Anda di halaman 1dari 3

UNIT MPK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2019-2018
Mata Ujian : Teologi Moral
Prodi : PBI (Kelas B)
Waktu : 09.00 - 10.30
Hari, Tanggal : Senin, 30 Maret 2020
Sifat Ujian : TERBUKA - Daring
Dosen : Y. Kristianto, SFK., M.Pd.

(Nama/NIM: Roswita Ferrini Pietresda / 171214156 )

PETUNJUK:
a. Bacalah soal-soal dengan teliti sebelum mengerjakan!
b. Kerjakan semua soal dengan diketik pada file word ini juga!
c. Sebelum diupload di Situs belajar.usd.ac.id jangan lupa menulis Nama dan NIM Anda!
d. Boleh menggunakan Buku/bahan kuliah/catatan pribadi (Open Book)!

SOAL-SOAL:
1. Terangkan pengertian moralitas serta tunjukkan peranannya dalam rangka mengupayakan
kualitas hidup bagi manusia!
Jawab:
Moralitas adalah suatu tindakan yang bersifat atau memiliki nilai positif. Moral dikaitkan dengan
perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia atau dengan
masyarakat lainnya. Jika yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka
orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral terbentuk dari budaya dan
Agama. Setiap budaya maupun agama memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan
sistem nilai yang berlaku.
Peran moralitas banyak terdapat dalam kehidupan manusia sehari-hari dan manusia selalu
dituntut untuk menggunakan dan mnerapkan nilai moral untuk bertindak atau melakukan sesuatu.
Perannya dalam mengupayakan kualitas hidup bagi manusia adalah dengan adanya moral,
manusia akan lebih menghormati satu sama lain. Dengan saling menghormati maka setiap
manusia akan dapat menghargai perbedaan pendapat pada setiap individu, sehingga terjalin
keselarasan dan keharmonisan.

2. Sejauhmana tindakan seseorang dapat disebut bermoral ? Sebutkan dan terangkan empat
unsur pokok yang perlu ada dalam tindakan moral tersebut!
Jawab:
Seseorang dapat disebut bermoral jika orang yang bermoral tersebut dapat mengerti dengan
betul baik atau buruknya perilaku atau tindakan yang sedang ia lakukan, sehingga saat orang
tersebut mengerti bahwa tindakannya tersebut buruk atau dapat merugikan orang lain maka
orang tersebut tidak akan melakukan tindakan tersebut. Moral sendiri tidak dapat dipisahkan dari
nilai-nilai budaya dan nilai agama karena nilai-nilai tersebut merupakan dasar terbentuknya moral,
jika seseorang tersebut dapat menaati nilai-nilai budaya dan nilai agama yang maka ia dapat
disebut bermoral.
Empat unsur dalam tindakan moralitas adalah :
a) Kebebasan adalah kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri. Kebebasan
lebih bermakna positif, dan ia ada sebagai konsekuensi dari adanya potensi manusia untuk
dapat berfikir dan berkehendak.

1
b) Tanggung jawab adalah kemampuan manusia atau individu yang menyadari bahwa seluruh
tindakannya selalu mempunyai konsekuensi. Artinya, seorang manusia itu harus memiliki
kemampuan dalam menjawab segala pertanyaan yang akan timbul dari tindakan-tindakan
yang akan diperbuatnya.
c)Hati nurani adalah penghayatan tentang nilai baik atau buruk suatu perbuatan yang dihasilkan
oleh  manusia. Hati nuranilah yang mmerintahkan atau melarang suatu tindakan itu baik atau
buruk menurut situasi, waktu, dan kondisi tertentu. Dengan demikian hati nurani sangat
berhubungan dengan kesadaran .
d) Prinsip-prinsip moral dasar adalah beberapa tataran yang perlu diketahui yang bertujuan
memotifasikan tindakan individu dalam kerangka nilai moral tertentu. Prinsip tidakan moral
mengandaikan pemahaman penyeluruh setiap individu atas seluruh tindakannya yang
dilakukan sebagai manusia. Ada tiga prinsip dasar dalam kesadaran moral. Prinsip-prinsip
itu, yaitu :
 Prinsip bersikab baik.
 Prinsip memiliki rasa keadilan.
 Prinsip memiliki rasa hormat.

