Anda di halaman 1dari 6

 NAMA : ELA OKTINI

 PROGRAM STUDI: PGSD


 NIM : 856629095
 UPBJJ : UT PALEMBANG

1). A). Manusia disebut sebagai mahluk individu karena setiap manusia memiliki
karakteristik unik dan perbedaan dalam faktor fisik, emosi, dan kognitifnya.
Manusia juga memiliki kebebasan untuk membuat pilihan dan keputusan yang
berbeda-beda, serta memiliki kebutuhan dan keinginan pribadi yang dapat
mempengaruhi tindakan dan perilakunya. Manusia juga memiliki kemampuan
untuk memikirkan dan merencanakan masa depannya, serta memiliki
kehidupan batin yang tidak dapat dipahami oleh orang lain.
B). Manusia disebut sebagai mahluk sosial karena manusia secara alami
memiliki dorongan dan kebutuhan untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan
berhubungan dengan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri dan memerlukan
hubungan dengan orang lain untuk membangun lingkungan sosial, memenuhi
kebutuhan emosional dan psikologis, serta belajar dan berkembang sebagai
individu. Manusia juga memiliki kemampuan untuk membentuk kelompok sosial,
seperti keluarga, teman, komunitas, dan masyarakat yang bertujuan untuk saling
mendukung dan melindungi satu sama lain dalam mencapai tujuan dan keperluan
bersama. Melalui interaksi sosial, manusia dapat membangun norma, nilai, dan
aturan yang mengatur interaksi dan hubungan antarindividu dalam masyarakat.
Selain itu, manusia juga memiliki kecenderungan untuk bekerja sama dan
berkolaborasi dengan orang lain dalam mencapai tujuan bersama. Manusia dapat
berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk menciptakan sesuatu
yang lebih besar daripada yang dapat dicapai secara individu. Melalui interaksi
sosial dan kerja sama, manusia dapat membangun komunitas yang kuat dan yang
saling membantu dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. Oleh
karena itu, manusia disebut sebagai mahluk sosial karena mereka tidak bisa hidup
dan berkembang secara optimal tanpa adanya interaksi dan keterhubungan
dengan orang lain.

2. Sebagai contoh, dalam kaitannya dengan pernyataan tersebut, saya akan


mengambil contoh pelaksanaan pendidikan di daerah saya sendiri yaitu lahat
Palembang dan Pendidikan di bisa dikatakan sudah mencerminkan
pelaksanaan yang demokratis dan menjadi hak setiap warga
Di Lahat , setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memiliki akses
pendidikan. Pemerintah telah menyediakan berbagai jenis sekolah, termasuk
sekolah negeri dan swasta, serta sekolah umum dan sekolah agama, yang dapat
dipilih oleh warga negara sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Selain itu, pemerintah Lahat juga mendukung program pendidikan inklusif, yang
mengakomodasi kebutuhan pendidikan anak-anak dengan berbagai kebutuhan
khusus. Pemerintah juga telah meluncurkan program pembangunan dan renovasi
infrastruktur pendidikan, seperti pengadaan gedung sekolah baru, memperbarui
fasilitas, dan memperluas jaringan sekolah untuk melayani Lahat h yang masih
kekurangan sarana pendidikan. Selain itu, pemerintah Lahat juga mencanangkan
kebijakan adanya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online, yang
bertujuan untuk memastikan transparansi dan kesempatan yang adil bagi semua
calon siswa. Hal ini penting dalam menjamin hak setiap warga negara untuk
mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi.
Namun, meskipun sudah ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah Lahat, masih
ada beberapa kendala yang perlu diatasi dalam pelaksanaan pendidikan sebagai
hak setiap warga negara. Beberapa masalah yang dihadapi adalah ketimpangan
akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, kurangnya kualitas dan
fasilitas pendidikan di beberapa daerah, serta kurangnya dukungan untuk
pendidikan anak-anak dari keluarga miskin. Oleh karena itu, masih perlu adanya
langkah - angkah lebih lanjut dan perbaikan dalam pelaksanaan pendidikan di
Lahat dan di seluruh Indonesia secara keseluruhan. Diperlukan kerjasamaantara
pemerintah daerah, pemerintah pusat, serta masyarakat dan pemangku
kepentingan
lainnya untuk terus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, serta
menjaga prinsip-prinsip demokratis dalam pendidikan.
Demikian analisis mengenai pelaksanaan pendidikan di Lahat, yang dapat dikaitkan
dengan pernyataan bahwa pendidikan harus bersifat demokratis dan menjadi hak
setiap warga negara. Salah satu contoh negara bagian lainnya bisa saja memiliki
karakteristik yang berbeda dan perlu diamati secara terpisah untuk dilakukan
analisis lebih lanjut.

3).A). Tiga aspek penting dalam proses memanusiakan manusia (humanisasi)


adalah:
- Empati: Membangun dan mengembangkan empati tentang perasaan, pikiran,
dan pengalaman orang lain. Dengan memahami dan merasakan apa yang orang
lain alami, manusia dapat mengenal dan menghargai keberagaman dan
membangun hubungan yang lebih baik.

- Keterbukaan: Mendorong seseorang untuk menerima dan menerima


perbedaan, ide-ide baru, dan pandangan beragam. Dengan memiliki
keterbukaan, manusia akan lebih menghargai perspektif orang lain dan terlibat
dalam dialog yang konstruktif untuk mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman yang lebih luas.

- Otonomi: Mendorong seseorang untuk menjadi individu yang mandiri dan


bertanggung jawab atas tindakan dan pilihan mereka sendiri. Otonomi
memungkinkan manusia untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan diri
mereka sendiri sesuai dengan potensi pribadi mereka, serta mengambil
tanggung jawab atas keputusan yang mereka buat.
B). Empat contoh potensi kecerdasan yang harus dikembangkan dari sudut
pandang psikologi adalah:

- Kecerdasan Emosional: Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk mengenali,


memahami, dan mengelola emosi sendiri dan emosi orang lain. Dengan
mengembangkan kecerdasan emosional, seseorang dapat meningkatkan kualitas
hubungan interpersonal, mengelola stres dengan lebih efektif, dan membuat
keputusan yang lebih baik dalam situasi yang emosional.
- Kecerdasan Sosial: Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami dan
berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Melalui pengembangan kecerdasan
sosial, seseorang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, membangun
hubungan yang sehat, dan bekerja secara kolaboratif dalam tim.

- Kecerdasan Kreatif: Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk menghasilkan


ide-ide baru, solusi yang inovatif dalam menghadapi masalah, dan melihat dunia
dengan perspektif yang berbeda. Dengan mengembangkan kecerdasan kreatif,
seseorang dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir divergen.

- Kecerdasan Intrapersonal: Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk


memahami diri sendiri, merencanakan tujuan, dan mengelola emosi dan
motivasi internal. Dengan mengembangkan kecerdasan intrapersonal,
seseorang dapat meningkatkan kepercayaan diri, mengambil keputusan yang
tepat, dan mencapai kemajuan pribadi yang signifikan.

2). Pernyataan di atas mengacu pada pentingnya pendidikan informal, yang sering
kali terjadi di lingkungan sekitar anak, dalam menentukan keberhasilan pendidikan
formal seorang anak.
Misalnya, di daerah X, terdapat seorang siswa yang memiliki potensi akademik
yang tinggi. Meskipun dia rajin belajar di sekolah, dia juga aktif dalam berbagai
kegiatan di luar sekolah seperti kursus, pelatihan, atau kegiatan ekstrakurikuler.
Dia memanfaatkan kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya, seperti
bergabung dengan kelompok belajar di daerahnya atau mendapatkan bimbingan
dari tetangga yang ahli dalam bidang tertentu.
Contoh lainnya, di daerah Y, terdapat seorang siswa yang berasal dari keluarga
yang kurang mampu. Meskipun terbatasnya sumber daya dan akses ke pendidikan
formal yang berkualitas, siswa ini aktif dalam menjalin hubungan dengan tetangga
yang memiliki latar belakang pendididikan yang lebih tinggi. Dia sering mengajak
tetangga tersebut berdiskusi tentang pelajaran sekolahnya, meminta bimbingan
atau penjelasan mengenai materi yang sulit dipahami, atau bahkan belajar
bersama saat waktu luang. Melalui interaksi ini, siswa ini dapat memperoleh
pengetahuan
dan pemahaman yang lebih dalam mengenai materi pelajaran, yang
akan membantunya dalam prestasi akademiknya.
Dalam kedua contoh di atas, pendidikan informal yang terjadi di sekitar anak
memiliki peran yang penting dalam meningkatkan keberhasilan pendidikan formal
mereka. Lingkungan pendidikan informal ini memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tambahan yang mungkin tidak
tercakup dalam kurikulum formal. Melalui interaksi dengan tetangga, kelompok
belajar, atau kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat melengkapi dan memperdalam
pemahaman mereka dalam bidang-bidang tertentu, yang kemudian akan
membantu mereka mencapaiprestasi yang lebih baik dalam pendidikan formal.
Sebagai contoh, di daerah Z, terdapat seorang siswa yang tinggal di lingkungan
yang kurang mendukung untuk belajar. Rumahnya kecil dan ramai, sehingga sulit
bagi siswa ini untuk fokus saat belajar di rumah. Namun, di sekitar daerah tersebut
terdapat perpustakaan umum yang sering dikunjungi oleh anak-anak. Siswa ini
memiliki kesempatan untuk datang ke perpustakaan tersebut dan belajar dengan
tenang di sana. Ia juga dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan yang meliputi
koleksi buku, komputer, dan akses ke internet. Dengan memanfaatkan pendidikan
informal di perpustakaan, siswa ini dapat belajar lebih efektif dan memperoleh
pengetahuan yang lebih luas.
Dalam contoh di atas, pendidikan informal yang dihasilkan dari lingkungan sekitar
siswa, seperti adanya perpustakaan umum, sangat berpengaruh terhadap
kemajuan pendidikan formal siswa tersebut. Meskipun situasilingkungan
rumahnya tidak mendukung, siswa ini dapat mencari alternatif di luar rumahnya
untuk belajar dengan lebih baik. Adanya perpustakaan umum membuka akses
kepada siswa untuk memiliki kesempatan belajar yang lebih baik dan memperoleh
pengetahuan yang lebih luas.
Dalam kesimpulannya, pendidikan formal dan pendidikan informal saling
berhubungan dan mempengaruhi keberhasilan pendidikan anak. Lingkungan
pendidikan informal yang ada di sekitar anak dapat memberikan tambahan
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang mungkin tidak tercakup dalam
kurikulum formal. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa situasi lingkungan
pendidikan informal dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap keberhasilan
pendidikan formal seorang anak.

Anda mungkin juga menyukai