Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nadia Khairunnida

Npm : 1714201110080

Kelas :6B

No Absen : 28

Matkul : Kep Gadar 1

1. Insect Bites ( Gigitan serangga ) adalah reaksi yang disebabkan oleh gigitan yang
biasanya berasal dari bagian mulut serangga dan terjadi saat serangga berusaha untuk
mempertahankan diri atau saat serangga tersebut mencari makanan nya.
Tanda dan Gejala
Pada reaksi local,pasien mungkin akan mengeluh tidak nyaman, gatal, nyeri sedang
maupun berat, eritema, panas, dan edema pada jaringan sekitar gigitan.
Pada reaksi local berat , keluhan terdiri dari eritema yang luas, urtikaria, dan edema
pruritis.
pada reaksi sistemik atau anafilaktik, pasien bisa mmengeluhkan adanya gejala local
sebagaimana gejala yang tidak terkait dengan lokasi gigitan. Gejala dapat bervariasi dari
ringan sampai fatal. Keluhan awal biasanya termasuk rua yang luas, urtikaria, prutitus,,
dan angioedema. Gejala ini dapat berkembang dan asien dapat mengalami ansietas,
disorientasi, kelemahan, gangguan gastrointestinal, kram perut pada wanita,inkotinensia
urin atau alvi, pusing, pingsan, hipotensi, stridor, sesak, atau batuk. seiring
berkembangnya reaksi pasien dapat mengalami kegagalan napas dan kolpas
kardiovaskular.

2. Tanda gigitan ular


- Efek lokal: Ini adalah efek pada kulit lokal dan jaringan sekitar daerah gigitan.
Gigitan ular berbisa dan beberapa kobra (Naja dan genera lainnya) dapat menyakitkan
dan nyeri. Mereka bisa sangat bengkak dan dapat berdarah dan melepuh. Beberapa
racun kobra juga bisa membunuh jaringan di sekitar tempat gigitan.
- Perdarahan: Gigitan oleh ular berbisa dan beberapa elapids Australia dapat
menyebabkan perubahan dalam sistem hematologi korban dan menyebabkan
perdarahan. Perdarahan ini dapat dilokalisasi atau difus. Organ dapat terlibat. Seorang
korban dapat berdarah dari tempat gigitan atau berdarah secara spontan dari mulut.
Perdarahan yang tidak diperiksa dapat menyebabkan syok atau bahkan kematian
karena kehilangan darah secara diam-diam.
- Efek sistem saraf: Efek pada sistem saraf dapat dialami secara lokal dekat dengan
daerah gigitan atau mempengaruhi sistem saraf langsung. Racun dari elapids dan ular
laut dapat mempengaruhi sistem saraf langsung. Racun ular kobra (Naja dan genera
lainnya) dan ular mamba (Dendroaspis) dapat bertindak cepat dengan menghentikan
otot-otot pernapasan, yang mengakibatkan kematian tanpa pengobatan. Awalnya,
korban mungkin memiliki masalah penglihatan, sulit berbicara dan bernapas, dan
mati rasa dekat dengan tempat gigitan maupun mati rasa di area tubuh yang jauh dari
gigitan.
- Kematian otot: Venom (bisa ular) dari ular Russell (Daboia russellii), ular laut, dan
beberapa elapids Australia bisa langsung menyebabkan kematian otot di beberapa
area tubuh. Ada dapat efek lokal kematian otot (nekrosis), atau keterlibatan otot yang
jauh (rhabdomyolysis). Puing-puing dari sel-sel otot yang mati dapat menyumbat
ginjal, yang mencoba untuk menyaring protein. Hal ini dapat menyebabkan gagal
ginjal.
- Mata: Kobra dan ringhals (ular dari Afrika yang seperti kobra) benar-benar dapat
mengeluarkan racun mereka cukup akurat ke dalam mata korban mereka dengan cara
disemprotkan, yang mengakibatkan rasa sakit di mata secara langsung dan kerusakan
jaringan mata.

