Oleh :
ILHAM MAIKAL
P00320018065
JURUSAN KEPERAWATAN
1) KATARAK
Selain faktor usia,paparan sinar UV juga menjadi penyebab utama penyakit katarak
pada mata.Tak heran jika pada masyarakat pesisir banyak terkena katarak.Direkrtur
Utama Rumah Sakit Mata JEC Kedoya dokter spesialis mata dari rumah sakit mata
jakarta eye center,mengatakan bahwa sinar UV dapat mengganggu metabolisme lensa
mata dari yang jernih menjadi keruh.akibatnya paparan UV banyak nelayan dilaut yang
menderita katarak Pada usia mudah yaitu sekitar 40 tahun.
2) KUSTA
Penyakit ini penyakit baru ditemukan oleh KEMENKES,dan di temukan sebagian
besar di daerah pantai dan pesisir laut.
Peran layanan kesehatan yang ada di masyarakat pesisir ini ternyata masih
saja kurang ditanggapi oleh masyarakat, hal ini dapat dilihat dari tidak adanya antusias
dari masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan baik, yang juga
terlihat dari kurangnya minat masyarakat untuk mengunjungi posyandu. Sehingga
tenaga kesehatan yang bertugas harus mendatangi rumah warga yang akan
mendapatkan pelayanan kesehatan.
Hal ini merupakan salah satu bukti adanya sikap acuh masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang diberikan. Hal ini banyak di pengaruhi dengan sikap
masyarakat pesisir yang enggan ke pelayanan kesehatan berkaitan denagan tradisi dan
adat istiadat yang masih di pegang erat oleh kebanyakan masyarakat yang bertempat
tinggal di daerah sekitaran pesisir dan pendapatan masyarakat yang tidak menentu
juga masih menjadi salah satu alasan masyarakat untuk tidak menggunakan layanan
kesehatan yang terdapat di daerah tempat tinggal mereka. Sehingga pemanfaatan
pelayanan kesehatan pada masyarakat pesisir masih sangat kurang di bandingkan
masyarakat perkotaan khsususnya pada masyarakat pesisir. Selain itu, juga tampak
bahwa pencarian pengobatan oleh Masyarakat Pesisir masih sangat kurang di
bandingkan dengan masyarakat perkotaan hal ini banyak di pengaruhi dengan sikap
masyarakat pesisir yang enggan ke pelayanan kesehatan berkaitan denagan tradisi dan
adat istiadat yang masih di pegang erat oleh kebanyakan masyarakat yang bertempat
tinggal di daerah sekitaran pesisir dan pendapatan masyarakat yang tidak menentu
juga masih menjadi salah satu alasan masyarakat untuk tidak menggunakan layanan
kesehatan yang terdapat di daerah tempat tinggal mereka. Sehingga pemanfaatan
pelayanan kesehatan pada masyarakat pesisir masih sangat kurang di bandingkan
masyarakat perkotaan. (Karman, 2016)
Barotrauma adalah cedera yang terjadi akibat perubahan tekanan udara secara
mendadak. Kondisi ini sering dialami oleh seorang penyelam atau orang yang rutin
bepergian dengan pesawat terbang
Barotrauma umumnya terjadi di telinga. Kondisi ini ditandai dengan kuping yang
terasa pengang akibat perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar telinga. Barotrauma
tidak hanya dapat terjadi di telinga, namun juga di organ paru‐ paru maupun saluran
pencernaan
Penyebab Barotrauma
Barotrauma disebabkan oleh perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar telinga.
Barotrauma sering terjadi ketika pesawat lepas landas dan mendarat. Dalam kondisi ini,
tekanan udara di dalam kabin pesawat berubah secara cepat. Jika telinga tidak cepat
beradaptasi untuk menyeimbangkan tekanan udara di dalam telinga,maka terjadilah
barotrau Selain karena aktivitas penerbangan dan menyelam, barotrauma juga dapat terjadi
karena pengaruh beberapa kondisi berikut:
Mengalami cedera telinga akibat ledakan
Menjalani terapi pengobatan oksigen hiperbarik
Melakukan pendakian ke puncak gunung
Mengendarai kendaraan di perbukitan atau pegunungan
Tekanan di dalam telinga akan menyesuaikan dengan tekanan di dunia luar melalui
saluran yang terhubung dngan hidung (tuba Eeustachius). Bila tuba Eustachius tersumbat,
misalnya ketika sedang pilek atau mengalami otitis media, risiko terjadinya barotrauma
akan meningkat. Barotrauma juga lebih berisiko terjadi pada seseorang yang memiliki
keluarga yang pernah terkena barotrauma.
Selain menyerang telinga, barotrauma juga dapat menyerang paru‐ paru dan saluran
pencernaan. Barotrauma paru dapat terjadi saat kegiatan menyelam. Barotrauma paru juga
berisiko dialami pasien yang menggunakan alat bantu napas (ventilator) saat dirawat di
ICU. Oleh karena itu, sebelum menggunakan ventilator diskusikan dengan dokter
mengenai manfaat dan risikonya
Gejala Barotrauma
Gejala awal barotrauma bersifat ringan dan dapat diatasi dengan cara sederhana,
yaitu dengan menelan atau mengunyah. Gejala awal barotrauma adalah:
Rasa penuh dan tidak nyaman pada satu atau kedua telinga.
Nyeri telinga.
Pendengaran berkurang.
Pusing.
http://www.aldokter.com/barotrauma
http://hellosehat.com/pusatkesehatan/gangguan-mata-dan-
penglihatan/penyebab-katarak
http://www.academia.edu/37918526/MASALAHKESEHATAN
MASYARAKAT PESISIR 1