PENGERTIAN : Sindrome Stevens-Johnson merupakan sindrome yang
mengenai kulit, selaput lendir di orifisium mulut dan
anogenital, dan mata dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai berat. SSJ merupakan bentuk minor dari NET (necrolysis epidermal toxic) dengan pengelupasan kulit kurang dari 10% luas permukaan tubuh Anamnesis : 1. Riwayat konsumsi obat yang dicurigai dapat mengakibatkan SSJ ( antibiotik, antikonvulsan, NSAID) 2. Sistem imun yang lemah misal pada kasus HIV/AIDS 3. Riwayat keluarga menderita SSJ Pemeriksaan Fisik : 1. Keadaan umum biasanya bervariasi, dari baik hingga buruk 2. Adanya kelainan kulit antara lain : eritema, vesikel, papul erosi, ekskoriasi, krusta kehitaman, kadang purpura dan kelainan selaput lendir terutama orifisium mulut (90- 100 %) dan anogenital (50%)serta kelainan mata (80%). 3. tanda patognominiknya adalah lesi target Kriteria Diagnosis : Diagnosis berdasarkan keadaan klinis dan histopatologis untuk menegakkan diagnosa dan faktor penyebabnya Diagnosis Kerja : Sindroma Stevens-Johnson Diagnosis Banding Nekrolisis Epidermal Toksik Pemfigus vulgaris Pemfigus bulosa Staphylococcal scalded skin syndrome PemeriksaanPenunjan 1. Darah rutin : Bila leukositosis penyebabnya g kemungkinan infeksi, bila eosinofilia kemungkinan karena alergi 2. Pemeriksaan imunogik : IgG dan IgM dapat meninggi 3. Biopsi kulit : untuk pemeriksaan histopatologis dengan gambaran eritema multiforme yang bervariasi 4. Pemeriksaan elektolit, glukosa, dan bikarbonate untuk menentukan tingkat keparahan dan level dehidrasi Terapi Non Medikamentosa : 1. Pasien diminta menghentikan obat yang dicurigai 2. Berikan kartu alergi bila pasien sembuh dari gejala yang diderita 3. Berikan daftar jenis obat yang harus dihindari pasien Medikamentosa : 1. Hentikan obat 2. Bila keadaan umum baik dan lesi tidak menyeluruh cukup diobati dengan prednison 30-40 mg perhari 3. Atasi keadaan umum, terutama pada yang berat untuk life saving pada penekanan airway, breathing dan sirkulasi. Penderita harus dirawat inapkan untuk life saving, pencegahan infeksi, dan pengaturan keseimbangan cairan/elektrolit dan nutrisi 4. Penatalaksanaan multidisiplin terutama bila dicurigai terdapat kelainan sistemik dan komplikasi dan bila terdapat gambaran seperti luka bakar yang menyeluruh perlu untuk dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai burn center Edukasi 1. Memberitahukan pada pasien tentang obat-obatan yang dapat membuat alergi pada diri pasien. 2. Kontrol kembali bila keluhan semakin memberat atau kontrol luka bila sudah dipulangkan dalam keadaan baik. 3. Jaga higienitas lingkungan dan perorangan Prognosis Ad Vitam : dubio ad malam Ad Sanationam : dubio ad malam Ad fungsionam : dubio ad malam Indikator Medis 1. Keadaan umum membaik 2. Tanda – tanda lesi lama mengalami involusi dan tidak timbul lesi baru 3. Tidak adanya penyulit yang timbul terutama tanda- tanda vital Kepustakaan 1. Panduan Praktik Klinis PERDOSKI 2017 2. Merck Manual of Medicine