) Tata kelola komunikasi dapat meningkatkan kinerja organisasi karena tata kelola yang
baik dibutuhkan untuk mengatur dan mengendalikan hubungan antara pihak manajemen
organisasi dengan seluruh pihak yang berkepentingan terhadap organisasi mengenai hak-hak
dan kewajiban mereka sesuai dengan visi-misi organisasi tersebut. Hal ini juga bertujuan
dalam menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan, serta tercapainya
tujuan dan program kerja organisasi secara efektif.
Agar organisasi dapat berjalan dengan baik, maka seluruh pihak perlu melaksanakan prinsip
dasar tata kelola organisasi yang baik. Prinsip-prinsip tata kelola organisasi disusun secara
fleksibel sehingga dapat dilaksanakan bagi segala bentuk organisasi. Prinsip-prinsip tata
kelola organisasi yang dimaksud, antara lain yaitu
Kewajaran (fairness)
Organisasi yang menjunjung tinggi prinsip Kewajaran (Fairness) akan membuat seluruh
pihak dalam organisasi terjamin dalam memperoleh hak dan kewajibannya, terhindar dari
praktek tercela yang dilakukan sesama pihak dalam organisasi, serta mendapatkan perlakuan
adil dari organisasi, tanpa perbedaan perlakuan atas dasar suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA).
Keterbukaan (transparency)
Suatu organisasi harus menerapkan prinsip keterbukaan atas informasi pencapaian kinerja
organisasi secara umum dengan tepat dan akurat. Prinsip ini meliputi kondisi keuangan
internal, kinerja organisasi, kepemilikan, dan pengelolaan organisasi. Agar dapat
mengakomodasi prinsip keterbukaan ini, suatu organisasi harus melakukan
pengauditan/pemeriksaan internal agar dapat menjalankan proses audit terkait kinerja
organisasi secara independen.
Akuntabilitas (accountability)
Prinsip akuntabilitas dalam organisasi berkaitan dengan pencatatan laporan kinerja organisasi
yang dikeluarkan secara resmi oleh jajaran pimpinan (top level management) yang valid
menyangkut sumber/input, proses yang dilakukan, hingga hasil/output yang didapatkan
dalam suatu organisasi secara terperinci dan siap dipertanggungjawabkan secara hukum.
Pertanggungjawaban (responsibility)
Kemandirian (independency)
Prinsip kemandirian menuntut pengelola organisasi agar bertindak secara mandiri sesuai
peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan-tekanan dari pihak mana pun yang tidak
sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Namun, pengelola organisasi harus tetap
memberikan pengakuan terhadap hak-hak pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku.
2.) Karena jika suatu anggota organisasi dapat bekerja sama dalam tim, maka organisasi
tersebut dapat berjalan dengan baik. Dalam organisasi juga, kerja sama merupakan salah satu
elemen penting dalam hal meraih tujuan. Kerja sama tim yang efektif tentunya menjanjikan
sebuah pengalaman yang berharga dan merupakan sebuah wadah luas untuk belajar dalam
mengatasi kegiatan pekerjaan (meringankan dan memudahkan). Semua proses pekerjaan
yang di kerjakan pun akan menjadi lebih efisien karena kita akan menyelesaikannya secara
bersamaan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
3.) - Kelebihan komunikasi secara linear : Lebih cepat dan efisien, Dalam hal-hal tertentu
dapat memberikan kepuasan kepada komunikator, karena pihak komunikan tidak
mempunyai kesempatan untuk memberikan respons atau tanggapan terhadap hal-hal yng
disampaikan oleh komunikator, dan dapat membawa wibawa komunikator (pimpinan),
karena komunikasi tidak dapat mengetahui secara langssng atau menilai kesalahan dan
kelemahan komunikator.
- Kelebihan komunikasi secara interaksional : Lebih banyak digunakan untuk media baru
atau new media seperti internet, Komunikasi lebih interaktif karena berlangsung secara dua
arah,
PermalinkReply