Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MENGGALI POTENSI DIRI DI UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA

KHUSUSNYA DIDALAM PRODI TEKNIK INFORMATIKA

POTENSI DIRI

KATA

Disusun Oleh :

Aldi Rinaldi

NIM : 41119323 PENGANTAR

UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
CHARACTER BUILDING
KELAS E-LEARNING
1
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Character Building dengan judul “Menggali
Potensi Diri”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

PEMBAHASAN

I. Potensi Diri

Definisi paling sederhana dari potensi diri menurut saya adalah kemampuan dan
kapasitas individu yang masih tersimpan dalam diri. Dengan kata lain, masih mengendap dan
belum diaktualisasikan melalui perilaku, perbuatan dan aksi.

Kemampuan dan kapasitas ini bisa di bidang apa saja dan bisa berupa apa saja. Terlepas dari
positif atau negatif, potensi tetaplah potensi. Keuletan, kerja keras, keberuntungan, dan bakat jika
punya menentukan seberapa jauh potensi dapat diaktualisasikan.

2
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), potensi diri adalah kemampuan dan kualitas
yang dimiliki seseorang, namun belum dipergunakan secara maksimal.

II. Macam – Macam Potensi Diri

Paparan berikutnya adalah tentang jenis-jenis potensi diri. Saya akan menjelaskan
sekaligus memberikan contohnya agar mudah dipahami pembaca. Jenis potensi diri disini dapat
dipahami sebagai kemampuan atau kecerdasan seseorang yang munculnya bisa dari bakat, bisa
pula dari belajar. Apa saja jenis-jenis kemampuan tersebut?

 Kemampuan sosiologis

Yaitu kemampuan seseorang untuk peka terhadap permasalahan sosial di sekitar.


Kepekaan ini mendorong dirinya untuk berpikir kritis dan emansipatoris. Simpati dan empati
merupakan wujud kepekaan yang dimiliki mereka yang punya potensi kemampuan berpikir
sosiologis.

 Kemampuan naturalis

Yaitu kemampuan yang seseorang untuk merasa peka terhadap lingkungan alam sekitar.
Orang yang punya potensi kemampuan naturalis akan merasa sakit apabila alam disakiti. Tak
hanya itu, potensi ini juga dapat digambarkan dengan adanya kemampuan memahami kehidupan
ekologi di bumi.

 Kemampuan musikal

Yaitu kecerdasan seseorang untuk menciptakan harmoni lewat suara. Suara tersebut
umumnya diciptakan lewat permainan alat musik. Skill memainkan alat musik dan kecerdasan
menghayati alunan nada merupakan beberapa contoh potensi yang hanya dimiliki orang tertentu.

 Kemampuan spasial

3
Yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan pemahaman akan ruang spasial. Ruang
spasial sering dikaitkan dengan pemetaan. Sopir profesional biasanya mengembangkan potensi
ini. Contoh, ketika ia lewat suatu jalan yang asing, masuk ke dalam gang-gang yang sempit, ia
tetap bisa keluar dari gang tanpa kesasar. Kemampuan tersebut merupakan kemampuan spasial.

 Kemampuan visual

Yaitu kecerdasan untuk menciptakan kreasi visual. Kreasi ini bisa berupa gambar,
lukisan, atau film. Tak hanya itu, mereka yang punya potensi ini dapat memahami suatu teka-teki
yang tampak secara visual, misalnya menerjemahkan makna dari sebuah lukisan.

 Kemampuan logika

Yaitu kemampuan seseorang untuk berpikir logis dan matematis. Potensi ini berkaitan
dengan kecerdasan dalam pikirannya untuk memahami sesuatu secara numerik, termasuk
menghitung dan menghapal rumus-rumus matematis. Potensi kemampuan logika bisa diperoleh
dari bakat atau belajar.

 Kemampuan linguistik

Yaitu kemampuan individu dalam berbahasa. Kemampuan ini memiliki cakupan yang
luas, tidak hanya memahami teks deskriptif, namun juga berbicara, berceramah, dan diskusi.
Kemampuan ini berkaitan erat dengan kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam
mengembangkan skill aktualisasi diri secara verbal.

