Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Subhan Amiruddin

NPM : 20071010289

Mata Kuliah : Hukum Diplomatik Dan Konsuler B071

Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester

TUGAS :

1. Menonton Film Argo (2012) dan membuat Analisis tentang film berjudul Argo tersebut terkait
dengan pasal yang berkaitan dengan pengungkapan Wina tahun 1961.

Analisis:

Secara garis besar, film yang Bertemakan Revolusi Iran tahun 1979, para mahasiswa Iran
melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Iran, unjuk rasa dilakukan
karena mereka meminta mantan pemimpin mereka, Reza Pahlevi, yang mendapatkan suaka
perlindungan dari Amerika untuk dikembalikan ke Iran agar mendapat proses hukum, karena
selama lamaran menjadi syekh (sebutan pemipin di Iran) banyak kejahatan yang dilakukannya
sebelum akhirnya di gulingkan. Dalam unjuk rasa itu, 6 diplomat berhasil melarikan diri dan
mencari perlindungan di Kedubes Kanada sedangkan anggota lain kedubes AS di sandera. Tony
Mendez adalah agen CIA yang berusaha menyelamatkan para diplomat tersebut. Dari film berjudul
Argo (2012) apabila dikaitkan dengan konvensi Wina 1961, ada beberapa pasal yang berkaitan
dengan film ini, antara lain :

1. Dalam dunia Hubungan Internasional, suatu kantor Kedutaan Besar di suatu negara adalah
wilayah berdaulat. Kedutaan Besar dan para staffnya dilindungi oleh kekebalan hukum dari
suatu negara di mana Kedutaan Besar itu berdiri. Karena merupakan wilayah berdaulat,
semua orang yang ingin memasuki kantor kedubes harus mendapat izin dari duta besar.
Militer pun tidak bisa sembarangan masuk, karena apabila masuk, sama saja mengibarkan
perang antara kedua negara, karena dapat dikatakan Kedutan Besar AS di Iran adalah
bentuk keunggulan negara AS. Dalam film Argo, bisa dilihat bahwa mahasiswa pendemo
memaksa masuk, merusak properti dan mengambil data-data negara. Hal ini kemudian
melangggar pasal 22 dan pasal 24 Konvensi 1961, yang mengatur :
Pasal 22 :
1) Tempat misi tidak dapat diganggu gugat. Agen dari Negara penerima tidak boleh
memasukinya, kecuali dengan persetujuan kepala misi.
2) Negara penerima berada di bawah tugas khusus untuk mengambil semua langkah yang
tepat untuk melindungi tempat misi dari gangguan atau kerusakan apapun dan untuk
mencegah gangguan perdamaian misi atau penurunan martabatnya.
3) Tempat misi, perabotannya dan properti lainnya di atasnya dan alat transportasi misi
harus kebal dari pencarian, permintaan, lampiran atau eksekusi.

Pasal 24 :

Arsip dan dokumen misi tidak dapat diganggu gugat setiap saat dan di mana pun mereka
mungkin

2. Penangkapan terhadap staf dan diplomat Kedutaan Besar Amerika Serikat oleh Iran
menunjukkan bahwa Iran sudah melanggar Pasal 29 Konvensi Wina 1961, yang mengatur:

Pasal 29 :
“Orang dari agen diplomatik tidak dapat diganggu gugat. Dia tidak akan bertanggung
jawab atas segala bentuk penangkapan atau penahanan. Negara penerima harus
memperlakukannya dengan hormat dan harus mengambil semua langkah yang tepat untuk
mencegah setiap serangan terhadap pribadi, kebebasan atau martabatnya.”
3. Pada saat demonstran Iran yang berdemo didepan kantor kedutaan Amerika Serikat masuk
kedalam kantor kedutaan disitu ada pelanggaran terjadi yang dilakukan oleh staf kedutaan
Amerika Serikat yaitu melakukan tindakan yang merendahkan lukisan Petinggi Iran
dengan busur yang ditancapkan ke lukisannya, dengan pejabat diplomatik melanggar pasal
Pasal 31 ayat (4) Konvensi Wina 1961 pada intinya mengatur bahwa pejabat
diplomatik tetap tunduk pada yuridiksi negara pengirim. Bahkan terhadap pejabat
diplomatik yang telah terbukti melakukan kejahatan atau pelanggaran di negara
penerima, negara pengirim dapat menanggalkan hak kekebalan dan keistimewaan
yang dinikmatinya sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 32 ayat (1) dan (2) Konvensi
Wina 1961.
4. Menurut Saya didalam film tersebut agen CIA Amerika Serikat melakukan tindakan
Spionase dalam menangani Tindakan penyekapan staf kedutaan dilakukan oleh
demonstran Iran karena disitu Agen CIA tidak melaporkan kepada pemerintahan Iran
malah bekerjasama dengan kedutaan Turkey secara logika Kantor Kedutaan berada di
Negara Penerima Yaitu Iran dan begitu sebaliknya padahal hak kantor kedutaan
mendapatkan perlindungan dari pemerintahan Iran.
5. Pasal 31 menjelaskan tentang Seorang agen diplomatik kebal dari yurisdiksi kriminil
Negara penerima. Dia juga kebal dari yurisdiksi sipil dan administratif kecuali dalam hal :

a. Suatu perkara yang berhubungan dengan barang-barang tetap yang terletak


di dalam wilayah Negara penerima, tanpa ia memegangnya itu untuk pihak
Negara pengirim untuk tujuan-tujuan misi;
b. Suatu perkara yang berhubungan dengan suksesi di mana agen diplomatik
termasuk sebagai eksekutor, administrator, ahli waris atau legate sebagai
orang privat dan tidak untuk pihak Negara Pengirim;
c. Suatu perkara yang berhubungan dengan setiap kegiatan professional atau
dagang yang dijalankan oleh agen diplomatik di dalam Negara penerima
dan diluar fungsi resminya.

6. Kesalahan diplomatik Amerika Serikat dalam film ini menurut saya sangat bertentangan
dengan Pasal 3 Ayat 1 yang menjelaskan Fungsi misi diplomatik terdiri, antara lain, dalam:

(a) Mewakili Negara pengirim di Negara penerima;

(b) Melindungi di Negara penerima kepentingan Negara pengirim dan warga negaranya,
dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional;

(c) Bernegosiasi dengan Pemerintah Negara penerima;

(d) Memastikan dengan semua cara yang sah kondisi dan perkembangan di Negara
penerima, dan melaporkannya kepada Pemerintah Negara pengirim;
(e) Mempromosikan hubungan persahabatan antara Negara pengirim dan Negara
penerima, dan mengembangkan hubungan ekonomi, budaya dan ilmiah mereka.

Anda mungkin juga menyukai