Anda di halaman 1dari 5

Sistem Pemerintahan dan Demokrasi di Portugal

Oleh : Moh. Febri Ardianto (1011417262)

Konsentrasi HTN

Demokrasi bukanlah hal yang asing lagi, bukan hanya mahasiswa atau kaum
terpelajar lainnya yang mengetahuihal tersebut, masyarakat awam pastinya mengetahui atau
ssetidaknya pernah mendengar istilah ini. Karena walaupun sulit untuk diakui, bentuk
pemerintahan Indonesia adalah demokrasi, dengan sistem pemerintahan presidensial.

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan di mana setiap warganya berdaulat atau


memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka
baik secara langsung maupun diwakilkan. Demokrasi mengenal adanya trias politica yang
merupakan pilar demokrasi dengan membagi ketiga kekuasaan politik negara terdiri dari
eksekutif, legislatif dan juga yudikatif, dengan peringkat yang sejajar satu sama lain dan
independen. Dengan adanya independensi sangat diperlukan agar ketiganya dapat saling
mengawasi didasarkan pada prinsip checks and balances.

Karena ketiga lembaga tersebut independen, maka ketiga lembaga tersebut memiliki
kewenangan masing-masing. Pertama kekuasaan lembaga pmerintahan yang berwenang
untuk mewujudkan dan melaksanakan kewenangan eksekutif; kedua kekuasaan lembaga
kehakiman (pengadilan) yang berwenang dalam menyelenggarakan rana yudikatif; dan ketiga
lembaga perwakilan yang memiliki kewenangan dalam menjalankan kekuasaan legislatif.

Dengan ketetapan bahwa setiap keputusan legislatif merupakan keputusan yang


bersifat penting bagi kepentingan orang banyak. Dan kekuasaan legislatif wajib bertindak
sesuai aspirasi masyarakat yang diwakilinya, tentunya dengan didasarkan pada kesesuaian
peraturan dan hukum yang ada.

A. Sistem Pemerintahan di Portugal

Sistem pemerintahan merupakan sistem yang digunakan untuk mengatur


pemerintahan suatu negara, Biasanya setiap negara menganut satu sistem pemerintahan untuk
mengatur negara tersebut. Sistem pemerintahan bertjuan untuk menjaga stabilitas
kepemerintahan di suatu negara tersebut. Hingga saat ini sistem pemerintahan dapat diuraikan
menjadi beberapa macam diantaranya: Presidensial, Parlementer, Semi Presidensial, Liberal,
Demokrasi Liberal dan Komunis.
Portugal adalah sebuah negara di bagian barat daya Eropa, yang didirikan pada 5
Oktober 1143 silam. Negara ini berbatasan dengan Spanyol (utara dan timur) dan juga
Samudra Atlantik (selatan). Selain itu, Portugal juga mempunyai daerah di Madeira, Azores
dan Kepulauan Selvagens, yang letaknya terpisah dari bagian utama Portugal yang lebih
tepatnya terletak 1.500 km ke arah barat dari Lisboa atau Lisbon (Ibukota Portugal).
Bentuk pemerintahan Portugal adalah republik dengan sistem pemerintahan semi
presidensial, dengan empat komponen utama dalam pemerintahannya yaitu Presiden,
Parlemen, Perdana Menteri dan Mahkamah Tinggi. Portugal menganut sistem pemerrintahan
semi presidensial, dimana Presiden sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai
kepala pemerintahan, perdana menteri ditunjuk oleh presiden akan membentuk kabinet.
Sesuai dengan teori sistem pemerintahan semi presidensial, bahwa presiden memiliki
tugas sebagai kepala negara yang terkait dengan hubungan internasional tanpa ikut campur
urusan pemerintahan sedangkan perdana menteri mengepalai dan mengurusi semua
pemerintahan.