3. Toksin dan enzim pada bisaular


Neurotoksin: berakibat pada saraf perifer atau sentral. Berakibat fatal karena paralise
otot-otot lurik. Manifestasi klinis: kelumpuhan otot pernafasan, kardiovaskuler yang
terganggu, derajat kesadaran menurun sampai dengan koma.
- Haemotoksin: bersifat hemolitik dengan zat antara fosfolipase dan enzim lainnya atau
menyebabkan koagulasi dengan mengaktifkan protrombin. Perdarahan itu sendiri sebagai
akibat lisisnya sel darah merah karena toksin. Manifestasi klinis: luka bekas gigitan yang
terus berdarah, haematom pada tiap suntikan IM, hematuria, hemoptisis, hematemesis,
gagal ginjal.
- Myotoksin: mengakibatkan rhabdomiolisis yang sering berhubungan dengan
mhaemotoksin. Myoglobulinuria yang menyebabkan kerusakan ginjal dan hiperkalemia
akibat kerusakan sel-sel otot.
- Kardiotoksin: merusak serat-serat otot jantung yang menimbulkan kerusakan otot
jantung. - Cytotoksin: dengan melepaskan histamin dan zat vasoaktifamin lainnya
berakibat terganggunya kardiovaskuler.
- Cytolitik: zat ini yang aktif menyebabkan peradangan dan nekrose di jaringan pada
tempat patukan
- Enzim-enzim: termasuk hyaluronidase sebagai zat aktif pada penyebaran bisa.

4. Penderajat envinomasi adalah Penderajatan membedakan kebutuhan akan antivenin pada


korban gigitan ular-ular viper, Penderajatan envenomasi merupakan proses yang
dinamis. Dalam beberapa jam, sindrom ringan awal dapat berkembang menjadi sedang
bahkan reaksi yang berat.. Derajat dibagi dalam ringan, sedang, atau berat.

- Envenomasi ringan ditandai dengan rasa sakit lokal, edema, tidak ada tanda-tanda
toksisitas sistemik, dan hasil laboratorium yang normal.
- Envenomasi sedang ditandai dengan rasa sakit lokal yang hebat; edema lebih dari 12
inci di sekitar luka; dan toksisitas sistemik termasuk nausea, vomitus dan
penyimpangan pada hasil laboratorium (misalnya penurunan jumlah hematokrit atau
trombosit).
- Envenomasi berat ditandai dengan ptekie, ekimosis, sputum bercampur darah,
hipotensi, hipoperfusi, disfungsi renal, perubahan pada protrombin time dan
tromboplastin time parsial teraktivasi, dan hasil-hasil abnormal dari tes-tes lain yang
menunjukkan koagulopati konsumtif. Penderajatan envenomasi merupakan proses
yang dinamis. Dalam beberapa jam, sindrom ringan awal dapat berkembang menjadi
sedang bahkan reaksi yang berat.
5. DRCAB dan SABU adalah pemeriksaan dasar pada pasien gawat darurat.
maksud DRCAB :
D : Check Danger / periksa keselamatan
R : Check Response / Periksa kesadaran
A : Open Airway / Buka jalan napas
B : Check Breathing / Periksa pernapasan
C : Check Circulation / Periksa sirkulasi darah

6. Efek dan pertolongan pertama dari


a. Gigitan kucing
Efek samping:
- Eritema, panas, pembengkakan atau edema, nyeri, nanah, hilangnya fungsi.
Takipnea, takikardia, hipotensi, kebingungan, pucat.
Pertolongan pertama:
- Basuh luka dengan lembut menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.
- Tekan luka perlahan-lahan dengan handuk atau kain bersih untuk menghentikan
perdarahan.
- Balut luka dengan perban yang steril.
- Angkat area tubuh yang terluka hingga setinggi jantung. Langkah ini bertujuan
mencegah pembengkakan serta infeksi.
- Segera cari bantuan medis untuk mengetahui apakah luka digigit kucing tersebut
rentan mengalami infeksi atau tidak

b. Efek gigitan anjing dibagi menjadi beberapa stadium:


