Anda di halaman 1dari 5

RESUME PENGANTAR IPS SD

KETERAMPILAN DASAR ILMU SOSIAL

DISUSUN OLEH :
Kayla Assyfha 23129189

DOSEN PENGAMPU :
Dra. Hamimah, M.Pd

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KETERAMPILAN DASAR ILMU SOSIAL

1. Pengertian Dasar Ilmu Sosial


Keterampilan dasar pada ilmu sosial artinya sebuah alat yang terdiri dari
kemampuan berinteraksi, berkomunikasi secara verbal ataupun nonverbal.
Berkomunikasi secara verbal juga biasa dilakukan melalui tulisan ataupun berbicara
secara langsung, yang mana pada zaman dahulu ketika seseorang sedang merindukan
atau hanya sekedar ingin bertukar kabar dengan saudaranya yang jauh di luar kota atau
berada dalam pulau lain, bahkan beda provinsi, mereka memanfaatkan fasilitas jasa
pengiriman surat yang kemudian di antar melalui pos, bahkan untuk menunggu
balasannya pun menunggu berhari-hari sebab perjalanan surat yang dikirim terkadang
baru sampai di tujuan penerima, apalagi yang berada di beda provinsi mungkin
membutuhkan waktu berbulan-bulan agar surat tersebut sampai kepada penerima, dan
pastinya terdapat biaya pada jasa pengiriman, semakin jauh lokasi yang dituju juga
semakin tinggi harga yang ditawarkan. Yang berbeda dengan zaman sekarang, untuk
berkomunikasi secara verbal sudah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, hanya
menggunakan gadget yang kita punya saja sudah bisa terhubung ke seluruh penjuru
dunia.
Sehingga keterampilan sosial dalam istilah lain yaitu, keterampilan yang
dibutuhkan untuk berinteraksi dengan orang lain, sebab kegagalan dalam berinteraksi
dengan orang lain dapat menyebabkan rasa tertekan. Seperti misalnya orang-orang yang
selalu menutup dirinya, tidak ingin berteman dengan orang sekitar, yang menjadikannnya
seakanakan tidak membutuhkan orang lain, merasa dirinya mampu melakukan segala
sesuatu dengan usahanya sendiri dan akhirnya menimbulkan sifat egois, dan biasanya
orang-orang yang mempunyai ciri tersebut akan lebih banyak mengalami tekanan, dia
tidak bisa memecahkan persoalan yang dia hadapi sendiri, jikapun sedang membutuhkan
orang lain mereka harus membulatkan tekad agar bisa kembali berinteraksi dengan orang
lain lagi.
Sehingga, kita bisa simpulkan bahwa keterampilan sosial adalah sebuah
keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk berinteraksi kepada masyarakat
sekitar dengan baik dan benar, baik pada penerapannya menggunakan komuniasi secara
verbal maupun nonverbal. Karena saat kita tidak mampu menggunakan keterampilan
yang baik dan benar. Dan juga akan memberikan dampak kegagalan pada sebuah
hubungan sosial yang nantinya akan membuat kita merasa tertekan sendiri, termasuk
keterampilan seorang pendidik kepada peseta didik bahkan pada masyarakat sekolah
sekitar.

2. Keterampilan Intelektual
Keterampilan intelektual adalah keterampilan yang berhubungan dengan
kecerdasan otak yang dimiliki seseorang dan bertujuan untuk melatih seseorang lebih
berpikir logis dan sistematis dalam memecahkan masalah yang nyata dalam kehidupan
masyarakat. Keterampilan ini memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan
lingkungan dalam bentuk simbol atau konsep. Masyarakat keterampilan intelektual sama
saja dengan belajar sesuatu yang telah ada atau memiliki cirri-ciri tertentu. Sebagai
contoh, seorang anak yang melihat sebuah sepeda, kemudian bertanya "Bagaimana
sepeda itu bisa melaju hanya dengan doa roda?.” Pertanyaan tersebut menunjukkan
bahwa anak tersebut memiliki keterampilan intelektual, karena dia bertanya suatu proses
bukan hanya sebuah informasi keterampilan intelektual atau kemampuan analisis.

