jurusan Teknik Elektro
a
Fakultas Teknik – Universitas Surabaya
Pada menu IP Routes juga akan ditambahkan secara dinamis rule routing baru
dengan flag Dao (Dynamic, Active, OSPF).
Laboratorium
Otomasi Industri dan Sistem Embedded
Jurusan Teknik Elektro
a
Fakultas Teknik – Universitas Surabaya
4. Configure agar salah satu router agar tersambung pada router TB 3 pada section ini
kami memilih router 2 sebagai router yang terhubung kepada TB 3 pada bagian ini tidak
penting router mana yang terhubung dengan router 3 karena router yang lain dapat
terhubung dengan internet
Laboratorium
Otomasi Industri dan Sistem Embedded
Jurusan Teknik Elektro
a
Fakultas Teknik – Universitas Surabaya
Kesimpulan
Pada lab kali ini dapat kita simpulkan beberapa hal keuntungan menggunakan OSPF dan juga
kerugiaan menggunakan OSPF seperti dibawah ini :
- OSPF cukup banyak menggunakan CPU dan memory karena algoritma SPF dan
maintenance dari beberapa salinan informasi routing
- Protocol yang lebih complex untuk diterapkan dibandingkan dengan RIP
- OSPF adalah routing protocol IGP yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal
suatu organisasi.
Laboratorium
Otomasi Industri dan Sistem Embedded
Jurusan Teknik Elektro
a
Fakultas Teknik – Universitas Surabaya
Lampiran