B. Sistem Demokrasi di Portugal

Sesuai konstitusi Portugal setelah amandemen kedua di tahun 1989, sistem


pemerintahan Portugal menyediakan sistem parlementer yang demokratis dengan partai-
partai politik, pemilihan umum, parlemen dan perdana menteri. Dokumen tersebut juga
membentuk peradilan yang independen dan bertujuan untuk melindungi beberapa hak asasi
manusia. Secara teknis konstitusi membagi kekuasaan menjadi eksekutif, legislatif dan
yudikatif. Dimana sebagai eksekutif presiden dipilih setiap lima tahun sekali dan juga
perdana menteri ditunjuk oleh presiden yang umumnya pemimpin dari partai yang menang
dalam pemilu. Lembaga parlemen sebagai legislatif terdiri dari 230 orang deputi dengan
masa jabatan empat tahun saja. Sementara itu di rana kehakiman atau yudikatif negara
Portugal terdapat kehakiman yudisial, adsministratif dan fiskal. Pembagian trias politica
lebih lengkap terkait demokrasi Portugal:
1. Badan Eksekutif Portugal

Kekuasaan eksekutif Portugal di pegang oleh presiden sebagai kepala negara


yang memiliki wewenang di urusan diplomatis negara dan juga seorang perdana menteri
yang ditunjuk langsung oleh presiden bertugas mengurus terkait masalah pemerintahan
negara Portugal bersama kabinetnya. Presiden Portugal yang saat ini menjabat ialah
Marcelo Rebelo de Sousa dan perdana menteri Portugal adalah António Luís Santos da
Costa yang berasal dari partai pemenang pemilu tahun 2015 kemarin, yaitu Partai
Sosialis Portugal.
2. Badan Legislatif Portugal

Kekuasaan legislatif Portugal berada pada Majelis Republik (Assembleia da


República), yang menurut konstitusi Portugal parlemen unikameral tersebut merupakan
perwakilan semua warga negara Portugal dan merupakan salah satu badan otoritas
tertinggi negara. Lembaga legislatif terdiri atas 230 orang deputi yang akan menjabat
selama 4 tahun.
Negara portugal merupakan negara yang menggunakan parlemen unikameral
atau sistem pemerintahan yang hanya memiliki satu kamar dalam kekuasaannya. Atau
lebih mudahnya jika diibaratkan dari sistem parlemen Indonesia, maka hanya ada MPR
saja tanpa adanya lembaga lain seperti DPR atau DPD. Banyak negara (terutama negara
kesatuan kecil) yang menganggap majelis tinggi atau kedua tidak perlu, salah satunya
Portugal, karena didasarkan pada pemikiran bahwa apabila majelis tingginya demokratis,
maka majelis rendahnya juga demokratis, dan hanya menjadi sebuah duplikasi saja.
Jika diperinci lebih dalam maka majelis Portugal saat ini dipimpin oleh Eduardo
Ferro Rodrigues bersama anggota lainnya dari Partai Sosial Portugal yang mengisi total
86 kursi, partai pendukung berjumlah 36 kursi, dan 108 kursi diisi oleh partai oposisi.
Majelis ini dipilih dengan sistem perwakilan proporsional daftar partai, yang pemilihan
terakhir diadakan pada 4 Oktober 2015 kemarin.
Majelis republik berlokasi di sebuah bangunan bersejarah di Lisboa ibukota
Portugal, yang disebut dengan Palácio de São Bento (Istana Santo Benediktus), situs
biara tua Ordo Santo Benediktus. Palácio de São Bento telah menjadi tempat bersidang
dan berkumpul parlemen Portugal sejak tahun 1834.
3. Badan Yudikatif Portugal

Sesuai dengan konstitusi Portugal 1976, pengadilan merupakan salah satu organ
otoritas tertinggi yang memiliki kekuatan untuk menegakkan keadilan atas nama rakyat.
Pengadilan ini terdiri dari :
a) Mahkamah Agung
Merupakan pengadilan tertinggi hukum di Portugal, tanpa mengurangi Yurisdiksi
Mahkamah Konstitusi, yang di dalamnya terdiri dari Pengadilan Administrasi dan Fiskal,
Pengadilan Militer dan Pengadilan Audit.
b) Mahkamah Konstitusi
Merupakan pengadilan Portugal yang memiliki kekuatan khusus untuk
menegakkan keadilan baik bersifat hukum atau konstitusional, yang memiliki yang
setara dengan mahkamah agung Portugal Sama-sama merupakan pelaksana organ
kekuasaan tertinggi dari pengadilan yang merupakan organ atau lembaga tertinggi.