Keterampilan intelektual dan kemampuan analisis dua hal yang tidak dapat
dipisahkan, keterampilan dan kemampuan atau kecakapan ini meliputi:
a. Keterampilan memperoleh pengetahuan dan informasi
b. Keterampilan berfikir, menafsirkan menganalisis dan mengorganisasikan informasi
yang dipilih dari berbagai sumber.
c. Kemampuan mengkritik informasi dan membedakan fakta dan opini.
d. Kemampuan membuat keputusan.
e. Keterampilan memecahkan masalah.
f. Keterampilan menggunakan media

3. Keterampilan Pribadi
Keterampilan pribadi memiliki potensi yang dapat berkembang melalui proses
pendidikan. Akibat proses pendidikan disertai penanaman nilai sosial budaya maka
terjadi pribadi yang memiliki kepribadian. Hornell Hart mengatakan, batasan kepribadian
adalah dinamis, ide, sikap, dan kebiasaan dari mekanisme psiko-fisik, pasti secara
biologis dari transmisi pola budaya sosial yang menjelmakan semua pengaturan motif,
keingian dan tujuan individu. Jadi, kepribadian terbentuk sejak lahir, dan dari pengaruh
lingkungan tempat tinggal. Karena kondisi biologis maupun lingkungan tidak sama, maka
tidak ada orang yang memiliki kepribadian yang sama kepribadian seseorang dibina dan
dikembangkan oleh lingkungan tertentu. Selanjutnya seseorang dapat mempengaruhi
lingkungan, misalnya para tokoh dan pemimpin besar pada zamannya dapat
mempengaruhi lingkungan sekitarnya bahkan mengendalikan lingkungan sekitarnya
seperti yang ditentukan

Dengan berbekal pengetahuan IPS, akan memberikan ciri atau karakter tertentu
dalam pembentukan kepribadian, dalam masyarakat diharapkan dapat memberi contoh
kepribadian yang baik yang dapat dijadikan panutan bahkan dapat mempengaruhi
masyarakat ke arah yang lebih baik. Orang atau suatu pribadi, adalah manusia yang telah
dapat menjadi anggota masyarakat atau sebagai anggota kelompok masyarakat.

Keterampilan ini tidak dapat dipisahkan dari keterampilan intelektual hanya


pemahamannya ditekankan kepada keterampilan yang sifatnya mandiri. Sifat-sifat
tersebut antara lain:
a. Bersifat praktis atau keterampilan psikomotor
b. Keterampilan studi dan kebiasaan kerja
c. Keterampilan bekerja dalam kelompok
d. Keterampilan akademik atau keterampilan belajar (continuing learning skills)
e. Keterampilan lainnya, antara lain: 1) keterampilan fisik, 2) keterampilan politik, 3)
keterampilan pengembangan emosional (motional growth)

4. Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial masyarakat merupakan kelompok manusia yang tinggal
di wilayah tertentu yang menuju ke biasa atau situs nilai yang selalu mengalami
perubahan. Perubahan yang terjadi pada masyarakat tidak sama. Perubahan tersebut
termasuk berbagai aspek, yaitu organisasi, nilai, biasa dan kelembagaan. Jika perubahan
tersebut telah didukung oleh sebagian besar anggota kelompok, berarti sudah terjadi
perubahan sosial. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di masyarakat termasuk
berbagai aspek kehidupan sebagai akibat adanya dinamika anggota masyarakat dan
sebagian besar anggota masyarakat, merupakan seperti kehidupan dalam mencari
kestabilannya (Nursid Sumaatmadja).
Keterampilan ini meliputi kehidupan dan kerja sama, belajar memberi dan
menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina kesadaran sosial.
Dengan ini siswa diharapkan mampu berkomunikasi dengan sesama manusia,
lingkungannya di masyarakat secara baik, hal ini merupakan realisasi dari penerapan IPS
dalam kehidupan bermasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, M. 2022. Keterampilan Sosial Dan Kompetensi Sosial Guru.


Maryani, E., & Syamsudin, H. 2009. Pengembangan Program Pembelajaran IPS Untuk
Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial. Jurnal Penelitian, 9(1).
Uzhma, M. R. 2022. Pengembangan Keterampilan Sosial Bagi Guru IPS.
Oktaviani, Richa. 2015. Keterampilan Pembelajaran IPS MI.
Rachman, Pradita. 2013. Keterampilan Dasar IPS.

Anda mungkin juga menyukai