03311940000044
STPP-B
Source:
Ghilani, Charles D. and Paul R. Wolf. 2015. Elementary Surveying An Introduction to
Geomatics. New Jersey: Pearson.
3) Bagaimana perkembangan :
- Ellipsoid
- Geoid
4) Apa yg dimaksud:
a. Koordinat, Sistem Koordinat
Jawab:
Koordinat adalah pernyataan kuantitaif dari posisi suatu titik, baik di dalam ruang
satu, dua, tiga, maupun empat dimensi, serta merupakan penjelasan mengenai
pergerakan (trayektori) suatu titik ketika titik tersebut bergerak atau berpindah
posisi.
Sistem koordinat adalah suatu sistem sebagai bentuk standarisasi dan jaminan
konsistensi dari suatu koordinat, juga merupakan kesatuan yang dibuat untuk
menyatakan letak objek yang tidak tergantung pada objek lainnya.
Source:
Abidin, Hasanuddin Z. 2001. Geodesi Satelit. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Soedomo, Agoes S. ___. Sistem dan Transformasi Koordinat. Bandung: ITB.
b. Sistem Referensi Koordinat, Kerangka Referensi Koordinat
Jawab:
Sistem referensi koordinat adalah konsep yang digunakan dalam pendefinisian
sistem koordinat yang digunakan oleh titik-titik dalam suatu ruang, dikatakan
sebagai sebuah idealisasi dari suatu sistem koordinat.
Kerangka referensi koordinat adalah realisasi dari sistem referensi koordinat yang
diwujudkan dalam pengamatan dan pengukuran di lapangan sehingga dapat
dijadikan sebagai pendeskripsi kuantitas dalam penentuan posisi dan pergerakan
titik baik di permukaan bumi (kerangka terestris) maupun di luar bumi (kerangka
ekstra-terestris), disebut sebagai realisasi praktis dari suatu sistem koordinat.
Source:
Abidin, Hasanuddin Z. 2001. Geodesi Satelit. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
5) Apa saja paremeter Sistem Koordinat
RIZKA AMELIA DWI SAFIRA
03311940000044
STPP-B
Jawab:
Terdapat tiga parameter sistem koordinat, di antaranya:
a. Lokasi titik nol (origin); dibagi menjadi dua yakni Sistem Koordinat Geosentrik
(lokasi titik nol berada di pusat bumi, untuk pemetaan ekstra-terestris) dan Sistem
Koordinat Toposentrik (lokasi titik nol berada di salah satu titik di permukaan
bumi, untuk pemetaan terestris).
b. Orientasi sumbu koordinat; dibagi menjadi dua yakni Earth-Fixed (sumbu sistem
koordinat di sini turut berotasi dengan bumi) dan Space-Fixed (sumbu sistem
koordinat di sini tidak turut berotasi dengan bumi).
c. Variabel/besaran koordinat; dibagi menjadi dua yakni Sistem Koordinat Kartesian
(dinyatakan dengan besaran jarak, terdiri atas sumbu X,Y, dan Z) dan Sistem
Koordinat Geodetik (dinyatakan dengan besaran jarak dan sudut, terdiri atas
lintang, bujur, dan ketinggian).
Source:
Abidin, Hasanuddin Z. 2001. Geodesi Satelit. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
6) Apa penggunaan Koordinat 2 Dimensi?
Jawab:
Sistem koordinar polar 2 dimensi, adalah sistem koordinat yang memiliki
parameter jarak dan sudut, digunakan untuk deformasi horizontal.
Penggunaan koordinat 2 dimensi lainnya adalah sebagai bidang datar sistem
proyeksi peta. Dengan memproyeksikan bidang lengkung bumi ke bidang
datar koordinat 2 dimensi, maka proses pemetaan akan semakin mudah.
Contoh sistem proyeksi : UTM, Mercator, dll.
7) Bagaimana penggunaan Koordinat 3 Dimensi?
Jawab:
Penggunaan koordinat 3 dimensi dapat diimplementasikan ke berbagai parameter
sistem koordinat lainnya dengan fungsinya masing-masing.
Sistem Koordinat CIS (Conventional Inertial System), adalah penggunaan
koordinat 3D berparameter geosentrik dan terikat langit, digunakan untuk
mendeskripsikan posisi dan pergerakan satelit, baik yang letaknya di dekat
bumi maupun yang jauh dari bumi.
RIZKA AMELIA DWI SAFIRA
03311940000044
STPP-B
Source:
Abidin, Hasanuddin Z. 2001. Geodesi Satelit. Jakarta: PT Pradnya Paramita.