No. Absen / Nama : 1 / A.

Fajar Alfiansya Aswab

Kelas : Administrasi Keimigraisan (A)

Review Film The Terminal

The Terminal merupakan film fiksi yang terinsprirasi oleh kisah nyata yang diterbitkan
pada tahun 2004. Film karya Steven Spielberg ini menceritakan tentang seseorang yang
terjebak di ruang tunggu Bandara Internasional JFK (John F Kennedy), New York. Kisah
film dimulai ketika orang yang berasal dari Negara Krakozhia bernama Viktor Navorski
yang ingin pergi ke Amerika Serikat. Pada saat terbang ke Amerika Serikat ia tidak
mengetahui bahwa negaranya telah terjadi kudeta militer dan terjadi pemindahan kekuasaan
sehingga negara Krakozhia dianggap sudah tidak ada. Pada saat ia tiba di bandara JFK. Di
bandara tersebut Mr. Navorski mengalami kesulitan dikarenakan paspor dan visanya tidak
berlaku dikarenakan negara asalnya sudah tidak ada dan menjadikan ia tidak memiliki
kewarganegaeaan (stateless). Mr. Navorski memiliki kendala yaitu pasifnya ia dalam
menggunakan bahasa inggris yang membuat petugas imigrasi sulit untuk berkomunikasi
dengan dia, akhirnya petugas pun menahan paspor dan tiket pulangnya. Mr. Navorski tidak
memiliki hak yang legal untuk masuk ke Amerika Serikat, begitu juga petugas imigrasi pun
tidak memiliki hak untuk membawa Mr. Navorski ke Rumah Detensi Imigrasi untuk
dilakukan proses penahanan dan pendeportasian dikarenakan ia tidak melakukan
pelanggaran keimigrasian. Petugas imigrasi ini pun mencari cara alternatif dengan cara
mengijinkan Mr. Navorski untuk berada di ruang tunggu transit internasional (Terminal)
sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

Dikarenakan uang Krakozhia tidak berlaku di US, maka ia pun diberikan voucher makan
untuk bertahan hidup diruang tunggu transit internasional. Dia mulai mengenali orang
orang yang ada disana, mulai dari penjaga sampai petugas kebersihan. Walaupun ia
terkendala bahasa, namun tidak membuat semangat belajar luntur untuk berinteraksi.
Semangat inilah yang kemudian membuatnya dikenal oleh banyak orang. Begitupun
dengan kebaikan hatinya membuat orang yang mengenal seolah memberi perhatian khusus
kepadanya. Selanjutnya, ia pun mulai mencari uang untuk melanjutkan hidupnya di ruang
transit tersebut. Berbagai cara ia lakukan seperti mengumpulkan troli yang ada untuk
dibawa ke tempat semestinya, yang dimana tempat itu dapat memberikan ia uang jika troli
tersebut masuk kesana. Selain itu, kemampuan dalam mengayunkan kuas cat dan desain
interior mengakibatkan dirinya ditarik oleh petugas renovasi bandara. Inilah yang kemudian
membuat ia mendapat pemasukan dollar.

Pada suatu hari tuan navorski tidak sengaja bertemu dengan seorang pramugari
yang berparas cantik bernama Amelia, Amelia suka dengan sifatnya Mr. Navorski yang
sopan dan baik hati, akan tetapi Amelia sudah memiliki pacar. Amelia patah hati dengan
kekasihnya yang tidak memberikan perhatian lebih. Sementara Mr. Navorski hadir disaat
yang tepat dikala Amelia membutuhkan sandaran bahu untuk sekedar bercurah hati. Walau
pada akhirnya cinta berbalas luka bagi Mr. Navorski. Mr. Navorski selalu gigih dalam
memperjuangkan haknya untuk mendapatkan visa kunjungan. Singkat cerita, Amelia
membantunya untuk mendapat visa kunjungan darurat 1 hari setelah perang di Krakozhia
telah usai, pemberian visa tersebut untuk membantu Mr. Navorski pergi ke New York
dengan tujuan untuk menepati janji kepada ayahnya untuk meminta tanda tangan “Benny
Golson” seorang pemain music jazz. Tetapi visa darurat itu tidak disetujui oleh Dixion dan
menyuruhnya untuk pulang jika tidak teman-temannya akan terancam. Ia pun akhirnya
mengalah dan akan pulang ke negaranya tetapi teman temannya tidak terima akan
keputusan dari dirinya untuk kembali ke negara asalnya semudah itu, lalu teman-temannya
mencari jalan alternatif untuk menunda keberangkatan pesawat Mr. Navorski dan
memaksanya untuk pergi menuju ke New York. Singkat cerita ia pun berhasil pergi ke New
York dan mendapatkan tanda tangan Benny Golson, lalu Mr. Navorski pun kembali dengan
bahagia ke negara asalnya setelah janjinya kepada ayahnya terwujud.