 Kemampuan kinestetik

Yaitu kemampuan seseorang dalam menggerakkan tubuhnya. Tak sekadar bergerak,


namun juga mengembangkan elastisitas atau kelenturan tubuh serta mencipakan harmoni melalui
gerakan-gerakan fisik yang tepat dan mempesona, seperti penari profesional.

 Kemampuan interpersonal

4
Yaitu kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan sosial. Potensi kecerdasan
seseorang yang piawai melakukan hubungan interpersonal terlihat dari kemampuannya
berkomunikasi, melobi, mewawancarai orang lain atau semacamnya. Kemampuan ini adalah
tentang menciptakan dan menjaga hubungan antar manusia.

 Kemempuan intrapersonal

Yaitu kemampuan seseorang dalam memahami, mengatur, serta memanajemen diri


sendiri. Orang yang berhasil mengembangkan potensi intrapersonalnya piawai dalam mengambil
keputusan, merancang visi, dan menetapkan tujuan hidup. Kemampuan intrapersonal dapat
dilatih melalui upaya-upaya pengendalian emosi diri.

III. Ciri – Ciri Potensi Diri

Ciri orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan
perilakunya sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Menurut La Rose
“Sugiharso dkk, 2009:126-127” menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri:

 Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya.


 Memiliki sikap yang luwes.
 Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan.
 Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan.
 Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan.
 Memiliki rasa tanggung jawab.
 Menerima kiritik saran dari luar.
 Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa.

IV. Potensi Diri Saya dibidang Tekhnik Informatika

5
Sebelumnya saya tidak ada gambaran tentang apa itu tekhnik informatika sendiri, dengan
bermodalkan rasa ingin tahu dan belajar hal baru dengan bekal ilmu komputer yang apa adanya
saya niatkan untuk mengambil jurusan tersebut.

Saat mengikuti perkuliahan di semester 1, Pertama kali saya mengenali potensi diri pada
diri saya sendiri adalah ketika saya mengerjakan tugas untuk membuat suatu program, dari situ
saya mendapatkan banyak pelajaran tentang pembuatan program tersebut dan saya langsung
minat untuk memperdalam materi yang diberikan.

Seiring berjalannya waktu, saya dapat merasakan jurusan tekhnik informatika dapat
membangun karakter saya menjadi seseorang yang sangat kritis terhadap suatu informasi. Karena
di jurusan ini, sangat ditekankan kita harus berpikir kritis agar dapat mengembangkan suatu
program.

Dan selama ini, saya adalah pribadi yang kurang teliti terhadap suatu hal dan dijurusan
ini saya dapat memperbaiki sifat saya yang kurang teliti tersebut dengan sering saya belajar
coding. Karena pada saat coding, salah titik maupun salah kata saja program yang kita buat akan
eror. Dan perlahan sifat kurang teliti tersebut pun hilang dan menjadikan saya jadi lebih kritis
dan teliti terhadap suatu hal.

Ketika kita mempunyai suatu potensi, akan lebih baik jika kita terus mengembangkan dan
menerapkannya pada kehidupan kita sehari-hari. Seperti saya dengan terus mengetikkan suatu
laporan yang ayah saya minta saya menjadi mengerti tools yang ada pada aplikasi untuk
mengetik tanpa harus mencari tahu lagi. Serta membantu teman yang kesulitan dalam melakukan
penginstalan membuat saya menjadi terbiasa untuk memilih pilihan yang muncul saat melakukan
penginstalan. Membantu teman yang sedang kesulitan dalam mengerjakan suatu kodingan juga
dapat menambahkan potensi yang kita miliki. Dan saat mendapat jalan buntu jangan mudah
putus asa dengan menyerahkannya pada orang lain, selama kita yakin dapat mengerjakannya
maka jalan keluar pun akan terlihat.

6
PENUTUP

Kesimpulan

Potensi diri adalah kemampuan, kekuatan yang terpendam pada diri individu, baik yang
belum terwujud maupun sudah terwujud tapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan
secara maksimal terkadang membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui potensi individu.

7
Daftar Pustaka

 http://sosiologis.com/potensi-diri
 https://www.dosenpendidikan.co.id/potensi-diri/

Anda mungkin juga menyukai