3. Terangkan pengertian Suara Hati dan uraikan peranannya bagi tindakan manusia!
Jawab:
Suara hati adalah suatu keputusan akal budi yang membantu seseorang dalam menjalankan
atau membatalkan suatu tindakan. Sebab, dalam memilih segala sesuatu suara hati mesti tekun
mencari tentang kebenaran. Ideal tertinggi dari setiap manusia adalah setia pada suara hati yang
benar karena hal tersebut sama dengan setia kepada Allah. Setiap orang memiliki suara hati dan
pastinya pengalaman mengenai suara hati dimana manusia bertarung dalam hati ketika hendak
mengambil keputusan. Hal ini sangat sering terjadi pada umat manusia. Manusia dalam sikap dan
tindakannya dituntut untuk menyelaraskan suara hatinya dengan Tuhan.
Perannya bagi tindakan manusia adalah hati nurani dapat peranan sebelum suatu tindakan
dibuat. Biasnya hati nurani akan menyuruh manusia untuk memilih mana yang baik mana yang
buruk. Kemudian hati nurani juga berperan pada suatu tindakan yang sudah dilakukan. Kemudian
hati nurani akan berperan setelah suatu tindakan tersebut sudah dilakukan. Hati nurani akan
memuji jika tindakan tersebut sudah memilih mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan
yang kurang baik.

4. Suara Hati tidak selalu jelas (tidak mudah dimengerti), bahkan kita bisa keliru menangkapnya.
Terangkan apa penyebabnya dan bagaimana upaya pembinaannya?
Jawab:
Suara hati tidak selalu jelas karena kita selalu merasa ragu dalam mengambil sebuah
tindakan karena kita kurang memahami situasi apakah kita sedang dalam keadaan baik
ataudalam keada yang kurang baik, sehingga hal tersebut memngaruhi pikiran dan juga
hati nurani kita. Upaya dalam membinanya adalah kita harus yakin dengan pilihan kita
dengan bersikap tegas dan bijaksana sesuai dengan isi hati nurani kita untuk tidak ragu-
ragu dalam menanggapi sebuah tindakan.

5. Berikan tiga macam contoh pemahaman/keyakinan yang salah mengenai tindakan manusia

2
yang dapat menyesatkan suara hati!
Jawab:
Suara hati yang keliru yaitu karena kurangnya pemahaman tentang tindakan yang baik
dan yang buruk. Bisa juga karena pengaruh lingkungan atau kurangnya pendidikan nilai
dalam keluarga, kurangnya iman dalam mempercayai diri sendiri dan hati nurani. Cara
berpikir dan cara bertingkah laku yang keliru, dan juga kurang kesadaran dan
pemahaman mengenai sesuatu.

6. Dalam kehidupan sehari-hari tak jarang kita dihadapkan pada nilai-nilai: moralitas (nilai kebaikan
moral) dan legalitas (nilai kebenaran hukum).
a. Tunjukkan satu contoh fakta kehidupan yang menggambarkan adanya konflik kepentingan
antara kedua nilai tersebut!
b. Jelaskan prinsip sikap yang perlu kita miliki sebagai orang beriman dalam menghadapi fakta
tersebut!
Jawab:
Contoh fakta kehidupan yang menggambarkan adanya konflik antara kedua nilai tersebut
adalah kehancuran diri atau juga bisa kehancuran dari bangsanya itu sendiri. Seperti
suatu keadaan yang tidak lagi menghargai,menghormati hak-hak orang lain, menjadikan
orang-orang egois melakukan tindakan sewenang-wenangnya dan merampas hak orang
lain demi keserakahan dan kepuasan diri sendiri.

Tetap meumbuhkan sikap mental yang positif dan belajar untuk menghargai diri sendiri
dan juga orang lain dalam tindakan maupun perbuatan.

Anda mungkin juga menyukai