C. Perbandingan Demokrasi antara Portugal dan Indonesia

Negara Portugal merupakan negara uni eropa yang tergolong negara maju dan
Indonesia yang termasuk negara dalam kawasan Asean yang masih dalam taraf negaara
berkembang. Dari demokrasi antara Portugal dan Indonesia memiliki persamaaan dan
perbedaan yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Persamaan
Berikut adalah persamaan Portugal dan Indonesia dari segi demokrasi :
 Kedua negara memiliki konstitusi tunggal dan tertulis. Konstitusi 1976 untuk
Portugal dan UUD 1945 bagi Indonesia.
 Bentuk pemerintahan republik
 Memiliki presiden yang dipilih tiap 5 tahun sekali.
 Menyelenggarakan pemilu untuk memilih presiden dan parlemen.
 Keduanya menganut sistem multi partai
 Memiliki 2 sentra di kehakiman (yudikatif) yaitu mahkamah agung dan
mahkamah konstitusi.
2. Perbedaan
Adapun perbedaan antara Portugal dan Indonesia dari segi demokrasinya :
 Lembaga Legislatif Portugal menganut sistem unikameral (satu kamar) yang
disebut Majelis Republik (Assembleia da República), sedangkan Indonesia
menganut sistem bikameral (dua kamar), yang saya rasa pas karena Indonesia
merupakan negara dengan cakupan yang luas walau kinerja dari legislatif saat
ini masih kurang.
 Portugal dengan sistem semi presidensial, sedangkan Indonesia memakai
sistem presidensial murni. Sekilas mirip, tetapi perbedaannya jika di Portugal
presiden yang terpilih hanya menjalankan tugas diplomatis saja dan menunjuk
perdana menteri untuk mengurus bagian pemerintahan, sedangkan Indonesia
masih percaya diri dengan Presiden yang sebagai kepala negara dan
merangkap kepala pemerintahan.
 Negara Portugal dengan sistem kabinet / para menteri bertanggung jawab pada
perdana menteri, sedangkan Indonesia para menterinya bertanggung jawab
kepada presiden.

D. Pandangan Pribadi

Portugal yang menganut sistem semi presidensial tentunya berbeda dengan sistem
presidensial yang digunakan Indonesia, walau perbedaanya dalam segi demokrasi tidak
terlalu besar. Akan tetapi, jika dalam segi efektivitas dan efisiensi jelas negara Portugal
jauh lebih baik, terbukti dengan Portugal yang menjadi salah satu negara maju dalam
negara uni Eropa.
Portugal yang menggunakan sistem semi presidensial sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan Indonesia. Tetapi, sistem legislatif Portugal yang unikameral cukup
efektif dengan kondisi geografisnya yang memang Portugal merupakan daerah kecil.
Selain itu, dengan menunjuk perdana menteri, Presiden Portugal lebih fokus untuk
mengurusi diplomatik negara dan perdana menteri aktif dalam mengurus
pemerintahannya.
Indonesia juga yang merupakan negara luas dan penduduk terbanyak kurang
efektif jika hanya bergantung kepada presiden yang merangkap sebagai kepala negara
dan kepala pemerintahan. Tapi, jika sulit tidak perlu untuk mengganti sistem
pemerintahan, cukup dengan mengefektifkan serta mengefensiensikan kabinet yang telah
ada. Jika kinerja pemerintahan optimal maka tidak ada carut marut demokrasi saat ini.

Anda mungkin juga menyukai