•Stadium Prodromal
Gejala awal yang terjadi sewaktu virus menyerang susunan saraf pusat adalah
perasaan gelisah, demam, malaise, mual, sakit kepala, gatal, merasa seperti terbakar,
kedinginan, kondisi tubuh lemah dan rasa nyeri di tenggorokan selama beberapa hari.
•StadiumSensoris
Penderita merasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada tempat bekas luka
kemudian disusul dengan gejala cemas dan reaksi yang berlebihan terhadap
ransangansensoris.
•StadiumEksitas
Tonus otot-otot akan aktivitas simpatik menjadi meninggi dengan gejala berupa
eksitasi atau ketakutan berlebihan, rasa haus, ketakutan terhadap rangsangan cahaya,
tiupananginatausuarakeras.
•StadiumParalis
Sebagian besar penderita rabies meninggal dalam stadium eksitasi. Kadang – kadang
ditemukan juga kasus tanpa gejala-gejala eksitasi, melainkan paresis otot-otot yang
bersifat progresif.

Pertolongan pertama:
- Segera bersihkan luka akibat gigitan anjing. Caranya, bilas luka dengan air hangat
dan sabun di air mengalir.
- Jika luka gigitan anjing belum berdarah, pegang luka dengan lembut agar
mengeluarkan darah. Ini bertujuan mencegah bakteri agar tidak masuk ke luka.
- Jika luka gigitan anjing sudah berdarah atau merobek kulit, tekan luka
menggunakan kain bersih yang berfungsi untuk menghentikan keluarnya aliran
darah.
- Selanjutnya, Anda dapat mengoleskan salep antibiotik pada luka.
- Diamkan sebentar agar mengering, lalu bungkus dengan perban atau kain kasa
bersih.
- Perhatikan apabila luka gigitan anjing menunjukkan tanda-tanda infeksi.
c. Sengatan ubur-ubur
Efek samping sengatan ubur-ubur seperti mual, masalah-masalah otot dan persendian,
sakit kepala, hingga bengkak disekitar kulit yang terkena.
Pertolongan pertama:
- Menekan penyebaran racun dengan cara membalut area yang tersengat.
- Jangan menggosok area yang tersengat ubur-ubur, karena akan menyebabkan
penyebaran racun semakin meluas ke area lain yang bahkan tidak tersengat.
- Bilas bekas tersengat ubur-ubur dengan air laut. Jangan bilas luka sengatan
dengan air biasa yang hanya akan membuat racun lebih mudah terserap ke dalam
tubuh.
- Bila ada, bilas area yang tersengat ubur-ubur dengan air cuka. Air cuka jauh lebih
baik untuk penanganan pertama. Air cuka dapat menghambat peredaran racun di
dalam darah dan meminimalisir kemungkinan bahaya yang lebih gawat akibat
tersengat ubur-ubur.
- Ketika tentakel ubur-ubur masih melekat ke kulit, jangan mencabutnya dengan
tangan kosong. Alangkah baiknya kalau kamu melepaskannya dengan
menggunakan sarung tangan atau pinset. Jangan memegangnya langsung yang
akan membuatmu tersengat kembali.
d. Sengatan kalajengking
Efek sengatan kalajengking akikardia dan disritmia, hipertensi atau hipotensi,
hipertermia, hilangnya refleks jalan napas, edema paru telah dijelaskan dan mungkin
sekunder, gerakan mata berputar, penglihatan kabur, fasikulasi lidah, dan hilangnya
kontrol otot faring, kesulitan menelan dengan sekresi saliva yang berlebihan,
kegelisahan dan kejang, infark serebral, trombosis serebral, dan ensefalopati
hipertensi akut.
Pertolongsn pertama:
- Cuci bagian kulit yang tersengat dengan air dan bersihkan menggunakan sabun.
- Kompres dengan kain yang diberi air dingin selama 10 menit. Ulangi beberapa
kali. Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah penyebaran racun.
- Oleskan minyak kayu putih atau minyak tawon pada bagian yang tersengat.
- Anda juga bisa mengoleskan salep yang mengandung antihistamin atau analgesic.
- Minum air susu atau air kelapa. Namun jika Anda mengalami kesulitan saat
menelan, jangan makan atau minum apa pun.
e. Sengatan tawon
Efek sengatan tawon:
nyeri, bengkak dan memerah, gatal, dan tempat sengatan atau gigitan serangga terasa
panas
perlonongan pertama:
- Keluarkan sengat segera mungkin
- Lepas semua perhiasan
- Kompres es di area sengatan
- Konsumsi obat disengat tawon
f. Sengatan lipan
Efek sengatan lipan:
Iritasi kulit, sakit, pewarnaan coklat pada tempat kontak, derik sedikit, iritasi mata
dan sakit, eritema local, edema ringan, vesikel, kadang-kadang retak kulit yang dapat
mengelupaskan dan bisa sembuh sendiri, konjungtivitis, yang dapat menyebabkan
ulserasi kornea dan konjungtiva.
Pertolongan Pertama:

