Anda di halaman 1dari 3

TUGAS LAHAN KERING KEPULAUAN DAN PARIWISATA

OLEH:

Nama : Katarina Kolly Dasion

Nim : 1807010108

Kelas/semester : E/1V

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
Keterkaitan antara Karasteristik Masyarakat Pesisir dan Kesehatan Masyarakat

Masyarakat pesisir secara geografis merupakan masyarakat yang berdomisili di pesisir


pantai dan umumnya mempunyai plurarisme budaya. Masyarakat kawasan pesisir cenderung
agresif karena kondisi lingkungan pesisir yang panas dan terbuka, keluarga nelayan mudah
diprovokasi (di pengaruhi), dan salah satu kebiasaan dikalangan nelayan (masyarakat pesisir)
adalah karena kemudahan mendapatkan uang menjadikan hidup mereka lebih konsumtif.
Masyarakat pesisir cenderung lebih memikirkan kebutuhan ekonomi, memenuhi kebutuhan
sandang dan pangan keluarga. Anak-anak usia sekolah banyak yang putus sekolah dasar dan
umumnya jarang menamatkan sekolah menengah pertama.

Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat akan memunculkan serangkaian dampak yang


berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia. Generasi yang tidak ketercukupan gizi tentu
akan memiliki kondisi fisik dan psikis yang kurang bila dibandingkan dengan generasi yang
terpenuhi gizinya, khususnya masyarakat di pesisir. Pada masyarakat pesisir akar permasalahan
dari gizi buruk itu sendiri adalah Kemiskinan dan Kurangnya pendidikan, serta ketersediaan
pangan yang kurang memadai. Penyebab utama dari gizi buruk tersebut karena konsumsi zat gizi
yang kurang atau dengan kata lain makanan yang dimakan itu tidak memiliki nutrisi yang cukup
untuk tubuh serta infeksi penyakit akibat kesehatan lingkungan yang tidak sehat. Pada
umumnya gizi buruk masyarakat pesisir terjadi sejak lahir diakibatkan karena kurangnnya
pemberian ASI serta kondisi tempat tinggal yang tidak sehat pada saat mengandung . Akibat dari
kondisi tersebut anak mengalami gizi buruk marasmus yang ditandai dengan tubuh tampak
kurus, cengeng atau rewel, perut cekung serta kulit keriput (tulang terbungkus kulit).

Daerah pesisir merupakan salah satu dari lingkungan perairan yang mudah terpengaruh
dengan adanya buangan limbah dari darat. Seperti yang kita ketahui bahwa kehidupan dari
masyarakat pesisir itu sendiri sangat bergantung pada laut. Jika air laut itu sendiri tercemar
karena limbah industry, sampah, bahkan tumpahan minyak maka akan berpengaruh terhadap
kesehatan masyarakat setempat. Masyarakat bisa mengalami iritasi pada kulit, gatal-gatal pada
kulit, bahkan mengalami diare.
Masyarakat dikawasan pesisir Indonesia sebagian besar berprofesi sebagai nelayan yang
diperoleh secara turun temurun dari nenek moyang. Karasteristik masyarakat nelayan terbentuk
mengikuti sifat dinamis sumber daya yang digarapnya, sehingga untuk mendaptkan hasil
tangkapan yang maksimal, nelayan harus berpindah-pindah. Risiko kesehatan selalu mengikuti
setiap gerak nelayan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Penyakit yang kerap diderita
nelayan antara lain kurang gizi, kelainan kulit akibat paparan sinar matahari (hyperpigmentasi)
baik dimuka maupun ditangan, gangguan pendengaran akibat kebisingan yang ditimbulkan
mesin tempel perahu dan kelainan mata akibat terus terpapar sinar ultraviolet. Saat melakukan
penyelaman juga seringkali terjadi kecelakaan, dimana nelayan yang tidak segera mendapat
pertolongan bisa mengalami kelumpuhan bahkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai