Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RIZKA AMELIA DWI SAFIRA

NRP : 03311940000044

Summary
“Mata Kuliah Oseanografi Fisik”
BAB 1 A VOYAGE OF DISCOVERY
1.1 Mengapa harus mempelajari oseanografi?
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mempelajari ilmu kelautan atau oseanografi. Hal
tersebut tergantung pada minat masing-masing perseorangan. Terdapat tiga alasan utama
yang cukup penting, di antaranya:
1. Lautan adalah sumber makanan; Lautan tak hanya dikaji dari perubahan suhu dan
arusnya saja, namun lautan tersebut mampu memberi kehidupan pada makhluk yang
hidup di dalamnya.
2. Lautan dapat dimanfaatkan oleh manusia
 Manusia menggunakan lautan sebagai jalur transportasi.
 Lautan sebagai sumber minyak dan gas bagi industri pertambangan manusia.
 Manusia membangun area rekreasi dengan latar lautan.
3. Lautan memengaruhi cuaca dan iklim.
1.2 Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari oseanografi, seseorang diharapkan,
1. Memahami teori penemuan oseanografi fisik (sejarah oseanografi).
2. Mampu mendeskripsikan proses fisik yang memengaruhi lautan dan daerah pesisir;
hubungan lautan dan atmosfer, persebaran angin laut, arus, fluks panas, dan massa air.
1.3 Pembelajaran
Urutan pembelajaran mengenai oseanografi dapat dilakukan dengan mempelajari sub-sub
berikut,
1. Penjelasan singkat mengenai lautan
2. Deskripsi fisik lautan, meliputi bentuk lautan yang memengaruhi proses fisik di air.
3. Gaya eksternal yang memengaruhi lautan seperti angin dan suhu udara sehingga
nantinya mampu melihat respon lautan terhadap gaya tersebut.
4. Penjabaran mengenai respon dinamik lautan, meliputi pengaruh rotasi bumi dan
visikositas pada lautan.
5. Sirkulasi area tertentu di lautan.
6. Model numerik untuk menjelaskan lautan.
1.4 Pendeskripsian dinamika lautan
Dalam mendeskripsikan dinamika lautan, maka seseorang dapat menggunakan teori,
observasi, dan model numerik.
1. Teori; digunakan untuk mendeskripsikan lautan serta memperkirakannya berdasarkan
realita.
2. Observasi; digunakan untuk mendeskripsikan lautan secara lebih mendalam.
3. Model numerik; menjelaskan ide teoritis yang lebih realistis.
Tujuan mengkombinasikan tiga hal tersebut adalah sebagai berikut,
1. Menghindari kesulitan dalam memahami masing-masing pendekatan jika dikaji secara
terpisah.
2. Memahami lautan dengan baik untuk memprediksi perubahan lingkungan di
kehidupan mendatang.
3. Mensimulasikan pentingnya proses fisik dan dinamis lautan.
4. Menunjukkan cara baru dalam mempelajari oseanografi.

BAB 2 THE HISTORICAL OF SETTING

2.1 Definisi
Adapun istilah-istilah atau disiplin ilmu dalam ilmu kelautan, di antaranya:
1. Oseanografi; ilmu kelautan yang menitikberatkan pada karakternya sebagai suatu
lingkungan. Memiliki empat cabang, yaitu geologi oseanografi, kimia oseanografi,
biologi oseanografi, dan oseanografi fisik.
2. Geofisika; ilmu tentang bentuk fisik bumi.
3. Oseanografi fisik; ilmu tentang kajian fisik dan dinamis lautan.
4. Dinamika fluida geofisika; ilmu tentang pergerakan fluida dan hubungannya dengan
rotasi bumi.
5. Hidrografi; ilmu tentang pengolahan grafik informasi mengenai lautan, seperti
kedalaman, arus, densitas, dan pasang surut.
2.2 Periode Eksplorasi Oseanografi
No Periode Tahu Ekspedisi Produk
. n
1. Surface Awal–
Ditandai dengan koleksi Halley’s chart,Franlin’s map
oceanograph 1873sistematis dari obervasi para of The Gult Stream,
y pelaut, seperti informasi Matthew Fontaine Maury’s
mengenai angin, arus, ombak, Physical Geography for The
temperatur, dan fenomena Sea
lainnya.
2. Deep Sea 1873 – Ditandai dengan ekspedisi Challenger Expedition,
Exploration 1914 oseanografi untuk mensurvei Gazelle, dan Fram
permukaan dan bawah Ekspedition
permukaan lautan.
3. National 1925 – Ditandai dengan survei di Meteor Surveys of Atlantic
Systematic 1940 wilayah colonial. dan Discovery Expedition
and National
Surveys
4. New Methods 1947 – Ditandai dengan survei panjang Seismic surveys of the
1956 menggunakan instrumen. Atlantic oleh Vema.
5. International 1957 – Ditandai dengan survei lautan Atlantic Polar Front
Cooperation 1970 multinasional. Program, the NOPRAC
cruises.
6. Large 1970 – Ditandai dengan pembelajaran MODE, POLYMODE,
Experiments 1978 proses lautan. NORPAX, JASIN
Experiments, International
Decade of Ocean
Exploration.
7. Satellites 1978 – Ditandai dengan proses survei Seasat, NOAA 6-10,
1995 global yang dipantau dari luar NIMBUS-7, Geosat, Topex/
angkasa. Poseidon, ERS -1 & 2
8. Global 1995 Ditandai dengan penentuan World Ocean Circulation
Synthesis proses lautan secara global Experiment (WOCE),
menggunakan pesawat dan data Topex/Poseidon, SeaWiFS,
dari luar angkasa dalam bentuk dan Joint Global Ocean Flux
model numerik. Study (JGOFS)

2.3 Tonggak Sejarah dalam Memahami Lautan


Tahu Tokoh Peran Produk
n
1685 Edmond Melakukan penyelidikan mengenai “An Historical Account of
Halley sistem angin dan arus di lautan The Trade Winds, and
Monsoons observable in
The Seas between and
near The Tropics, with an
attempt to assign the
Physical cause of the said
Winds"
1735 George Mempublikasikan teori persebaran Concerning the Cause of
Hadley angin berdasarkan konservasi the General Trade-Winds
momentum angular.
1751 Henri Ellis Membuat deep sounding pertama dari
temperature tropis, menemukan air
dingin di bawah lapisan permukaan
hangat.
1770 Benjamin Mengumpulkan informasi mengenai First map of the Gulf
Franklin perjalanan pelaut di antara New Stream
England dan England
1775 Laplace Mempublikasikan teori pasang surut.
1800 Count Mengusulkan sirkulasi sinking dan
Rumford rising.
1847 Matthew Mempublikasikan grafik angin dan arus. Physical Geography of
Fontain Maury The Sea (1855)
1872- Challenger Memulai pengkajian sistematis
1876 Expedition mengenai sifat biologi, kimia, dan fisika
lautan.
1881 Samuel Menciptakan bolometer pengukuran Rescarches on Solar Heat.
Langley panas radiasi.
1885 Pillsbury Membuat alat ukur langsung terhadap
arus menggunakan currentmeter.
1910- Vilhelm Mendapatkan penemuan mengenai Dynamic Meteorology and
1913 Bjerknes fluida dinamik. Hydrography
1912 Founding of Menjadi The Scripps Institution of
The Marine Oceanography
Biological
Laboratory of
The University
of California
1942 Sverdurp, Mengemukakan mengenai survei The Oceans
Johnson, dan pengetahuan oseanografi secara lebih
Fleming luas.
1947- Sverdrup, Mempublikasikan teori sirkulasi angin
1950 Stommel, dan terhadap lautan.
Munk
1949 Dimulainya investigasi oleh California
Cooperative Fisheries Investigation of
California Current.
1952 Cromwell dan Menemukan kembali arus bawah
Montgomery ekuator di Pasifik.
1955 Bruce Hamon Mengembangkan CTD untuk
dan Neil pengukuran konduktivitas dan
Brown temperatur sebagai fungsi dari
kedalaman laut.
196x Sippican Menemukan instrument oseanografi. Alat Expendable Bathy
Corporation Thermograph (XBT)
1969 Kirk Bryan Mengembangkan model numerik
dan Michael pertama tentang sirkulasi lautan.
Cox
1978 NASA Peluncuran satelit oseanografi pertama.
1979- Terry Joyce, Mengembangkan teknik pengukuran Instrument oseanografi.
1981 Rob P., dkk. arus permukaan lautan.
1992 Russ Davis, Menemukan alat untuk mengukur arus
Doug Webb sampai kedalaman 2 km.
1992 NASA dan Mengembangkan satelit yang Topex/Poseidon Satellite
CNES memetakkan gejala di lautan.

2.4 Evolusi Ide Teoritis


1. Abad ke -19 : pengembangan analisa hidrodinamika beserta gesekannya.
2. 1925-1940 : pengembangan teori turbulens.
3. 1940-1970 : perbaikan teori turbulens.
4. 1870-1985 : investigasi numerik mengenai fluida turbulens dinamik.
5. 1985-sekarang : mekanika proses tak terprediksi di lautan.
2.5 Sejarah Observasi Oseanografi
 Ekspedisi lautan sejak 1873 belum cukup untuk mengeksplorasi lautan secara
mendalam.
 Pada tahun 2000, sebagian besar daerah lautan telah dijelajah. Contohnya seperti
Atlantik yang telah dieksplor sebanyak 3 kali.
1. International Geopyhsical Year (1959)
2. Geochemical Sections (1970an)
3. World Ocean Circulation Experiment (1991-1996)
 Kurangnya sampel observasi merupakan sumber kesalahan error terbesar dalam
memahami lautan dan oseanografi.
2.6 Memilih Perangkat Data Kelautan
Berikut ini petunjuk dalam menggunakan kumpulan data kelautan dari berbagai sumber:
1. Gunakan kumpulan data yang terdokumentasi dengan baik.
o Dalam hal ini mencakup deskripsi tentang sumber pengukuran yang asli,
semua proses mendapatkan data, dan apakah setiap data mencakup nomor
versi untuk mengidentifikasi perubahan data set.
2. Gunakan data yang tervalidasi.
o Dalam hal ini mencakup ketepatan data, ada tidaknya validasi regional hingga
global.
3. Gunakan data yang telah digunakan oleh orang lain dan dirujuk pada karya ilmiah.
o Beberapa data set digunakan untuk hal bermanfaat.

2.7 Desain Eksperimen Oseanografi


Perencanaan sebelum melakukan eskperimen oseanografi sangatlah penting karena
kurangnya perencanaan dapat menghasilkan observasi ambigu seperti kesalahan variabel
pengukuran maupun kurangnya data.
2.8 Akuransi, Presisi, dan Linearitas
1. Akuransi; perbedaan antara hasil pengukuran dan hasil sebenarnya.
2. Presisi; perbedaan di antara pengulangan pengukuran.
3. Linearitas; menunjukkan bahwa output adalah hasil fungsi dari input (linear).
2.9 Konsep Penting
1. Observasi itu penting untuk memahami lautan.
2. Oseanografi memiliki kumpulan data yang besar.
3. Perencanaan eksperimen sangat penting untuk keberlangsungan eksperimen.
4. Eror sampel adalah sumber eror terbesar dalam oseanografi.

Anda mungkin juga menyukai