- Basuh luka bekas gigitan lipan menggunakan air bersih yang mengalir. 

- Bersihkan luka menggunakan sabun yang mengandung antiseptic

- Jika luka membengak, kompres dengan es batu untuk meredakan bengkak. 

- Gigitan lipan terkenal sangat menyakitkan, jika anda tidak kuat menahan rasa
sakit akibat gigitan lipan, gunakan obat penghilang rasa sakit

- Gunakan salep hidrokortison untuk menghilangkan efek bengkak dan ruam

- Bila gigitan lipan menyebabkan infeksi, cuci bagian yang terinfeksi menggunakan
alcohol, lalu periksakan diri anda ke dokter.
- Gigitan lipan dapat menyebabkan tetanus, ada baiknya bila anda telah melakukan
suntik tetanus sebelumnya. 
- Minum air putih yang banyak dipercaya dapat menetralkan racun yang menyebar
dalam tubuh
g. Sengatan tomcat
Efek sengatan tomcat:
- Kemerahan pada kulit.
- Adanya sensasi rasa terbakar.
- Rasa gatal dan iritasi kulit yang menyakitkan.
- Muncul lepuhan berisi nanah (setelah empat hari terkontaminasi).
- Dermatitis serius (pada kasus yang parah).
Pertolongan pertama:
- Cuci daerah tubuh atau kulit yang terkena cairan atau dihinggapi tomcat dengan
sabun dan air.
- Antiseptik yang dicampur dengan krim steroid dosis rendah misalnya
“Fucicort”, bisa digunakan mengurangi perih di bagian tubuh yang terkena
racun.
- Jangan biarkan luka yang masih basah berada di bawah sinar matahari, sebab
bisa menimbulkan bekas hitam yang sulit dihilangkan.
- Bila ada tanda infeksi, seperti nanah atau nyeri, cobalah oleskan krim antibiotik,
seperti -gentamicin krim
- Untuk mencegah racun tomcat, cucilah baju atau barang lainnya yang
dihinggapi tomcat dengan larutan antiseptik kalium permanganat (KMnO4).
- Jangan pecahkan benjolan yang disebabkan oleh gigitan tomcat karena bisa
menimbulkan infeksi
h. Sengatan laba-laba
efek sengatan laba-laba:
- Bagian tubuh yang digigit laba-laba berubah menjadi warna biru, ungu, atau
hitam.
- Terasa sakit yang luar biasa.
- Bagian tubuh yang digigit laba-laba
- Anda kesulitan bernapas.
- Tubuh terasa sangat lemas.
- Kejang otot.
- Mengeluarkan keringat secara berlebihan.
Pertolongan pertama:
- Segera bersihkan luka gigitan
- Minta tolong orang untuk menangkap laba-laba yang menggigit
- Berikan kompres dingin
- Oleskan losion kalamin atau minum obat alergi
- Minum obat antinyeri
- Angkat bagian tubuh yang tergigit

Anda mungkin juga menyukai