Anda di halaman 1dari 2

1.

Seberapa besar pengaruh inner dan ekternal factor terhadap pemahaman etika
seseorang,mana yang lebih dominan ?

Jawaban: Menurut Pribadi saya Faktor Internal dan Faktor Eksternal dalam pemahaman etika
sama-sama penting dan dibutuhkan. Etika adalah  suatu norma atau aturan yang dipakai
sebagai pedoman dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik
dan buruk. Faktor Internal adalah faktor yang dimiliiki seseorang sejak ia lahir, seperti
spiritual, emosional, dan intelektual, dan biologis. Sedangkan faktor eksternal ialah tempat
tinggal dan lingkungan sosial dimana seseorang dilahirkan, dibesarkan, dan bermasyarakat,
yang berfungsi dalam mempengaruhi dan membentuk pengembangan faktor internal.

Jadi menurut saya faktor yang paling dominan dalam membentuk pemahaman kita terhadap
etika adalah Faktor Eksternal, karena kita adalah manusia sosial yang sangat membutuhkan
orang lain dalam menjalani kehidupan kita. Secara tidak langsung faktor eksternal
mendukung kita dalam pemahaman kita terhadap etika. Contoh sederhana berasal dari
lingkungan keluarga kita saja, kita diajarkan untuk selalu mengucapkan kata Terimakasih
ketika menerima sesuatu atau setelah dibantu melakukan sesuatu, dari hal itu saja kita sudah
mendapat pemahaman tentang etika di dalam bermasyarakat. Lingkungan kita saat ini sangat
berpengaruh dalam pemahaman etika, karena secara tidak langsung kita berada di tempat itu
setiap hari, dan bahkan melihat setiap kejadian yang terjadi, terutama bagi anak muda zaman
sekarang yang terlalu sibuk mengikuti perkembangan zaman sehingga menjadi sering terikut
dan berakibat buruk dalam pemahaman etikanya. Jadi kita harus dapat memilih lingkungan
mana yang baik yang dapat kita jadikan pedoman dalam berprilaku, agar juga dapat memiliki
dampak yang baik.

2.Bagaimana mengukur seseorang mempunyai tingkat etika yang tinggi atau rendah

Jawaban: Ada 3 yang menjadi tolak ukur dalam menentukan seseorang mempunyai tingkat
etika yang tinggi atau rendah seperti Hati Nurani, Kaidah emas, dan Penilaian umum dari
suatu masyarakat.

1. Hati Nurani
Hati nurani merupakan kata hati yang paling dalam yang hanya dapat diketahui oleh
diri kita sendiri. Orang lain tidak dapat mengetahui kata hati seseorang sebenarnya
kecuali Tuhan yang mengetahui segalanya. Perbuatan seseorang dikatakan baik bila
dilakukan sesuai dengan hati nurani. Perbuatan dikatakan buruk, jika hal tersebut
dilakukan melawan suara hati nurani, karena menyimpang dari keyakinan yang ada di
dalam hati nurani dan merusak integritas pribadi diri. Hati nurani sangat
mengendalikan perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu perintah hati nurani
bukan melakukan sesuatu yang berlawanan dengan suara hati. Hati nurani hanya
dimiliki oleh manusia. Hati nurani memiliki arti yang penting bagi orang yang
beragama, karena jika seseorang memutuskan sesuatu secara moral berdasarkan suara
hati nurani, maka keputusannya dipertanggung jawabkan kepada Tuhannya.
2. Hukum emas
Pengukuran melalui kaidah emas terhadap perilaku baik atau buruknya seseorang
lebih mengena secara moral dan objektif. Yang dimaksud dengan kaidah emas yaitu
perlakukanlah orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan oleh orang lain.
Perilaku bisa dianggap secara moral baik, bila memperlakukan orang sebagaimana
kita memperlakukan diri kita sendiri dengan baik. Setiap orang menginginkan agar
diperlakukan dengan baik, maka dengan demikian kita juga harus memperlakukan hal
yang baik juga bagi orang lain.
3. Penilaian Umum
Sebuah tindakan dapat dikatakan etis apabila sebagaian besar masyarakat dapat
menerima perlakuan dari apa yang sudah kita lakukan terhadap mereka. Hal ini adil
karena sebagian besar masyarakat memberikan pandangannya mengenai berbagai hal
yang kita lakukan apakah termasuk perilaku yang etis atau tidak. Jadi kualitas etika
kita sebagian besar dapat dilihat melalui pandangan masyarakat.

3.Bagaimana menurut anda cara membentuk/mengubah sikap kearah etis.

Jawaban: Menurut saya cara membentuk atau mengubah sikap kearah etis adalah yang paling
utama adalah kepribadian kita sendiri, kemauan dan kesadaran yang ada dalam diri kita untuk
menjadikan kita pribadi yang baik dan memiliki sikap etis dalam berperilaku. Kita yang dapat
mengontrol diri kita, hal mana yang ingin kita lakukan dalam berperilaku. Selain itu hal yang
paling penting dalam pembentukkan sikap kita kearah etis adalah kita harus memilih
lingkungan yang baik untuk kita, karena jika kita bergaul atau ada di lingkungan yang baik,
otomatis kita akan terikut dan melakukan hal yang baik juga, sebaliknya jika kita berada di
lingkungan yang tidak baik kita juga akan berpengaruh. Kita harus mampu bergaul dengan
lingkungan yang dapat membangun kita kearah yang lebih baik bukan malah membuat kita
semakin buruk.

Anda mungkin juga menyukai