Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 13

ELEKTRONIKA DASAR 2

“RANGKAIAN PEMBANGKIT GELOMBANG DAN APLIKASINYA”

OLEH

NAMA :NURUL HIKMAH HIDAYAH

NIM/BP :17033032/2017

PRODI :PENDIDIKAN FISIKA

DOSEN :Drs.H.HUFRI,M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019

RANGKAIAN PEMBANGKIT GELOMBANG DAN APLIKASINYA


1. Ramp Generator[kembali]

Gambar 1 Rangkaian Ramp generator (a) ramp-up dan (b) ramp-down

Untuk membuat respon seperti gambar 1 maka rangkaian memakai kapasitor dengan
menerapkan prinsip kerja kapasitor seperti pada gambar 2.

Gambar 2 Prinsip kerja kapasitor


 dimana,

Gambar 3 Rangkaian Ramp generator


 
Gambar 4 rangkaian dan bentung gelombang tegangan output VO dengan tegangan input
sebesar +Vi
2. Triangle Generator[kembali]
Rangkaian pembangkit gelombang segitiga (Triangle Generator) dapat dibuat dari rangkaian ramp

generator diseri dengan komparator dan output komparator di-feedback-kan ke input ramp generator

seperti gambar 5 dan bentuk gelombang output seperti gambar 6. 

Gambar 5 rangkaian triangle generator


Gambar 141 Bentung gelombang tegangan output VO
 

 3. Sawtooth Generator[kembali]


Rangkaian pembangkit gelombang gigigergaji (Sawtooth Generator) seperti gambar 6(a) jika
–Vi maka akan menghasilkan gelombang output (VO = VP ) gigigergaji positif seperti gambar
6(b). 

Gambar 6 rangkaian triangle generator dan bentuk gelombang tegangan output VO


  
 4. Sinus Generator[kembali]
Salah satu rangkaian pembangkit gelombang sinus adalah memanfaatkan osilator jembatan
Wein seperti gambar 7. Dioda Zener berfungsi untuk membuat output tidak saturasi karena
akan ada satu dioda zener yang aktif dan menguragi penguatan bila tegangan keluaran
melampaui tegangan saturasi seperti gambar 8.  

 
Gambar 7 rangkaian pembangkit gelombang sinus
 

Gambar 8 Rangkaian simulasi dan bentuk gelombang input dan output


5.Astable Multivibrator [kembali]
 
Rangkaian Astable Multivibrator adalah rangkaian pembangkit gelombang persegi tanpa
sumber input. Prinsip kerjanya hampir sama seperti rangkaian pembangkit gelombang
segitiga dengan memakai rangkaian ramp dan komparator. Rangkaian ini gabungan dua
rangkaian dalam satu op-amp yaitu rangkaian penguat yang menggunakan sebuah kapasitor
sebagai pengganti Ri dan rangkaian komparator seperti gambar 9.
Gambar 9 rangkaian pembangkit gelombang persegi

Gambar 10 Bentung gelombang tegangan kapasitor VC dan tegangan output VO


Adapun prinsip pengisian (Charge) dan pengosongan (discharge) kapasitor adalah:
1.     Pengisian kapasitor
Gambar 11 Kurva pengisian kapasitor

2.     Pengosongan kapasitor


Adapun kurva pengosongan kapasitor seperti gambar 12.

Gambar 12  Kurva pengosongan kapasitor


Gambar 13 Rangkaian simulasi dan bentuk gelombang input dan output untuk D = 50%

Gambar 14 Rangkaian simulasi dan bentuk gelombang input dan output untuk D tidak sama
50%
6. One shot Multivibrator[kembali]
Rangkaian One shot Multivibrator adalah rangkaian astable multivibrator yang mempunyai
satu kondisi stabil dan akan kembali ke kondisi stabil kembali sesudah ditriger. Rangkaian
One shot Multivibrator merupakan rangkaian  astable multivibrator dengan ditambahkan
rangkaian triger yang terhubung ke kaki non inverting seperti gambar 15. Untuk membuat
kondisi output VO menjadi tidak stabil dapat diberikan sinyal input trigger positif maupun
negatif sesuai rancangan seperti gambar 16.  
Gambar 15 rangkaian One shot Multivibrator
Dari gambar 15 dapat dijelaskan bahwa pada saat keadaan steady state Vi = 0, VO = +Vsat
sehingga,

  
 

maka kapasitor C mengisi (charge) dari VO melalui R3, D2, dan C ke ground .
Tegangan kapasitor VC < VLT karena Vcmax = VD = 0,7 Volt. 
Gambar 16 Bentung gelombang tegangan input trigger, tegangan kapasitor VC dan tegangan
output VO(comparator).

Ketika diberi trigger Vi yang besarnya Vip =2 (–VLT) (supaya bekerja baik) maka VO berubah
dari +Vsat menjadi –Vsat sehingga C discharge atau arus discharge dari kapasitor C melalui
D1 dan R4 ke output op-amp VO = -Vsat, sehingga

 
Pada input non inverting akan berharga minus dari penjumlahan tegangan Vip = 2 (–
VLT) dengan VUT maka dihasilkan harga sama dengan VLT sehingga bila dibandingkan dengan
input inverting sebesar Vd akan membuat output VO berubah dari +Vsat menjadi –Vsat dan Vref
berubah menjadi sebesar VLT.
Kapasitor C mengalami discharge sampai VC  VLT maka tegangan output VO berubah
dari -Vsat menjadi +Vsat dan Vref berubah menjadi sebesar VUT .
Untuk membuat waktu kapasitor C saat charge (tC) lebih kecil adalah dengan memasang R
yang lebih kecil. Misalkan R3=0,1 R4 maka tr (recovery time) = 0,1 .
Gambar 17 Rangkaian simulasi dan bentuk gelombang input dan output

http://taufik1058.blogspot.com/2017/03/op-amp-pembangkit-sinyal.html

Anda mungkin juga menyukai