Anda di halaman 1dari 3

SOAL UTS

KELAS A DAN B MANAJEMEN AGRIBISNIS


TAHUN AJARAN 2019/2020
DOSEN: RABIATUL ADWIYAH, SE., MSi
TIPE UJIAN : CLOSE BOOK

Contoh kasus/fenomena/isu yang akan di tanyakan dalam ujian tengah semester ini adalah yang terkait
dengan komoditas tanaman pangan, yaitu komoditas padi, palawija, dan hortikultura dan selain itu
tentang kelembagaan dan kemitraan.

1. Komoditas padi/beras
Indonesia masih mengimpor beras, Pada tahun 2020 ditargetkan produktivitas padi di Indonesia
meningkat menjadi 59.15 kw/ha dengan luas lahan meningkat menjadi 15,994,512 juta ha.
Diharapkan produksi padi pada tahun 2020 mencapai 83 juta ton GKG (gabah kering giling). Bila
target ini tercapai, Indonesia surplus 6 juta ton GKG (Menurut BPS, 2020). Berarti Indonesia :
a. Tidak impor beras
b. Mampu ekspor beras
c. Harga beras turun
d. Mengurangi impor gandum
e. Makanan berbahan gandum dirubah menjadi berbahan beras (mie gandum menjadi mie
beras).
Menurut Saudara Bagaimana mencapai target itu ?
2. Komoditas Hortikultura
Jenis tanaman yang termasuk hortikultura adalah sayuran buah-buahan tanaman hias dan
tanaman obat-obatan (rempah/empon-empon) disini akan diberikan contoh
kasus/fenomena/isuagribisnis buah-buahan. Agribisnis anggur yang ada di Kabupaten
Probolinggo adalah sebagai solusi untuk usaha pada lahan sempit dengan tujuan mencapai
profit yang besar. Salah satu anggota pengurus KTNA di Kecamatan Wonomerto (Marhapi, 33
tahun), mengusahakan anggur pada luas lahan 1000 m2 dengan duakali panen per tahun. Profit
yang diperolehnya mencapai Rp. 15 juta Rp. 20 juta per tahun.
(http://arbaatimaripatun.wordpress.com/2020/03/14/agribisnisanggur).
Bagaimana Marhapi menjalankan bisnis anggurnya? Sehingga profitnya besar!
Di Kabupaten Majalengka yang merupakan salah satu dari sentra produksi manga di Propinsi
Jawa Barat menghasilkan jenis mangga gedong. Terhadap mangga gedong ini dilakukanlah
diversifikasi bentuk buah menjadi jenis baru yaitu mangga gedong gincu dengan keistimewaan
sebagai berikut : Harga jual tinggi dari pada mangga gedong biasa. Dan ini meningkatkan
pendapatan petani.Mempunyai/membuka pasar ekspor, karena sesuai dengan permintaan
negara impor. Jumlah ekspor ke pasar internasional sebesar 1% dan untuk pasar domestik
sebesar 99%. Ekspor ke negara Hongkong,Singapura dan Arab Saudi. (Ade Supriatna, Puslitbang
Sosek Pertanian Bogor,2020).
Menurut Saudara Bagaimana bisnis gedong gincu menembus pasar internasional? Apakah
ekspornya bisa meningkat ?

Di New Zealand dalam 10 tahun terakhir ini produksi hortikutltural yang sangat
menonjol adalah buah kiwi dan anggur. Selain buah-buahan juga diproduksi sayuran dan bunga.
Komuditas ini produksinya terus meningkat dan nilai ekspornya juga meningkat. Pada tahun
1999 produksi anggur 77.300 ton dan pada tahun 2019 produksi meningkat menjadi 282.447
ton. Komoditas hortikultural inidiekspor ke beberapa negara. Hasil yang sangat memuaskan ini,
dikarenakan adanya keahlian dan kerjakeras (dedikasi) dari semua pihak dan adanya perubahan
perbaikan dalam sistem dan teknologi, yang meliputi :1. Penggunaan varietas baru 2. Sistem
produksi berkelanjutan3. Cara panen, pengolahan, pengepakan, penyimpanan, transportasi dan
pemasaran eksport .(Peter Landon, 2009. Plant & Food Research. Fresh fact. New Zealand
Horticulure).
Menurut Bagaimana Indonesia dengan ekspor hortikulturalnya? Data eksport?
Indonesia mengekspor komoditas Hortikultura ke Singapura baru sekitar 5% (5% dari jumlah
produkhortikultura yang ada di Singapura) padahal permintaan produk hortikultura di Singapura
mencapai 16%.Jumlah ini masih belum dapat dipenuhi oleh Indonesia. Karena sebagian besar
produknya masih untukkeperluan konsumsi dalam negeri. Selain itu komoditas hortikultura
masih belum dikenal oleh banyakmasyarakat Indonesia. Hal ini menjadi tantangan dan peluang
bagi pengusaha hortikultura. Salah satudukungan pemerintah untuk menggairahkan bisnis
hortikultura adalah diadakannya Event Pekan Flori &Flora Nasional (PF2N) tahun 2011 di Bali,
sebagai ajang / tempat bertemunya pebisnis hortikulturanasional dan diharapkan dapat
menumbuhkan ekonomi kreatif. (Dirjen Hortikultura Hasanuddin Ibrahim, 18-10-2011, dalam
htpp://new.okezone.come/read/2001).Selain itu, adalah kesepakatan bahwa Indonesia
mengekspor produk hortikultura dengan jumlah yangtidak terbatas ke Singapura. Ini merupakan
peluang dan peningkatan eksport bagi hortikultura Indonesiadan ini bisa mencapai 30%. (Dirjen
Pemasaran & Pengelolahan Hasil Pertanian (P2HP) Kementrian Pertanian Zaenal
Bachrudindalamhttp://www.indonesiabprestasi.web.id)
3. Komoditas Palawija
Pemerintah daerah Jawa Barat mendorong petani terus memperluas area tanam guna
meningkatkan produksi. Pemerintah setempat juga mendorong peningkatan produktivitas
tanaman palawija. Selama ini, prospek usaha budi daya tanaman palawija cukup menjanjikan
karena permintaan pasar cenderung meningkat. Menurut BPS Jawa Barat, 2020. Produksi
pertanian tanaman palawija sebanyak 41. 122 ton per tahun 2018 itu antara lain, jagung 15.146
ton, kedelai 21 ton, kacang tanah 229 ton, kacang hijau 13 ton, ubi kayu 22.835 ton, ubi jalar
2.877 ton. Produksi tanaman palawijaya yang menjadi andalan pendapatn petani adalah
komoditas jagung dnan ubi kayu. Namun, sebaliknya komoditas palawija masih didatangkan dari
luar daerah, bahkan import dari negara lain. Seperti kacang tanah, kedelai dan kacang hijau.
Berdasarkan kasus tersebut, bagaimana menurut saudara untuk meminimalkan terjadinya
import palawijaya dan meningkatkan produktivitas produksi tanaman palawijaya sehingga
kesejahteraan dan ekonomi para petani meningkat?
4. Bagaimana cara menentukan bentuk organisasi yang cocok untuk sebuah usaha Agribisnis ?

Selamat Mengerjakan, Kerjakan dengan JUJUR!

Anda mungkin juga menyukai